Berita Kriminal
KESAKSIAN Penemu Jasad Sopir Taksi Online di Pasar Minggu: Tak Curiga, Mengira Orang Buang Sampah
Penemu jasad sopir taksi online di Pasar Minggu, Jakarta Sealtan. Awalnya tak curiga, mengira orang buang sampah.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Sosok penemu jasad sopir taksi online di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, memberi kesaksiannya.
Awalnya ia mengaku tak curiga sama sekali, bahkan saat melihat pelaku ia mengira itu adalah orang yang sedang buang sampah.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Awalnya mengira orang buang sampah, sosok ini tak menyangka mendapati korban pembunuhan seorang sopir taksi online berinisial MSD (53).
MSD ditemukan bersimbah darah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).
H pertama kali menemukan MSD bahkan sempat mendengar tarikan nafas terakhir sebelum korban meninggal dunia.
Mulanya, H mengaku mendengar suara teriakan yang berasal dari luar rumahnya.
Baca juga: Jangan Divideo! Bocah Hampiri Sopir Truk, Ngamuk saat Direkam, Diduga Mau Memalak: Mau Lewat Mana?

Suara itu membuat H penasaran hingga akhirnya mengintip di jendela rumahnya.
Saat itu, H melihat ada kendaraan terparkir tepat di depan rumahnya.
H menduga saat itulah MSD dihabisi seseorang yang berniat merampas mobil Toyota Veloz berpelat nomor B 2166 KIL milik korban.
H sempat menyalakan lampu di halaman rumahnya hingga membuat pelaku panik akhirnya tancap gas putar arah.
"Saya nyalain lampu, rupanya dia kaget kan, kabur.
Putar balik di depan," ujarnya.
Posisinya kala itu, pelaku sudah menurunkan jasad korban di tepi jalan.
Baca juga: Ya Tuhan! Sopir Truk Molen di Madiun Tewas Terjatuh ke Mesin Pengaduk Semen, Rekan Kerja Histeris

"Si korban diturunin di situ tuh, diseret.
Dia kan setirnya sebelah kanan, makanya itu ada bekas hitam-hitam itu, tapi sudah saya siram," tutur H.
Sempat kabur, pelaku rupanya balik lagi ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek korban.
Bahkan pelaku sempat turun dari mobil.
Saat itu H mengira pelaku sedang membuang sampah.
Tak ada di pikirannya soal aksi kejahatan.
Baca juga: KHIANATI Kepercayaan, Sopir di Semarang Gadaikan Truk untuk Bayar Utang, Berujung Ditangkap Polisi
"Setelah itu saya beranikan diri keluar, walaupun saat itu pikiran saya, ah paling orang buang sampah," sambungnya.
Begitu H keluar rumah, ia mendengar suara nafas terakhir korban yang sudah tak berdaya.
Kaget melihat korban, H langsung memanggil sekuriti Gedung Ditjen Tanaman Pangan Kementan hingga Ketua RT dan RW setempat.
"Saya panggil sekuriti, RT, RW, datang tuh.
Nggak lama polisi juga datang.
Jadi sasarannya memang kelihatannya perampasan mobil," ungkap dia.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka, mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian dada sebelah kanan, dahi, dan memar di punggung.
"Membawa jenazah korban ke RS Fatmawati untuk proses selanjutnya," ungkapnya.
Pada jenazah korban ditemukan sebuah dompet berisi KTP, SIM, kartu BPJS, dan uang senilai Rp 222 ribu.*)
Sopir Taksi Online Dibunuh di Pasar Minggu, Diseret dan Dibuang di Tepi Jalan, Pelaku Rampas Mobil
Seorang sopir taksi online menjadi korban pembunuhan.
Sopir taksi online berinisial MSD (53) ini ditemukan dalam kondisi meregang nyawa.
Seorang saksi mata berinisial H pun membeberkan kronologi tewasnya MSD.
Peristiwa dugaan pembunuhan itu terjadi di Jalan Kompleks Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) dini hari.
H merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad korban dan melaporkannya kepada sekuriti Gedung Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).
H mengatakan, mulanya ia mendengar suara teriakan yang berasal dari luar rumahnya.
Merasa penasaran, H mengintip dari kaca jendela dan mendapati sebuah mobil terparkir di depan kediamannya.
Baca juga: Dituduh Gelapkan Uang Bisnis, Anak Bos Kardus Bunuh Ibu, Pelaku Bantah, Sakit Hati: Pembayaran Delay

"Ada dengar suara teriak-teriak, 'woah, woah, gubrak, gubrak, gubrak'," kata H saat ditemui di lokasi.
H menduga saat itu pelaku sedang mengeksekusi korban. Menurutnya, korban ditusuk di bagian dada dan mengenai jantung.
"Dia (korban) kelihatannya dihabisi dari belakang. Saya tanya polisi, 'Pak itu lukanya di mana?'. 'Di jantung'. Jadi bukan digorok, (tapi) ditusuk. Jadi awalnya ada suara di mobil, dieksekusinya di mobil," ungkap dia.
Ia menuturkan, korban sempat diseret hingga sepatunya terlepas saat diturunkan dari mobil dan dibuang di tepi jalan.
"Si korban diturunin di situ tuh, diseret. Dia kan setirnya sebelah kanan, makanya itu ada bekas hitam-hitam itu, tapi sudah saya siram," tutur H.
Singkat cerita, H menyalakan lampu di halaman rumahnya. Hal itu membuat pelaku panik dan langsung tancap gas untuk berputar arah.
"Saya nyalain lampu, rupanya dia kaget kan, kabur. Putar balik di depan," ujar dia.
Namun, pelaku kembali berhenti di tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku turun dari mobil dan mendekati jasad korban.
Ketika itu H mengira pelaku hanya membuang sampah. H akhirnya memberanikan diri untuk keluar rumah setelah pelaku meninggalkan TKP.
"Setelah itu saya beranikan diri keluar, walaupun saat itu pikiran saya, ah paling orang buang sampah.
Nggak ada pikiran kejahatan.
Setelah itu begitu saya dekat, bersuara itu (korban), 'eee'.
Wah kaget saya. Mungkin tarikan napas terakhir kan," kata H.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen, Pelaku Sakit Hati, Injak Perut Korban, Rampas Perhiasan

Setelahnya, H memanggil sekuriti Gedung Ditjen Tanaman Pangan Kementan hingga Ketua RT dan RW setempat.
"Saya panggil sekuriti, RT, RW, datang tuh. Nggak lama polisi juga datang. Jadi sasarannya memang kelihatannya perampasan mobil," ungkap dia.
Adapun mobil yang diduga dirampok pelaku yaitu Toyota Veloz berpelat nomor B 2166 KIL.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka, mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian dada sebelah kanan, dahi, dan memar di punggung.
"Membawa jenazah korban ke RS Fatmawati untuk proses selanjutnya," ungkap dia.
Menurut dia, ada seorang saksi yang melihat seseorang turun dari mobil dan membuang sesuatu di pinggir jalan.
Setelahnya, orang misterius itu langsung tancap gas ke arah Jalan Raya Ragunan.
"Kemudian saksi mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang tersebut. Saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada sekuriti yang sedang berjaga di kantor yang jaraknya tidak jauh dari TKP sekitar 200 meter," ucap Rusit.
Pada jenazah korban ditemukan sebuah dompet berisi KTP, SIM, kartu BPJS, dan uang senilai Rp 222 ribu.
(TribunJakarta.com/ Siti Nawiroh, TribunJakarta)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com (1) dan TribunJakarta.com (2)
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|