Berita Kriminal
Sempat Hilang, Mahasiswa UMY Ternyata Tewas Dimutilasi, Korban & Pelaku Saling Kenal, Apa Motifnya?
Mahasiswa UMY yang sempat hilang ternyata dibunuh dan dimutilasi, korban dan pelaku saling kenal, ini motifnya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Dikabarkan hilang, mahasiswa UMY ternyata menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.
Terungkapnya pembunuhan dan mutilasi ini berawal dari ditemukannya potongan tubuh manusia di lima titik berbeda di Sleman, Yogyakarta.
Pemilik jasad tersebut merupakan seorang mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, berinisial R.
R merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semester 4.
Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) dan setelah petugas kepolisian melakukan identifikasi jenazah, terungkap R tewas dibunuh.
Salah satu anggota keluarga korban di Pangkalpinang, Majid mengatakan R sempat berkomunikasi dengan ibunya sebelum dilaporkan menghilang.
Baca juga: 2 Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap, Korban Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Dibunuh di Kos

"Kalau gak salah hari Selasa itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya."
"Tidak ada membahas yang spesifik hanya obrolan antara ibu dan anak saja," jelasnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari BangkaPos.com.
Obrolan lewat handphone dengan R saat itu menjadi komunikasi terakhir dengan korban.
Handphone milik R tidak aktif lagi ketika dihubungi, kemudian keluarga mendapat kabar R menghilang.
"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif."
"Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," lanjutnya.
Pihak keluarga yang ada di Yogyakarta kemudian memeriksa rekaman CCTV kontrakan korban.
"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.10 WIB, pergi cuma bawa handphone sama casan dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," tuturnya.
Tangis keluarga di Pangkalpinang pecah ketika mendapat kabar R menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Pria di Klaten Tega Mutilasi Teman Wanita, Puas: Tubuh di Kamar, Kepala di Ruang Tamu

Kata Dekan FH UMY
Dekan Fakultas Hukum UMY, Iwan Satriawan membenarkan mahasiswanya yang berinisial R sempat dinyatakan hilang dan sudah dilaporkan ke kepolisian.
"Beberapa hari yang lalu, pihak Polda DIY ada yang melaporkan kepada saya kalau ada seorang mahasiswa R itu hilang."
"Pihak kepolisian itu mendapatkan laporannya dari keluarga R," ungkapnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Pihak kampus kemudian mendapat laporan mahasiswa R merupakan korban pembunuhan disertai mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Sleman.
"Tadi pagi juga sudah ada konferensi pers dari pihak Polda DIY kalau ternyata R itu adalah korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Turi."
"Tapi, motif kejahatan dan lain sebagainya belum ditemukan," bebernya.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Fakultas Hukum UMY berkoordinasi dengan Polda DIY untuk mengungkap kasus pembunuhan mahasiswanya.
Ia meminta mahasiswa UMY untuk selalu waspada agar kejadian serupa tidak terjadi.
"Karena yang namanya kriminalitas itu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," pungkasnya.
Kedua Pelaku Terancam Pasal Pembunuhan Berencana
Setelah melakukan sejumlah penyelidikan, polisi menangkap dua pelaku pembunuhan, yakni W warga Magelang, Jawa Tengah dan RD warga asal DKI Jakarta, Sabtu (15/7/2023) malam.
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan kedua pelaku ditangkap di Bogor, Jawa Barat.
"Pendalaman berdasarkan digital forensik olah tempat kejadian perkara (TKP) dan informasi lapangan kami tim kepolisian mengerucut terduga pelaku."
"Tim obsnal beserta perangkat kami berhasil mengamankan terduga pelaku di Jawa Barat," paparnya, Minggu (16/7/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus pembunuhan disertai mutilasi terjadi di sebuah kamar kos pelaku di Triharjo, Kapanewon, Kabupaten Sleman.
Baca juga: Saya Kejam & Sadis Sadar Sudah Mutilasi Pacar, Pria Kini Memelas: Mohon Belas Kasihan Maafkan Saya

Korban dan kedua pelaku saling mengenal, namun polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pembunuhan.
Selain itu, waktu pembunuhan dan mutilasi masih didalami penyidik.
"Untuk kapan eksekusinya, nanti kami dalami dulu. Penangkapan baru kemarin malam," tutur Endriadi.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembuhunan Berencana.
Kedua pelaku terancam hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.
Kini, kedua pelaku telah ditahan di Mapolda DIY untuk proses penyelidikan.
Barang bukti yang diamankan petugas kepolisian yakni pisau, palu, kompor, dan panci.
Sementara itu, Wadirkrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, menjelaskan identitas korban terungkap setelah adanya laporan orang hilang.
"Jadi kebetulan ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan, Bantul, lalu kita berkomunikasi dengan polsek kita cocokkan dengan adanya temuan-temuan potongan-potongan tersebut," terangnya.
Hingga saat ini proses penyelidikan masih berlanjut dan petugas kepolisian meminta warga melaporkan jika ada temuan tubuh.
"Kami hanya mengimbau seluruh warga DIY, apabila menemukan hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa ini, seperti potongan tubuh lainnya."
"Kemudian kalau ada masyarakat yang mengetahui peristiwa ini, bisa menjadi saksi. Saat ini kami sedang melakukan investigasi, untuk membuat terang peristiwa ini," tandasnya.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|