Berita Viral
YA ALLAH Wali Murid Nekat Ketapel Guru, Murka Anaknya Merokok Dipukul, Mata Korban Berdarah-darah
Kasihan nasib seorang guru di Bengkulu bernama Zaharman. Ia harus dioperasi setelah matanya berdarah diketapel wali murid.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Pilunya nasib Zaharman, seorang guru olahraga di sebuah SMA di Rejang Lebong, Bengkulu.
Berawal dari tegur siswa karena merokok, ia malah kena amuk wali murid.
Tak main-main, wali murid nekat ketapel mata Zaharman hingga berdarah.
Ya, seorang guru di Bengkulu harus dioperasi setelah matanya diketapel oleh wali murid.
Sosok wali murid tersebut murka karena anaknya baru saja dipukul oleh guru itu.
Meski demikian, guru yang tinggal di Rejang Lebong, Bengkulu tersebut memiliki alasan tersendiri mengapa memukul anak itu.
Baca juga: Ya Allah! Guru SD di Konawe Diusir Kades, Pingsan Sambil Gendong Anak, Terungkap Penyebabnya

Pasalnya, guru tersebut sudah berulang kali menegur muridnya agar tidak merokok.
Namun, murid tersebut seolah tak memedulikan perintah sang guru.
Lantaran kesal, guru itu langsung memukul korban.
Tak terima dipukul, murid langsung mengadu ke orang tua.
Sontak, orang tua kesal dan melempar ketapel pada guru tersebut.
Nahasnya, peluru ketapel itu mengenai matanya.
Matanya pun bersimbah darah dan harus dioperasi di rumah sakit.
Diketahui, guru bernasib nahas tersebut bernama Zaharman (58).
Zaharman mengalami luka parah setelah diketapel orang tua siswa.
Baca juga: INI BARU ADIL! Guru dan Staf SMK di Bali Datang Telat ke Sekolah, Berakhir Dikunci Siswa: Kami Salah
Insien tersebut terjadi pada Selasa, (1/8/2023) pagi.
Luka yang parah membuat mata Zaharman harus dioperasi.
Kejadian bermula saat Zaharman selaku guru olahraga, menegur dan menindak muridnya, PDM (16).
Pada saat itu PDM sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.
Seusai ditindak, PDM pulang ke rumahnya memanggil orangtua.
Mendapati pengaduan dari sang anak, orang tua PDM berinisial Ar (45) langsung mendatangi sekolah.
Ar masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam bahwa anaknya dipukul oleh Zaharman.
Satpam berusaha menahan pelaku agar tidak masuk ke area sekolah.
Namun, Ar mengeluarkan pisau dan ketapel.
Ar akhirnya masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.
Baca juga: ASTAGA! Murid SD di Sumbar Bentak Guru Pakai Kata Kasar, Malah Gurunya yang Minta Maaf: Tertekan

Saat itu, Ar langsung mengarahkan ketapel ke korban yang mengenai matanya.
Melihat mata korban mengeluarkan darah, Ar panik dan langsung berlari keluar sekolah.
Pelaku langsung kabur melarikan diri.
Kini kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Hengky Noprianto mengatakan, sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.
Saat ini polisi akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan tersebut.
"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata Kapolsek.
Sementara, Kepala SMAN Riswanto mengatakan, Zaharman akan menjalani operasi.
"Bentar ya, Pak, tunggu tenang dulu. Sekarang ini lagi nemanin yang operasi," kata Riswanto.
Ya Allah! Guru SD di Konawe Diusir Kades, Pingsan Sambil Gendong Anak, Terungkap Penyebabnya
Astaga, seorang guru SD di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara berinisial PA (47) dan suaminya yang sakit strok, MS (51) diusir oleh kepala desa dari rumah yang merupakan bangunan fasilitas desa.
PD sempat terjatuh hingga pingsan saat terlibat cekcok dengan kepala desa tersebut.
Insiden memilukan itu kemudian dengan cepat viral di media sosial.
Dilansir TribunTrends.com dari unggahan Instagram @kendariinfo, tampak guru SD berinisial PA tersebut tengah dikelilingi aparat desa di depan kediamannya.
Baca juga: PILU Gadis di Jepara Dirudapaksa Ayah Tiri Sejak SD, Kini Putus SMA, Trauma Berat Korban Hamil

Menurut kronologi yang diunggah oleh @kendariinfo, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 28 Juli 2023 sekitar pukul 09.00 WITA lalu.
Dalam cuplikan video tersebut, PA tengah dikerumuni aparat desa yang memintanya untuk pindah tempat dari kediamannya saat ini yang berada di Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) milik desa Samaturu.
Namun, PA yang menghadapi aparat desa sembari menggendong anaknya tersebut tiba-tiba terjatuh lemas.
Dalam cuplikan video lainnya, tampak PA pingsan dan ditemani oleh anaknya yang masih balita.
Menurut penuturan sang suami, yakni MS (51), istrinya tersebut pingsan karena tak tahan mendapat bentakan dari para aparat desa yang menyambangi kediamannya tersebut.
Alasan dari diusinya PA tersebut karena ia menempati Kantor Bumdes milik desa Samaturu yang sudah lama tidak digunakan dan kini akan segera dipakai kembali oleh pihak desa.
Dipilihnya Kantor Bumdes Samaturu untuk menjadi tempat tinggal PA karena tempat tersebut lebih dekat dengan tempat kerjanya ketimbang rumahnya.
MS menyebutkan bahwa ia pernah diingatkan untuk segera pindah, alhasil ia meminta bantuan kepada kepala desa dan perangkatnya untuk membantu proses pemindahan.
Namun, menurut MS permintaannya tersebut tak kunjung diiyakan oleh sang kepala desa.
PA diketahui merupakan warga Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.

Sementara itu pihak Polres Konawe membeberkan penyebab dugaan pengusiran warga tersebut.
Bahwa kejadian ini menimpa pasang suami istri yakni MS dan PA yang seorang guru di SD.
Dugaan pengusiran ini dilakukan oleh perangkat Desa Lahotutu.
Penyebabnya mereka menempati kantor LSPBM (Lembaga Simpan Pinjam Berbasis Masyarakat).
Sebab pasutri ini dianggap menempati fasilitas milik Desa Lahotutu, untuk dijadikan rumah tinggal sementara.
Dan hal tersebut telah berlangsung sekira sejak satu tahun yang lalu.
"Karena bersifat tempat tinggal sementara, pihak desa di sudah mengajukan peringatan kepada S dan istrinya untuk meninggalkan rumah tersebut," ungkap Humas Polres Konawe, Aipda Sapri, Senin (31/7/2023)
Buntut pengusiran itu karena tempat tersebut akan dijadikan Kantor Bumdes Lahotutu.
"Setelah peringatan ke dua, sepasang suami istri tersebut masih berasa di rumah, pada hari Jumat (28/7/2023)."
"Perangkat Desa Lahotutu datang dan memaksa mereka untuk segera meninggalkan rumah tersebut," ucap Aipda Sapri.
Baca juga: Sabar Eks Kepsek SD di Tasikmalaya Didemo Warga, Dituding Bawa Kabur Tabungan Murid: Saya Gak Lari
Di lain pihak, Umar yang merupakan Kepala Desa Lahotutu menepis kabar pengusiran paksa PA dari Kantor Bumdes Samaturu tersebut.
Umar mengklarifikasi bahwa ia mengarahkan aparatnya dan menyuruh PA dengan baik-baik untuk pindah dari Kantor Bumdes Samaturu karena akan segera digunakan.
Sontak saja, video tersebut menjadi viral di media sosial dan mengundang reaksi yang beragam dari warganet.
Beberapa warganet kompak membela PA yang sampai pingsan saat didatangi oleh aparat desa tersebut.
Namun, tak sedikit juga warganet yang ikut geram dengan aksi perangkat desa dan warga yang menggeruduk kediaman PA hingga membuatnya pingsan.
Baca juga: Wanita di Kendari Selundupkan Narkoba ke Lapas, Simpan di Kemaluan, Pingsan saat Konferensi Pers
"Dari sy dengar dimintai uang untk d bantu angkt barang tpi si ibu tidak punya uang mana suaminya lagi sakit tdk bisa kerja," ujar akun @ais_dekorasi_flo***.
"Itu ibu yg tertawa lihat da pingsan kyk ndada betul hati,otak & perasaannya sebagai perempuan, dia nda kasian kah itu anaknya ikut jatuh, bukan nya d tolong malah d lihat2 & di tertawai," komentar akun @fite***.
"Kepala desa tidak punya hati semoga anda kelak merasakan apa yg di rasakan ibu yg pingsan biar kepala desa mengerti perasaan beliau," ujar akun @muhrasul***.
"Gak punya hati nurani.. padahal sudah korportif lo si ibu.. hanya minta bantu angkat barang juga gak mau. Beliau kan ada anak balita," ungkap akun @stolderstol***.
Hingga artikel ini diturunkan, unggahan @kendariinfo tersebut sudah disukai oleh 5 ribu warganet Instagram.
(Tribun-Medan.com)(TribunWow.com)
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan TribunWow.com
Sumber: Tribun Medan
Begini Wujud Rumah Rp140 Juta yang Dibeli Anggun Sopir Bank Jateng, Saksi Bisu Kasus Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Jejak Uang Curian Sopir Bank Jateng, dari Rp10 Miliar Sisa Berapa? Sempat Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|