BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi 'Tubuh Membengkak'

"Saat ini para pelaku sudah diamankan di polres untuk kita proses hukum. Sementara korban rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman," jelasnya.

Barang bukti yang diamankan saat ini baru berupa barang milik korban, seperti kartu identitas, leptop, kartu ATM, kunci mobil, gitar dan uang tunai senilai Rp 267.000.

Sebelumnya, mayat pria tampa identitas ditemukan mengapung di sungai Padolo, tepatnya batas wilayah Kelurahan Dara dan Paruga, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 6.00 Wita.

Mayat yang mengenakan kaos oblong warna coklat dan celana jeans abu tersebut, ditemukan pertama kali oleh warga bernama Indrawati.

Saat itu Indrawati hendak mengambil air sungai untuk menyiram halaman rumahnya.

"Warga ini terkejut melihat ada mayat pria mengapung di sungai," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Jumat.

ASTAGHFIRULLAH! Mayat Tanpa Busana di Depok Ditemukan Tanpa Alat Vital & Kerongkongan, Polisi Syok

Jasad seorang pria ditemukan dalam kondisi miris di Kota Depok. Polisi syok tak temukan alat vital dan kerongkongan pada jasad.

Sempat dikira wanita, jasad yang ditemukan di Kota Depok kini dikonfirmasi seorang pria.

Tak hanya itu, polisi juga mengungkap fakta soal kondisi mengenaskan jasad pria tersebut.

Saat memeriksa, polisi tidak menemukan alat kelami dan kerongkongan pada jasad pria itu.

Baca juga: Nama Dipakai Cari Pinjol, Guru MI Dibunuh, Jasad Masuk Karung Isi Paving, Ditenggelamkan di Sungai

"Organ leher tidak ditemukan, jadi batang tenggorokan kerongkongan tulang rawan dari leher itu tidak ada ya, tidak ditemukan," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, di lokasi kejadian, Jumat (12/5/2023).

"Dokter belum bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya enggak ada sama sekali," ujarnya.

Yogen mengatakan saat ini dokter forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah mengambil jaringan tubuh korban.

"Jadi dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya forensik dimana mengambil jaringan dari korban, untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan, kita masih menunggu itu," ungkapnya.