Breaking News:

Berita Viral

'Sabar' Eks Kepsek SD di Tasikmalaya Didemo Warga, Dituding Bawa Kabur Tabungan Murid: Saya Gak Lari

Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan murid SDN 1 dan 3 Pakemitan sebesar Rp 800 juta minta maaf.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/TribunPriangan
Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar Rp 800 juta minta maaf. 

"Juga mohon kepada para media, mohon seimbang pemberitaannya.

Jadi jangan sampai simpang siur, kejelasanya enggak ada.

Mungkin ‘kan itu bisa saja meresahkan orang tua siswa, padahal saya ini sedang berupaya, berusaha, dan bertanggung jawab untuk mengembalikan hak bapak-ibu semuanya," lengkap Ijang.

Baca juga: Kasihan Anak Saya Pilu Ibu Fahmi, Tabungan Anak Ludes, Mantu Tega Pilih Mantan, Kini Resepsi Batal

Ijang juga memohon kepada Koordinator Orang Tua Siswa dan Komite Sekolah untuk tetap menjaga kondusivitas terkait permasalahan ini.

“Mohon kepada Koordinator orang tua murid dan Komite sekolah untuk memberi kesejukan, jangan sampai, takut ada, memanas-manasi atau bagimana, padahal itu harus memberikan kesejukan, supaya saya juga tenang untuk mencari uangnya,” tutur Ijang.

"Mudah-mudahan, mohon doa dari semuanya, dari para orang tua siswa juga, dari para guru semuanya, insya Allah di akhir bulan ini bisa selesai, karena selama ini, saya berupaya terus,” pungkasnya.

Didemo Orang Tua Murid

Diberitakan sebelumnya,

Belum usai kasus tabungan murid di Kabupaten Pangandaran, kini muncul kasus serupa di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.

Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS.

Belum lama ini, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut.

Karena ulah Plt kepsek tersebut, ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan.

Mereka mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: CURHAT Armilah Janda Serabutan, Sisihkan Uang untuk Tabungan Anak di Sekolah, Sedih Uang Tak Kembali

Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah.

Halaman
1234
Tags:
Tasikmalayatabunganmuridkepala sekolah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved