Berita Viral
YA ALLAH Wali Murid Nekat Ketapel Guru, Murka Anaknya Merokok Dipukul, Mata Korban Berdarah-darah
Kasihan nasib seorang guru di Bengkulu bernama Zaharman. Ia harus dioperasi setelah matanya berdarah diketapel wali murid.
Editor: Febriana Nur Insani
Dipilihnya Kantor Bumdes Samaturu untuk menjadi tempat tinggal PA karena tempat tersebut lebih dekat dengan tempat kerjanya ketimbang rumahnya.
MS menyebutkan bahwa ia pernah diingatkan untuk segera pindah, alhasil ia meminta bantuan kepada kepala desa dan perangkatnya untuk membantu proses pemindahan.
Namun, menurut MS permintaannya tersebut tak kunjung diiyakan oleh sang kepala desa.
PA diketahui merupakan warga Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.

Sementara itu pihak Polres Konawe membeberkan penyebab dugaan pengusiran warga tersebut.
Bahwa kejadian ini menimpa pasang suami istri yakni MS dan PA yang seorang guru di SD.
Dugaan pengusiran ini dilakukan oleh perangkat Desa Lahotutu.
Penyebabnya mereka menempati kantor LSPBM (Lembaga Simpan Pinjam Berbasis Masyarakat).
Sebab pasutri ini dianggap menempati fasilitas milik Desa Lahotutu, untuk dijadikan rumah tinggal sementara.
Dan hal tersebut telah berlangsung sekira sejak satu tahun yang lalu.
"Karena bersifat tempat tinggal sementara, pihak desa di sudah mengajukan peringatan kepada S dan istrinya untuk meninggalkan rumah tersebut," ungkap Humas Polres Konawe, Aipda Sapri, Senin (31/7/2023)
Buntut pengusiran itu karena tempat tersebut akan dijadikan Kantor Bumdes Lahotutu.
"Setelah peringatan ke dua, sepasang suami istri tersebut masih berasa di rumah, pada hari Jumat (28/7/2023)."
"Perangkat Desa Lahotutu datang dan memaksa mereka untuk segera meninggalkan rumah tersebut," ucap Aipda Sapri.
Baca juga: Sabar Eks Kepsek SD di Tasikmalaya Didemo Warga, Dituding Bawa Kabur Tabungan Murid: Saya Gak Lari
Di lain pihak, Umar yang merupakan Kepala Desa Lahotutu menepis kabar pengusiran paksa PA dari Kantor Bumdes Samaturu tersebut.
Umar mengklarifikasi bahwa ia mengarahkan aparatnya dan menyuruh PA dengan baik-baik untuk pindah dari Kantor Bumdes Samaturu karena akan segera digunakan.
Sontak saja, video tersebut menjadi viral di media sosial dan mengundang reaksi yang beragam dari warganet.
Beberapa warganet kompak membela PA yang sampai pingsan saat didatangi oleh aparat desa tersebut.
Namun, tak sedikit juga warganet yang ikut geram dengan aksi perangkat desa dan warga yang menggeruduk kediaman PA hingga membuatnya pingsan.
Baca juga: Wanita di Kendari Selundupkan Narkoba ke Lapas, Simpan di Kemaluan, Pingsan saat Konferensi Pers
"Dari sy dengar dimintai uang untk d bantu angkt barang tpi si ibu tidak punya uang mana suaminya lagi sakit tdk bisa kerja," ujar akun @ais_dekorasi_flo***.
"Itu ibu yg tertawa lihat da pingsan kyk ndada betul hati,otak & perasaannya sebagai perempuan, dia nda kasian kah itu anaknya ikut jatuh, bukan nya d tolong malah d lihat2 & di tertawai," komentar akun @fite***.
"Kepala desa tidak punya hati semoga anda kelak merasakan apa yg di rasakan ibu yg pingsan biar kepala desa mengerti perasaan beliau," ujar akun @muhrasul***.
"Gak punya hati nurani.. padahal sudah korportif lo si ibu.. hanya minta bantu angkat barang juga gak mau. Beliau kan ada anak balita," ungkap akun @stolderstol***.
Hingga artikel ini diturunkan, unggahan @kendariinfo tersebut sudah disukai oleh 5 ribu warganet Instagram.
(Tribun-Medan.com)(TribunWow.com)
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan TribunWow.com
Sumber: Tribun Medan
Begini Wujud Rumah Rp140 Juta yang Dibeli Anggun Sopir Bank Jateng, Saksi Bisu Kasus Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Jejak Uang Curian Sopir Bank Jateng, dari Rp10 Miliar Sisa Berapa? Sempat Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|