Dulu Usul Hukuman Mati untuk Koruptor, Immanuel Ebenezer Malah Kena OTT KPK: Harus Siap Dihukum Mati

TRIBUNTRENDS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel pada Rabu (20/8/2025) malam.

Mirisnya, Immanuel Ebenezer pernah mengusulkan hukuman mati untuk koruptor.

Seperti apa pernyataan lengkapnya?

Beberapa tahun lalu, Immanuel Ebenezer pernah melontarkan sikap keras bahwa seorang menteri harus berani menerima hukuman mati bila terbukti korupsi.

Ironisnya, kini ia sendiri terjerat kasus korupsi saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di kabinet Presiden Prabowo.

Pernyataan itu ia sampaikan pada akhir 2020 ketika isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodomencuat. 

Saat itu Noel, yang menjabat sebagai Ketua relawan Jokowi Mania (JoMan), menegaskan agar Jokowi hanya memilih menteri yang siap menerima risiko berat jika melakukan korupsi.

Noel juga menekankan agar Presiden benar-benar cermat dalam menentukan pembantunya.

Bahkan, ia sempat mengusulkan agar calon menteri menandatangani pakta integritas yang menyatakan kesediaan mereka dihukum mati bila terlibat korupsi.

Menurut Noel, seorang menteri harus memiliki kredibilitas, integritas, dan loyalitas yang kuat agar kasus korupsi di lingkaran kabinet tidak terulang lagi.

Ia menyinggung Sri Mulyani sebagai contoh figur yang layak dijadikan teladan.

Noel juga menegaskan bahwa yang terpenting adalah memilih tokoh-tokoh bersih, pekerja keras, serta memiliki keberpihakan kepada rakyat, agar skandal korupsi pejabat tidak kembali terjadi.

Kasus dugaan pemerasan

Immanuel Ebenezer ditangkap karena kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Noel, sapaan akrab Immanuel, ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025) malam.