Breaking News:

Berita Viral

'Direstui Nabi' Modus Pimpinan Ponpes di NTB, Rudapaksa Santriwati, Korban Lapor Tak Kuat Melayani

Pemimpin pondok pesantren di Lombok Tengah, NTB tega rudapaksa sejumlah santriwati. Terungkap usai korban melapor sudah tak kuat dipaksa melayani.

Editor: Monalisa
YouTube TribunJateng/ ist
Ilustrasi sejumlah santriwati dirudapaksa pimpinan pondok pesantren di Lombok Tengah, NTB 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pemimpin Pondok Pesantren di Lombok Timur tega rudapaksa sejumlah santriwati.

Bukannya mendidik, LM (40) pemimpin Pondok Pesantren di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, NTB justru merusak masa depan sejumlah santriwati.

Dengan iming-iming bisa membuat korban masuk surga, LM memperdaya beberapa santriwati.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manosson Prayogo menjelaskan LM telah ditetapkan sebaga

i tersangka dan ditahan di sel Mapolres Lombok Timur.

Baca juga: DIJANJIKAN Berkah Keturunan, 14 Santriwati Dicabuli Pengasuh Ponpes, Dinikahi Siri tapi Tanpa Saksi

Ilustrasi korban rudapaksa.
Ilustrasi korban rudapaksa. (Kompas.com)

"Modus tersangka ini meyakinkan korban anak, bahwa hubungan mereka telah direstui oleh nabi kemudian korban termakan bujuk rayu tersangka sehingga terjadilah pemerkosaan tersebut," terang Hilmi pada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Sejak 2022 Menurut Hilmi, pemerkosaan tersebut diduga dialami oleh sejumlah santriwati.

Namun sementara baru dua santriwati yang melaporkan peristiwa itu ke polisi.

"Sementara sudah ada dua orang yang melaporkan LM, dan kami juga membuka ruang bagi korban lainnya untuk seger melapor dan berani mengungkap kasus ini.

Kami dari kepolisian sangat membutuhkan informasi dan kesaksian dari para korban agar kita bisa membuat terang benderang perkara ini," tekannya.

Salah satu pelapor adalah NN (17).

Baca juga: KAGET, Ibu Santri di Tasikmalaya Pasrah Kena Denda Rp37 Juta karena Anak Kabur dari Pondok Pesantren

Berdasarkan keterangan NN, pemerkosaan yang dilakukan LM terjadi sejak tahun 2022 hingga Maret 2023.

Kasus tersebut terungkap karena korban NN merasa tertekan dan sudah tidak sanggup melayani tersangka.

NN memutuskan untuk menceritakan pada orangtuanya.

Tak terima, orangtua NN melaporkan LM pada aparat kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
pondok pesantrenLombok TengahNTBsantriwatirudapaksa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved