Berita Kriminal
Tampang Praka RM Paspamres Diduga Aniaya Pria Aceh hingga Tewas, Kini Diamankan, Ini Dugaan Motifnya
Ini tampang Praka RM, paspampres yang aniaya pria Aceh hingga tewas, ini dugaan motifnya!
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut tampang Praka RM, Paspampres yang diduga aniaya pria asal Aceh hingga tewas.
Praka RM yang merupakan oknum TNI ini menyiksa dan menganiaya pria bernama Imam Masykur (25).
Imam Masykur sendiri merupakan seorang pria asal Kabupaten Bireuen, Aceh.
Diketahui, kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur ini terjadi di Jakarta, pada Sabtu (12/8/2023).
Sebelum meningal dunia di RSPAD Jakarta Pusat, Imam disebut sempat diculik.
Selain itu, diduga juga bahwa Praka RM sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Imam meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat, setelah diduga dianiaya diduga oleh oknum TNI bertugas sebagai Paspampres berinisial Praka RM.
Baca juga: Anak Dibunuh Oknum Paspampres, Ibu Dimintai Tebusan Rp 50 Juta, Korban: Saya Dipukul, Gak Tahan Lagi

Praka RM ini merupakan anggota TNI yang tergabung dalam Grup A Paspampres. Anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg, dengan NRP: 31130773030694.
Praka RM kini diduga menjadi oknum Paspampres mengilangkan nyawa Imam Masykur.
Menelusuri akun sosial media miliknya, diketahui bahwa Praka RM pernah bertugas sebagai Polisi Militer.
Praka RM merupakan anggota Paspampres yang memulai karir militernya dari pangkat Prada.
Pelaku Sudah Diamankan
Dilansir Kompas.com, Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada menyebut kasus itu sedang ditangani Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).
"Terkait kejadian penganiayaan diatas, saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ujar Rafael saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).
Rafael mengatakan terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Pomdam Jaya.
Menurut Rafael, terduga pelaku yang berinisial Praka RM saat ini sedang didalami dan dimintai keterangan lebih lanjut. Berdasarkan informasi yang beredar terduga pelaku Praka RM adalah anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.
Rafael memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika Praka RM terbukti melakukan dugaan penculikan dan penganiayaan hingga tewas itu.
Baca juga: Kasus Pria Aceh Tewas Disiksa Paspampres Bikin Hotman Paris Pilu, Siapkan Tim Khusus, Beri Bantuan

"Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan diatas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Motif Pelaku
Keluarga korban akhirnya ungkap motif pelaku dibalik kasus ini.
Said Sulaiman, seorang anggota keluarga keluarga Imam Masykur mengatakan selama korban berada di Jakarta, almarhum tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun.
Terlebih selama satu tahun merantau di Ibu Kota, pemuda tersebut senantiasa berada dengan Said Sulaiman.
"Almarhum tidak ada masalah dengan siapapun, biasa saja,” kata Said Sulaiman di rumah duka Desa Mon Keulayu, Bireun, Aceh, Minggu (27/8/2023).
Said mengaku belum mengetahui pasti dugaan yang menyebabkan almarhum disiksa dan dibunuh.
Namun, kuat dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut bermotif perampokan.
Kasus tersebut katanya sudah ditangani di Jakarta dan dalam proses oleh aparat penegak hukum.
Keluarga korban berharap pelaku penganiayaan dapat dihukum.
“Informasinya pelaku sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan di Jakarta,” ujar Said Sulaiman.
Imam Masykur selama di Jakarta tinggal bersama Said Sulaiman di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 12 Agustus 2023.
Baca juga: RINTIHAN Korban Dianiaya Oknum Paspampres Pakai Gesper, Minta Tebusan Rp 50 Juta Abang Dipukul Dek

Sebelum meninggal dunia korban sempat didatangi terduga pelaku pada 12 Agustus 2023.
Kemudian Imam Masykur dibawa pergi secara paksa.
Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.
Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.
Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.
Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.
Jenazahnya lantas diterbangkan ke Medan, lalu diangkut menggunakan ambulans ke Bireuen.
Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.
(TribunSumsel)
Diolah dari artikel di TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|