Breaking News:

Berita Kriminal

TANGAN Terikat, Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas, Diduga Dibunuh 'Ada Luka'

Polisi menyebutkan, kuat dugaan suami istri pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur tewas karena pembunuhan.

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Ilustrasi mayat. Polisi menyebutkan, kuat dugaan suami istri pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur tewas karena pembunuhan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Warga dikejutkan dengan penemuan mayat pasangan suami istri pengusaha kolam renang di Tulungagung.

Polisi menduga kuat kedua orang tersebut menjadi korban pembunuhan.

Hal itu diketahui dari beberapa luka yang terdapat pada mayat tersebut.

Baca juga: TERUNGKAP Mayat dalam Karung di Pasuruan Ternyata Tewas Dibunuh, Pelaku Tak Terima Ditagih Utang

Polisi menyebutkan, kuat dugaan suami istri pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur tewas karena pembunuhan.

Mereka ialah Tri Suharno (57) dan Ning Rahayu (49).

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Hal itu diketahui dari kondisi tangan korban yang terikat serta temuan sejumlah luka.

"Ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yaitu tangan terikat dan jeratan pada leher korban," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/6/2023).

Eko menjelaskan pada korban Tri, ada bekas luka seperti bekas benturan benda tumpul di bagian kepala.

Kondisi tangan korban terikat dan leher terjerat kabel mikrofon di ruang karaoke pribadinya.

Diduga meninggal hari sebelumnya

Eko menduga, kedua korban dibunuh dan meninggal pada Rabu (28/6/2023).

Keduanya ditemukan pada Kamis (29/6/2023) sore oleh anak mereka.

Sang anak menemukan mayat kedua orangtuanya di dalam ruang karaoke pribadi yang berjarak 10 meter dari rumah.

"Saksi terkejut saat menemukan orangtuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi," tuturnya.

Baca juga: ASTAGA Mayat Tergeletak di Tol Sumo, Tubuh Penuh Luka, Identitas Terungkap, Korban Pakai batik

Ilustrasi mayat, pembunuhan
Ilustrasi mayat, pembunuhan (via Tribunnews.com)

Tak ada barang hilang

Polisi menduga pembunuhan tersebut tidak dilatarbelakangi perampokan atau pencurian.

Sebab, ponsel dan barang korban masih ada di lokasi kejadian.

"Kalau barang korban yang TKP tidak ada yang hilang," katanya.

Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

ASTAGA! 2 Hari Hilang, Pria di Pasuruan Ternyata Tewas, Mayat dalam Karung, 'Ada Bekas Penganiayaan'

Seroang pria di Pasuruan dilaporkan hilang selama dua hari kini ditemukan tewas.

Mayat pria berusia 63 tahun itu ditemukan warga berada di dalam karung.

Diduga, pria paruh baya itu menjadi korban pembunuhan karena terdapat bekas pukulan benda tumpul di tubuhnya.

Lantas bagaimana kronologi awal hilangnya pria tersebut?

Baca juga: ASTAGA Mayat Tergeletak di Tol Sumo, Tubuh Penuh Luka, Identitas Terungkap, Korban Pakai batik

Mayat seorang pria bernama Sadi (63) warga Dusun Sumur Licin, Kecamatan Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan ditemukan dalam karung di sebuah kuburan di Dusun Gunung Awu, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Minggu (25/6/2023) lalu.

Saat ditemukan warga setempat, mayat beum diketahui identitasnya.

Mayat ditemukan terluka memar dan darah di wajah korban.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (kompas.com)

Identitas korban baru teridentifikasi setelah polisi menyelidiki. 

Kapolsek Lekok, AKP Agung Sujatmiko mengatakan, korban diduga tewas akibat penganiayaan seseorang dengan benda tumpul.

"Diduga ada bekas penganiayan benda tumpul, sehingga kepala korban luka-luka," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (26/6/2023).

Sementara, untuk mengungkap motif dan pelaku penganiayaan itu, polisi memeriksa 4 orang saksi serta mengerahkan anjing pelacak.

Menurut Agung, salah seorang warga mengaku melihat ada pria sempat membawa mayat korban dalam bungkusan karung dengan sepeda motor. 

Karung itu ditali di jok belakang, dan diduga dibuang di areal permakaman umum Dusun Gunung Awu, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok.

"Korban ditali di jok kendaraan roda dua matic warna putih merah," ungkapnya.

Berdasarkan penyelidikan menggunakan anjing pelacak, korban diduga dihabisi di sebuah rumah sumur bor di kawasan setempat, berjarak sekitar 500 meter dari TKP ditemukannya mayat korban.

Sebelum kemudian mayat korban dibuang di area permakaman.

"Benar, di dalam rumah sumur bor itu diduga korban dihabisi," jelas Agung.

Di belakang rumah sumur bor itu, polisi juga menemukan secarik kain dan kemasan sabun, yang diduga digunakan pelaku mencuci bekas bercak darah.

Baca juga: OGAH Rujuk Wanita di Bandung Dibunuh Suami, Mayat Dimasukkan Karung Plastik, Pelaku Masih Miskin

Tersangka ditangkap

ilustrasi kasus pembunuhan
ilustrasi kasus pembunuhan (Freepik)

Selasa (27/6/2023) terduga pelaku pembunuhan kepada Sadi tertangkap.

Ia adalah AM (63) warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

"Ia tertangkap di rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP penemuan mayat korban dalam karung," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan pelaku kepada korban.

Sementara itu, keluarga korban, Muzdalifah mengatakan, korban dilaporkan hilang sejak dua hari sebelum ditemukan tewas di dalam karung.

"Ia pamit pergi ke kenalannya di Desa Alastlogo.

Namun setelah itu tidak pulang selama dua hari," tuturnya melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023).

Keluarga berusaha sudah berusaha menghubunginya, namun tidak ada respons.

Baru pada Minggu (25/6/2023), pagi dirinya mendapat kabar ada penemuan jenazah.

"Pak Sadi bawa ponsel, dan sepeda motornya baru," pungkasnya. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
pengusahamayatTulungagungberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved