Berita Kriminal
MALU Biduan Dangdut Tega Buang Bayi, Padahal Baru Dilahirkan, Tak Punya Suami 'Status Pelaku Janda'
Biduan berstatus janda muda berusia 24 tahun yang berinisial SWK itu menjadi tersangka seusai membuang bayi yang baru dilahirkannya
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Tak mau tanggung malu, biduan dangdut di Pacitan, Jawa Timur tega membuang bayi yang baru saja dilahirkannya.
Diketahui, biduan berusia 24 tahun itu malu karena memiliki anak tanpa adanya suami.
Kini biduan berstatus janda itu langsung dilaporkan ke Polsek Tegalombo.
Lantas bagaimana nasib sang bayi?
Baca juga: TEGANYA Weni Agustin, Buang Bayi hingga Dikerubungi Semut, Tak Ada Penyesalan: Nanti Ada yang Nolong
Belakangan ini sempat membuat heboh penemuan bayi di Pacitan, Jawa Timur.
Kasus tersebut akhirnya berhasil diungkap polisi.

Biduan berstatus janda muda berusia 24 tahun yang berinisial SWK itu menjadi tersangka seusai membuang bayi yang baru dilahirkannya.
"Kemudian bayi tersebut ditemukan oleh warga."
"Dilaporkan ke Polsek Tegalombo, karena memang yang dekat Polsek Tegalombo," kata Iptu Andreas, Sabtu (10/6/2023) dilansir dari SuryaMalang.com.
Kasatreskrim Polres Pacitan, Iptu Andreas Heksa mengatakan, kasus ini berawal dari penemuan bayi yang sudah meninggal dunia di Kecamatan Tegalombo, 4 Mei 2023 sore.
“Inisial pelaku SWK. Kerjanya ya itu sudah diketahui semuanya (artis dangdut). Kami tangkap dan sedang pendalaman ini,” ujar Kasatreskrim Polres Pacitan, Iptu Andreas Heksa, Jumat (9/6/2023).
Dia menjelaskan bahwa pelaku adalah seorang janda, sehingga dia malu ketika hamil dan melahirkan karena tanpa suami.
“Motif pertama mungkin Karena malu atau bagaimana karena, Status pelaku janda. Jadi tidak ada suaminya,” kata Iptu Andreas.

Pelaku melahirkan seorang diri di kamar mandi rumahnya yang berada di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Saat melahirkan pelaku melakukan sendiri.
“Tidak ada yang membantu sendiri sampai tali pusarnya pun dipotong Sendiri. Kemudian saking bingungnya, bayi tersebut dimasukkan ke dalam koper warna pink, baru 2 hari, Bayi tersebut dibuang. Ya di teglombo itu,” bebernya.
Melansir TribunJatim.com, sebelumnya, Warga Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, digegerkan penemuan jasad bayi yang telah membusuk.
Baca juga: Pacaran Hingga Hamil, Wanita Buang Bayi di Closet, Apes Pacar Minggat, Kini di Bui Dihantui Bersalah
Penemuannya di pinggir jalan alternatif Pacitan-Bandar.
Jasad bayi di semak-semak gitu ditemukan. Sudah membusuk. Perkiraan bayi sudah meninggal dunia selama 5 harian.
Bayi ditemukan dengan dibungkus plastik biru. Di dalamnya ada baju kaos warna hitam bergambar reog.
Jenazah bayi dibungkus dengan kaus reog, jilbab kemudian dibungkus plastik kresek.
"Satu, yang ditemukan di TKP untuk membungkus, kaus paguyuban Reog itu, nah itu dipertajam."
"Penyelidikan memang hampir satu bulan. Kami panggil beberapa saksi," ujarnya.
Karena kaus ini menjadi barang bukti kunci, dia mendalaminya.
Dari keterangan yang ada bahwa kaus paguyuban reog itu hanya 4 jumlah.
Pemilik 4 sudah dilakukan pemeriksaan duluan.
"Yang satu baru kita pertajam mengarah ke pelaku tersangka."
"Jadi ya memang terungkapnya karena kaus itu (kaus paguyuban reog),” terang Iptu Andreas.
TEGANYA Weni Agustin, Buang Bayi hingga Dikerubungi Semut, Tak Ada Penyesalan: Nanti Ada yang Nolong
Warga Plaju, Kota Palembang baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki dalam keadaan tertidur di depan SPBU Tangga Takat Jalan Ahmad Yani, Plaju, Palembang, Jumat (2/6/2023).
Bayi yang ditemukan mengenakan baju berwarna merah dan dipakaikan selimut berwarna hitam.
Mirisnya, saat ditemukan sang bayi sedang dalam kondisi dikeremuni semut.
Setelah ditelusuri, ternyata pelaku yang membuang bayi tersebut adalah ibunya sendiri, Weni Agustin.
Tak ada raut penyesalan di wajah Weni Agustin setelah membuang bayinya.
Weni Agustin bahkan tersenyum sumringah saat dijemput polisi di rumah kontrakannya di Komplek Jakabaring Sport Center.
Baca juga: Wanita Bahagia Melahirkan di Usia 53 Tahun, Sempat 21 Kali Gagal Program Hamil Bayi Tabung

Dengan senyum sumringah, Weni Agustin mengaku sengaja meninggalkan bayinya di pinggir jalan.
Ironisnya, saat ditemukan bayi tersebut sudah dikerubungi semut.
“Anak saya memang sengaja saya tinggalkan, karena tadi ada orang yang mau minta tolong. Jadi saya tinggalkan di sana,” kata Weni.
Weni pun menyebut bahwa anak itu akan ditolong oleh orang lain.
Sehingga, ia pun pulang ke rumah tanpa memikirkan kondisi anaknya yang ditinggal seorang diri di pinggir jalan.
“Saya percaya tidak akan hilang, pasti ada yang menolong.
Soalnya saya tadi mau menolong orang menuju Ka'bah jalan kaki,” ujarnya.
Terungkap Weni Agustin berstatus sebagai pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.
Hal tersebut diungkap Abdul Hamid (58), ayah Weni Agustin yang juga kakek dari bayi tersebut.
Kata Hamid, kondisi jiwa Weni Agustin mulai terganggu sejak persitiwa menyakitnya menimpa bertubi-tubi.
Pertama pada tahun 2018 anak Weni Agustin meninggal dunia.
Lalu tak lama ibunda Weni Agustin juga berpulang.
Kondisi kejiwaan Weni Agustin semakin memburuk, setelah berpisah dengan suaminya Erik.
"Jadi dia seperti itu sudah sejak tahun 2018 sejak anak ke duanya meninggal dan tak lama dari itu ibunya meninggal," ujarnya saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Babysitter Terekam CCTV Aniaya Bayi Majikan, Padahal Dibayar Rp37 Juta Sebulan
Weni pernah dibawa berobat ke rumah sakit Ernaldi Bahar pada tahun 2019.
Dengan kondisi jiwa yang sedang dialami Weni, kata Hamid dirinya juga kerap adu mulut bila depresi sang anak sedang kambuh.
Atas kondisi jiwa putrinya yang masih labil, sebagai keluarga inti Hamid bersedia menyerahkan sang cucu pada pihak yang menemukan.
"Kasihan kalau cucu saya di seperti itukan lagi, dan anak-anak saya yang lain juga sudah punya anak dan kalau tinggal dengan saya, anak saya Weni ini pernah mau membakar rumah anak saya," katanya.
Hamid juga berharap anaknya tersebut bisa dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar untuk mendapat perawatan disana.
Baca juga: PILU! Nenek 97 Tahun Jalan Sendirian di Tengah Hujan, Ternyata Baru Saja Dibuang Anaknya ke Jalan

Diselamatkan Polisi
Ipda Hendry Prayudha anggota Ditreskrimsus Polda Sumsel menyelamatkan bayi yang ditelantarkan sang ibu di depan SPBU Tangga Takat Palembang, Jumat, (2/6/2023) pagi.
Saat ditemukan bayi laki-laki yang diperkirakan berusia 1 tahun ini sedang tidur dengan dikerumuni semut di trotoar dekat SPBU Tangga Takat.
Awalnya bayi itu ditemukan oleh dua ibu-ibu yang sedang berada di dekat SPBU Tangga Takat Palembang.
Ipda Hendry Prayudha dan istrinya yang sedang lari pagi melewati SPBU Tangga Takat tiba-tiba dipanggil oleh kedua ibu-ibu tersebut.
"Tadi itu saya sedang lari pagi bersama istri saya, terus pas di depan SPBU itu dipanggil dua ibu-ibu yang ngasih tahu kalau ada balita yang ditinggal gitu aja, terus akhirnya kami lihat," ujar Ipda Hendry Prayudha yang dititipkan bayi itu setelah ditemukan, Jumat (02/05/2023).
Baca juga: Pilu Pengamen Badut Difabel, Dibuang Orangtua Sejak Bayi, Hidup Sebatangkara: Mungkin karena Malu
Setelah dicek betapa terkejut dan kasihan, balita tersebut dikerumuni semut dan hanya ada dot air putih yang sudah habis isinya diletakkan di sebelah bayi itu.
Bayi itu tertidur dengan beralas kain hitam berselimut mukena warna cokelat di trotoar jalan.
Saat ditemukan dia menggunakan kaos merah dengan gambar bis tayo dan celana pendek warna biru.
Tak hanya itu, aroma dari balita tersebut juga tercium bau pesing karena Pampers yang dia kenakan sudah dalam keadaan penuh.
"Kami bawa ke rumah terus kami bersihkan dia tadi, pas kami bawa itu dia masih tidur. Terus pas sampai di rumah dia bangun dan sempat menangis tapi setelah itu dia diam dan bermain dengan anak-anak kami," bebernya.
Saat ini balita tersebut hendak dibawa ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya.
Menurut Hendry sementara ini anak balita tersebut akan dibawa ke rumahnya.
"Sekarang ini udah ada kurang lebih 20 orang yang mau mengadopsi anak ini tapi kami belum mau terima, kami cek dulu dan pastikan dulu ini siapa ibunya," katanya.
Saat ini anak kandung dari Hendry juga sayang terhadap balita yang baru ditemukan itu.
Bahkan anaknya tidak mengizinkan jika balita tersebut diadopsi oleh orang lain. (*)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dan BangkaPos
Sumber: Bangka Pos
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|