Berita Viral
TERKUAK Perawat Tak Pakai Gunting Medis, Kini Jari Bayi yang Terputus Membusuk, Tak Bisa Disambung
Bayi yang jarinya terputus akibat ulah perawat kini disebut sang ayah alami cacat permanen. Operasi penyambungan jari gagal.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Setelah menjalani operasi, bayi asal Palembang korban kelalaian perawat kini makin memilukan.
Bagaimana tidak, operasi yang dijalani bayi berusia tujuh bulan tersebut ternyata dinyatakan gagal.
Ujung jari yang rencananya disambung nyatanya membusuk dan tidak berfungsi lagi.
Hal ini diungkapkan oleh orang tua Ar, yakni Suparman (38) dan Sri, kepada kuasa hukum Titis Rachmawati.
Baca juga: NASIB Perawat Senior yang Potong Jari Bayi, Kini Tersangka, Polisi: Dia Lalai, Pakai Gunting Besar
Mengetahui hal ini membuat Titis pun langsung mendatangi RS Muhammadiyah Palembang, guna melihat langsung kondisi Ar.
"Hasil buka perban, daging yang putus itu sudah membusuk, dan anak klien saya sudah bisa dipastikan mengalami cacat permanen,"” ungkap Titis didampingi orangtua Ar, Suparman, Jumat (10/2/2023).
Selain itu, gunting yang digunakan perawat saat membuka infus bukan mengunakan gunting medis.
"Dari sini saja sudah salah sebab gunting digunakan bukan gunting medis," kata dia.
AR bayi yang jarinya putus akibat tergunting perawat masih terbaring lemah di ruangan VIP Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Selang Infus Diganti, Jari Bayi 7 Bulan Tergunting, Jalani Operasi Penyambungan, Nasib Si Perawat
Anak pasangan Suparman (38) dan Sri itu masih terlihat gelisah meski tak lagi sering menangis.
Sesekali ia melepas senyum kecilnya seolah menyapa kepada orang yang datang membesuknya.
Suparman (38) ayah sang bayi mengungkapkan, keadaan anaknya sudah berangsur membaik tapi masih gelisah.
"Masih gelisah meski keadaanya mulai membaik, kalau untuk menangis memang tidak lagi," kata dia.
Suparman, mengaku terus memantau kondisi dan perkembangan anaknya.
Namun untuk kondisi jari kelingking anaknya yang disambung, ia tidak mengetahui masih bisa berfungsi atau tidak.
"Kalau operasi penyambungan sudah dilaksanakan.
Namun untuk berfungsi atau tidak belum tahu hasilnya dan diketahui ada kemungkinan buruk pak, tetapi kita tunggu saat buka perban," kata dia.
Menurut dia, perban anaknya itu dibuka pada Kamis (9/2/2023).
Ketika mengetahui jari anaknya putus, Sri sang istri sempat panik, teriak, menangis dan emosi melihat DN oknum perawat.
"Istri saya panik, teriak, nangis dan emosi.
Perawat itu ketakutan dan meminta maaf," kata dia.
"Tetapi orang tua mana bisa memaafkan karena pas kejadian ini istri saya emosi dan belum tenang," kata dia.
Suparman berharap masalah ini selesai dan jari anaknya bisa pulih.
Perawat yang Potong Jari Bayi 7 Bulan Ternyata Senior, Sudah 18 Tahun Kerja, Kini Kariernya Hancur
Setelah dilaporkan ke polisi, perawat tersebut kini mendapat sanksi berat dari pihak rumah sakit.
Tak hanya itu, karier sang perawat kini benar-benar hancur.
Padahal diketahui perawat berinisial D tersebut tergolong senior di rumah sakit tersebut.
Pasalnya ia sudah bekerja selama 18 tahun lamanya.
Hal itu seperti disampaikan oleh Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun Sumsel.
Diketahui, orang tua korban sudah membuat laporan polisi atas hal buruk yang terjadi kepada anaknya, Sabtu (4/2/2023).
Tak lama kemudian, manajemen RS Muhammadiyah Palembang langsung menggelar konferensi pers.
Pihaknya menyatakan siap bertanggung jawab serta menindaklanjuti kesalahan fatal tersebut dengan melakukan operasi terhadap jari korban.
Meski dekimian, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan, hukum masih tetap berlanjut kendati pihak rumah sakit sudah lakukan tindakan operasi terhadap bayi tersebut.
Baca juga: DULU Dibuang di Bawah Jembatan, Bayi Ini Mujur, Kini Jadi Anak Bupati, Usia 6 Tahun Makin Ganteng
"Proses hukum masih berlanjut, dan sekarang masih berjalan prosesnya," ujar dia.
Sementara itu, sang perawat yang menjadi perbincangan, sosoknya dibongkar oleh pihak rumah sakit.
Polisi telah memeriksa oknum perawat yang memotong jari bayi 7 bulan dengan gunting saat sedang mengganti selang infus di RS Muhammadiyah Palembang.
Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sudah ada 7 orang yang diperiksa, termasuk oknum perawat tersebut.
"Saat ini sudah ada tujuh orang yang diperiksa, termasuk perawatnya," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (5/2/2023).
Mengenai sosok perawat tersebut, pihak rumah sakit menyampaikan soal pengalaman dan pekerjaan sang perawat.
Oknum perawat berinisial D itu termasuk senior, sebab telah menjalankan profesinya selama 18 tahun.
Hal ini diungkap Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin saat diwawancarai wartawan.
"Yang bersangkutan sudah kerja di sini 18 tahun, sudah senior," katanya, Sabtu (4/2/2023).
Akhirnya D kini menerima kesialannya meski sudah 18 tahun bekerja dan mengabdi ke institusi.
D kini menanggung sanksi atas kesalahan fatal yang dilakukannya.
Manajemen RS Muhammadiyah Palembang telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan D.
"Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dan tidak diperkenankan melayani pasien," ujarnya.
Pihak rumah sakit juga tidak membantah hal itu terjadi karena kelalaian sang perawat.
Baca juga: ASI Mampet, Ibu Minta Susu Formula ke Perawat untuk Bayinya tapi Tak Dilayani, Anak Idap Sakit Ini
"Sebenarnya itu bukan hak jawab saya, kami dengan perawat itupun belum sempat bertemu karena rumah sakit masih fokus ke perawatan sang bayi," ungkapnya.
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang siap mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan ke kepolisian jika nanti dipanggil.
"Kami siap mendampingi dan bersedia datang jika dipanggil pihak kepolisian. intinya kami tetap bertanggung jawab," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dan TribunJatim.com dengan judul Jari Bayi yang Tergunting Membusuk, Terkuak Bukan Gunting Medis yang Digunakan Oknum Perawat, Nasib Perawat di Palembang yang Potong Jari Bayi 7 Bulan, 18 Tahun Kerja Kini Malah Terima Sialnya
Sumber: Sriwijaya Post
| Kembalinya Sang Anggota Dewan: Ahmad Sahroni Akhirnya Comeback di Media Sosial Setelah Vakum Lama |
|
|---|
| Guru SMPN 2 di Subang Dimarahi Wali Murid Usai Tampar Anaknya, Ternyata Sering Berulah dan Merokok |
|
|---|
| Dua Gadis di Kendal Tunggui Jasad Ibu Membusuk, Bertahan Hanya dengan Air Putih Demi Taati Wasiat |
|
|---|
| Viral Guru SMPN 2 Subang Tampar Siswa yang Panjat Pagar dan Merokok, Dedi Mulyadi Turun Tangan |
|
|---|
| Harga Diri Dihina! Kronologi Miss Meksiko Walkout Usai Dikatain ‘Bodoh’ oleh Direktur Miss Universe |
|
|---|