Berita Viral
INNALILLAHI Wanita Asal Malang Tewas di Australia, Armitha Seha Safitri Kecelakaan, Kritis 5 Hari
INNALILLAHI, sosok wanita asal Malang, Armitha Seha Safitri kecelakaan di Australia dan tewas setelah 5 hari kritis.
Editor: Suli Hanna
Perjuangannya sampai di sana, mimpinya untuk sampai ke Australia sudah tercapai, tetapi berakhir di sana."
Baca juga: SOSOK Kaisar Bokassa, Diktator Kanibal Afrika yang Sadis, Simpan Potongan Tubuh Manusia di Kulkas

Penggalangan dana tembus 54.000 dollar Australia
Sejak kecelakaannya diketahui, komunitas Indonesia di Adelaide, di antaranya adalah IndoPeduliAdelaide dan Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) menggalang dana untuk Mitha.
Pendiri IndoPeduliAdelaide, Eni Mosel, mengatakan sejak penggalangan dana dimulai hari Sabtu (9/7/2023), dana yang terkumpul sudah mencapai lebih dari 54,000 dollar Australia (Rp 540 juta).
Dana tersebut sudah dipakai untuk membiayai aplikasi visa keluarga Mitha dan kini dialokasikan untuk proses pemulangan dan pemakamannya.
Mewakili pihak keluarga Mitha, Gloria yang sudah mengenalnya selama sekitar 11 tahun mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat.
Namun, ia berpesan agar masyarakat dapat menjaga perasaan pihak keluarga Mitha yang sedang merasa kehilangan.
"Mohon untuk tidak berspekulasi yang tidak-tidak karena kami kan juga berusaha menjaga perasaan keluarga (Mitha) juga," katanya.
"Karena kan keluarga dan orangtua (Mitha) kan juga pasti sedang ... mengalami masa yang sulit karena kehilangan anak, jadi jangan ditambah dengan berita-berita yang tidak benar di luar sana."
(Surya.co.id/ Arum Puspita)
Diolah dari artikel Surya.co.id.
Sumber: Surya
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Jejak Pertemuan RH dan Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur: Rumput Jadi Penghubung, Parang Jadi Pemutus |
![]() |
---|
Rumah Jadi Abu, Nyawa Jadi Taruhan: Amarah Massa Usai Bocah 10 Tahun Dibunuh di Kolaka Timur |
![]() |
---|