Breaking News:

Berita Viral

'Sabar' Eks Kepsek SD di Tasikmalaya Didemo Warga, Dituding Bawa Kabur Tabungan Murid: Saya Gak Lari

Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan murid SDN 1 dan 3 Pakemitan sebesar Rp 800 juta minta maaf.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TribunPriangan
Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar Rp 800 juta minta maaf. 

TRIBUNTRENDS.COM - Setelah didemo, Ijang Suhandi selaku mantan Kepala Sekolah (Kepsek) yang diduga membawa kabur uang tabungan siswa akhirnya buka suara.

Diketahui, Ijang Suhandi dikabarkan membawa kabur uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta.

Uang ratusan juta itu milik para murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan 3 Pakemitan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Beredar kabar jika Ijang Suhandi kabur usai kasus ini viral, benarkah?

Baca juga: IMBAS Polemik Tabungan Siswa di Pangandaran, Mantan Polisi Sebut Menabung di Sekolah Tak Mendidik

Ijang Suhandi, mantan Kepsek kabur tabungan Rp 800 juta milik murid Tasikmalaya
Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta milik para murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan 3 Pakemitan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengungkapkan penyesalannya.

Seolah ingin meluruskan semua tudingan yang sudah beredar, Ijang Suhandi akhirnya buka suara.

Dia meminta maaf karena telah membuat kegaduhan soal uang tabungan tersebut.

“Terlebih dahulu, saya memohon maaf kepada para orang tua murid, terkhusus bagi orang tua siswa di SDN Pakemitan 1 dan 3, mungkin kemarin-kemarin (uang tabungan) itu belum bisa dikembalikan.

Itu karena mungkin ada hal-hal yang, intinya musibah, dan kami harap ya kepada para orang tua juga mohon bersabar,” ungkap Ijang Suhandi, mantan Kepala SDN Pakemitan 1 dan 3 dikutip dari TribunPriangan.com, Rabu (26/7/2023).

Ia juga menegaskan, bahwa dirinya tidak akan melarikan dari permasalahan ini.

“Mohon lebih sabar lagi, karena saya ini ‘kan tidak lari, tidak menghindar, apalagi lihat di berita-berita itu, katanya kabur.

Waduh, enggak mungkin sampai kabur,” jelas Ijang.

“Jadi, selama ini saya tidak bisa bertemu (red: menemui dan/atau ditemui) itu karena memang saya ‘kan sedang mengupayakan untuk mengembalikan uang tersebut.

Cuma, supaya lebih berimbang, supaya lebih tidak ragu, makanya saya memakai pengacara.

Intinya, (kalau) ada apa-apa (bisa) dengan pengacara, (sementara) saya mencari uangnya dulu. Gitu paling,” lanjutnya.

Ilustrasi uang tabungan.
Ilustrasi uang tabungan. (Pixabay)

Ijang juga memohon kepada para awak media untuk memberitakan terkait hal ini secara berimbang.

Halaman
1234
Tags:
Tasikmalayatabunganmuridkepala sekolah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved