Berita Viral
'Sabar' Eks Kepsek SD di Tasikmalaya Didemo Warga, Dituding Bawa Kabur Tabungan Murid: Saya Gak Lari
Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan murid SDN 1 dan 3 Pakemitan sebesar Rp 800 juta minta maaf.
Editor: jonisetiawan
Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini.
Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.
Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS.
"Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orangtua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu.

Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Kami melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji eks kepsek. Namun, dalam pertemuan sekarang ini, eks kepsek tak hadir.
Kami pun hanya ditemui Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan," kata Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada wartawan di lokasi seperti dilansir TribunPriangan.com dari Kompas.com.
Dodi menambahkan, gelagat aneh mantan kepsek tersebut terjadi di saat akhir masa jabatannya sebelum pensiun beberapa bulan lalu.
Sebelumnya pun pihak orangtua murid enggan membuka aibnya ke publik.
Namun, setelah 3 kali mediasi dan janji-janjinya tak ditepati, para orangtua pun berunjuk rasa dan protes untuk segera diselesaikan lewat bantuan pemerintah desa.
"Beliau (Eks Plt Kepsek) berprilaku seperti itu di akhir masa jabatannya.
Jadi, membawa semua tabungan dari kelas I sampai kelas VI dari bendahara dan tidak mengembalikan saat waktunya," kata dia.
Aksi bernada protes ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa ini pun, kata Dodi, merupakan mediasi keempat kalinya dan justru pelakunya tak hadir.
Baca juga: Kronologi Tabungan Siswa Tak Dikembalikan Sekolah, Koperasi Bangkrut, Bupati Pangandaran: Menitipkan
"Nah beliau ini hingga ke empat kalinnya mediasi masih saja ingkar janji dan tak datang. Jadi orangtua sudah habis kesabarannya, mungkin akan ditempuh jalur hukum," ujar dia.
Dodi menuturkan, mulanya pelaku adalah kepsek SDN Pakemitan 1 dan membawa kabur uang tabungan siswa sebesar Rp 300 juta.
Kemudian, pelaku dijadikan Plt Kepsek Pakemitan 3 yang lokasi sekolahnya berdekatan, di sana pelaku diduga membawa kabur Rp 500 juta dengan modus sama.
Identitas Kerangka di Pohon Aren Terkuak dari Tangis Seorang Adik: Celana Hitam dan Amarah Kakak |
![]() |
---|
Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa |
![]() |
---|
Kronologi HP Xiaomi 13 Meledak saat Dipakai Balita 3 Tahun, Bocah Alami Luka Bakar Tangan dan Kaki |
![]() |
---|
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|