Berita Kriminal
ASTAGA Ibu di Sampit Tega Bacok Kepala Anak, Lalu Diseret ke Tengah Jalan, Stres Usaha Makin Sepi
Marni tega bacok kepala anaknya sendiri hingga tewas, lalu seret sang anak ke tengah jalan, diduga karena stres usaha makin sepi.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Teganya ibu bernama Murni warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ini, dia membacok kepala anak kandungnya yang baru berusia 4 tahun menggunakan sebilah parang.
Aksi pembacokan itu terjadi pada Rabu, 7 Juni 2023, sekitar pukul 18.00 WIB.
Insiden sadis itu sempat direkam warga hingga viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, ibu berusia 33 tahun itu sedang duduk bersila di tengah jalan sambil menggendong si buah hati yang sudah lemas bersimbah darah.
Dia menyeret anaknya yang terluka ke tengah Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 3, Sampit, Kotawaringin Timur.
Baca juga: IBU Wafat 2 Tahun Lalu, Anak-anak Artis Tegar Temani Ayah Buat Video Prewedd dengan Calon Istri Baru

Aksi sang ibu yang menyeret anaknya itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @isrocuey.
Dalam rekaman, memperlihatkan sosok wanita berbaju putih yang sedang menggendong anaknya sambil duduk di tengah jalan.
Baju putih yang dikenakan wanita tersebut terlihat berlumuran darah.
Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong anak tersebut, namun sang ibu menghalangi upaya pertolongan tersebut.
Semantara warga lain yang menyaksikan kejadian itu berteriak histeris karena tak tega melihat kondisi sang anak.
Perekam video mengatakan bahwa lokasi kejadian berada tepat di depan sebuah SPBU.
Ibu tersebut terus menggendong dan memeluk anaknya sambil duduk di tengah jalan dengan tatapan kosong.

Awalnya, pengendara yang melintas di jalan tersebut mengira bahwa mereka adalah korban tabrak lari karena melihat mereka berdua berlumuran darah.
Salah satu warga yang berada di lokasi, bernama Amat, mengatakan bahwa supir yang melintas pertama kali menyadari keberadaan korban dan pelaku yang duduk di tengah jalan raya.
Sopir tersebut awalnya mengira bahwa mereka adalah korban tabrak lari, sehingga dia dan warga sekitar berusaha sigap untuk membantu.
Namun setelah diperhatikan, ternyata kejadian tersebut adalah perbuatan sang ibu yang membacok anaknya sendiri hingga terluka parah.
Pakaian pelaku dan korban terlihat bersimbah darah akibat luka bacokan yang ditujukan kepada anak yang tak berdosa tersebut.
Supir dan warga yang melihat kejadian tersebut terkejut dan ragu-ragu untuk memberikan bantuan, terutama setelah pelaku memperingatkan orang-orang di sekitarnya untuk tidak mendekat.
Maya, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi, juga mengira awalnya bahwa mereka adalah korban kecelakaan.
Namun, setelah mereka mendekat, mereka terkejut melihat luka parah di kepala korban akibat serangan pisau.
Baca juga: EMOSI Memuncak setelah Ibunya Diejek, Remaja di Jogja Nekat Bacok Temannya Depan SPBU, Dendam
Tidak jauh dari lokasi, mereka menemukan sebilah parang yang berlumuran darah.
Maya dan beberapa ibu lainnya yang berusaha memberikan bantuan akhirnya menjauh karena takut.
Mereka segera melapor ke polisi untuk kejadian ini.
Maya mengungkap bahwa korban dibunuh oleh pelaku di dalam rumahnya pada saat suami pelaku sedang bekerja sebagai tukang bangunan.
Adapun Maya bercerita bahwa selama ini pelaku tinggal di sebuah warung bersama anak dan suaminya. Diduga pelaku nekat melakukan ini lantaran stres usahanya yang dulu ramai, kini semakin sepi.
Sementara, kasus ini sudah ditangani aparat Polres Kotim.
Korban juga sudah dibawa ke RSUD Dr. Murdjani Sampit, untuk dilakukan otopsi, sedangkan pelaku sudah dibawa ke Polres Kotim untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Sarpani, melalui Kasatreskrim Polres Kotawaringin Timur, AKP Lajun Siado Rio Sianturi, belum memberikan banyak komentar mengenai kejadian ini, karena masih menunggu hasil pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasus Lain: Kesal Tak Kunjung Diberi Warisan, Anak Tega Bacok Ibunya Sendiri
Seorang pria di Kabupaten Serdangbedagai Sumatera Utara tega membacok ibunya sendiri.
Pria bernama Ikhsanul Kholiqin itu membacok ibunya sendiri, Sarmida (56) karena masalah pembagian harta warisan.
Diketahui, warga Dusun I, Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdangbedagai itu merasa kecewa karena ibunya tak kunjung memberi warisan berupa lahan sawit.
Dipicu amarah, pelaku yang sudah mengasah parang kemudian membacok kepala dan pundak korban pada Senin (24/4/2023) atau pada malam kedua lebaran idul fitri.
Kapolsek Pantai Cermin, M Tambunan mengatakan, dari keterangan saksi pelaku sudah mempersiapkan parang sebelum menemui korban.
Baca juga: KRONOLOGI Mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus Dibacok, Sang Anak yang Coba Menolong Ikut Kena Bacokan

"Pada sore dia sudah ketemu ibunya yang sedang berada di rumah keluarga pas di samping rumah pelaku.
Dia marah karena masalah harta warisan," kata Tambunan, Rabu (26/4/2023).
Usai cekcok pelaku pergi meninggalkan ibunya dan pergi ke dalam rumahnya.
Dia kemudian mengambil parang dan mengasahnya di belakang rumah.
Setelah azan magrib, pelaku kembali datang menemui ibunya.
Saat itu ada sejumlah keluarga yang ada di sana, termasuk kakak dan paman pelaku.
Ketika itu pelaku diketahui membawa sebilah parang yang sudah dia tajamkan.
Dihadapan keluarganya korban langsung menyerang korban pada bagian kepala dan pundaknya.
Akibatnya peristiwa itu, ibu kandung pelaku terkapar di lantai dengan luka serius di kepala dan bahunya.
"Karena hatinya sedang panas, tanpa permisi pelaku langsung masuk ke rumah paman, dan sempat ditegur pamannya karena tindakannya ini.
Melihat semua orang orang di ruangan tersebut lengah, lalu pelaku langsung berlari sambil mencabut parang yang ada di pinggang kemudian membacok korban sebanyak dua kali," kata Tambunan.
Beruntung pada saat itu keluarga korban melihat kejadian itu dan langsung mengamankan parang pelaku.
Keluarga lalu mengamankan pelaku dan membawanya ke polisi.
Baca juga: 2 Bulan Kabur, Kini Tukul Berhasil Ditangkap Polisi, Bacok Pelajar SMK hingga Tewas Cukup Lihai
"Ketika akan membacok ketiga kalinya, pamannya Armin lalu menangkis sembari memegang tangan pelaku dan mendorong pelaku hingga terjajar di kursi.
Dibantu tetangga, pelaku dapat diamankan dan barang bukti sebilah Parang, batu asah dibawa Polisi sebagai barang bukti," Tambunan.
Kini pelaku pembacokan telah ditahan oleh polisi.
Kepada petugas dia mengakui jika dia kesal dengan ibunya lantaran masalah harta warisan.
"Iya masalah harta warisan dan sudah kita amankan pelaku tersebut," tutup Tambunan.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
Penulis: iam
Sumber: Tribun Jateng
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|