Kasus Ferdy Sambo
'Saya Gak Memaksa Kamu Menunggu' Bharada E Ikhlas Jika Ditinggal Kekasih: Bahagiamu Adalah Bahagiaku
Bharada E sampaikan pesan pilu untuk sang kekasih. Ikhlas jika ditinggalkan dan tak jadi menikah.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Richard Eliezer alias Bharada E beri pesan pilu untuk sang kekasih Angelin Kristanto alias Ling Ling.
Dalam pesannya, Bharada E meminta maaf lantaran rencana pernikahannya dengan Ling Ling harus tertunda.
Bharada E pun mengaku ikhlas jika Ling Ling akan meninggalkannya.
Seperti diketahui Bharada E kini tengah dituntut 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Suram, Sepi, dan Gelap Isi Pledoi Ferdy Sambo, Kehilangan Kebahagiaan: Pembelaan yang Sia-sia

Meski ia hanya menjalankan perintah dari Ferdy Sambo, namun Bharada E merupakan sosok yang telah melesatkan timah panas ke tubuh Brigadir Yosua hingga tewas bersimbah darah.
"Menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, satu, menyatakan terdakwa Bharada E terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana turut serta merampas nyawa orang lain yang direncanakan terlebih dahulu sebagaimana yang diatur dalam dakwaan Pasal 340 KUHP," kata JPU saat membacakan tuntutan pada Rabu (18/1/2023) lalu.
Hari ini Rabu (25/1/2023), Bharada E menyampaikan pesan yang cukup menyentuh kepada kekasihnya, Ling Ling.
"Walaupun sulit diucapkan, tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu.
Kalau pun kamu harus menunggu, tunggu lah saya menjalani proses hukum ini," ujar Bharada E saat menyapaikan nota pembelaakn atau pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bahkan, Bharada E mengaku ikhlas jika sang kekasih memilih laki-laki lain untuk menjadi pendamping hidupnya kelak.
"Kalau pun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya.
Saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," tambahnya.
Dihadapan majelis hakim, Bharada E juga menyampaikan permohonan maaf kepada wanita yang telah menjadi tunangannya tersebut.
Sebab, rencana pernikahannya terpaksa harus ditunda karena ia terjerat kasus hukum.
Baca juga: Pembelaan yang Sia-sia Ferdy Sambo Pilu, Dulu Terhormat Jadi Jenderal Kini Suram di Bui: Frustasi!
"Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita," kata Bharada E.
Ia berterima kasih kepada kepada tunangannya yang mau bersabar.
Bukan hanya pada sang kekasih, Bharada E juga meminta maaf kepada kedua orangtuanya.
"Mohon maaf mama dan papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan," kata Richard Eliezer.
Dalam pembelaanya, Bharada E menyampaikan jika sang ayah harus kehilangan pekerjaan karena peristiwa ini.

"Pak, maafkan saya Pak karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan," ujar dia.
Ia pun meminta maaf karena telah membuat ibunya bersedih.
Namun, ia yakin sang ibu bangga melihat dirinya terus berjuang dalam menghadapi kasus ini.
"Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat mama sedih harus melihat saya disini, saya tahu mama sedih.
Tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan mama menjadi anak yang baik dan jujur.
Saya berterima kasih mama selalu ada mendukung saya disini," tutur Richard Eliezer.
Baca juga: Itulah Hukum, Tak Adil Kecewa Bibi Brigadir J, Tuntutan Bharada E Harusnya Lebih Ringan dari Putri
Richard Eliezer juga berterima kasih kepada orang tuanya yang telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran.
"Terima kasih untuk mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," ucap Richard Eliezer.
'Tolong Pak' Tangis Ibu Bharada E ke Jokowi, Suami Dipecat, Kini Putranya Dituntut 12 Tahun Penjara
Sementara itu, Rynecke Alma, ibunda Bharada E memelas mohon keadilan pada Presiden Jokowi.
Tangis ibunda Bharada E pecah berusaha mencari keadilan untuk putranya Richard Eliezer lewat Presiden Jokowi.
Ibunda Bharada E memohon kepada Presiden Jokowi agar sang anak mendapat keadilan.
Pasalnya imbas kasus pembunuhan Brigadir J, ayah Bharada E dipecat dari tempatnya bekerja.

Kini derita Rynecke kini makin bertambah sebab anaknya, Bharada E dituntut hukuman 12 tahun penjara pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).
Atas tuntutan tersebut, Rynecke Alma Pudihang ibunda Bharada E meminta keadilan bagi sang anak.
Menurutnya tuntutan yang diberikan kepada Bharada e tidak adil.
Ibu Bharada E meminta keadialan kepada Presiden Joko Widodo atas tuntutan Bharada E, Dikutip Kompas TV.
Baca juga: WAJAHNYA Pucat, Angelin Langsung Lemas Tahu Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Rencana Nikah Pupus
"Kalau boleh bapak presiden yang kami hormati, tolonglah anak kami.
Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menemui bapak presiden kami tidak bisa," ungkap ibu Bharada E.
"Kami tidak bisa terima sakit hati kami sebagai orang tua karena kami orang kecil tak punya apa-apa," sambungnya.
"Mungkin kami tak punya apa-apa sampai kami tidak bisa membela diri sampai tuntutan seperti itu, sakit rasanya bapak," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Rynecke juga mengaku atas kasus tersebut membuat ayah Bharada E kini kehilangan pekerjaannya.
Ayah Bharada E kini di berhentikan dari pekerjaanya sebagai sopir disalah satu perusahaan.

"Ayah Richard saat ini sudah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai sopir di perusahaan karena kasus ini," terangnya sembari menangis.
Sementara Bharada yang diharapkan keluarga sebagai tulang punggung kini justru ditahan dengan tuntutan yang cukup lama.
"Sedangkan Richard adalah tulang punggung keluarga kami dan kami tidak tahu apa yang terjadi pada kami besok atau seterusnya sesuah persidangan ini," jelasnya.
Lebih lanjut, orang tua Bharada E mengaku sangat kecewa dan terluka atas tuntutan yang diberikan JPU kepada sang anak.
"Kami sebagai orang tua sangat kecewa dan terluka hasil tuntutan dari jaksa," bebernya.
Menurut sang ibunda Richard, tuntutan 12 tahun penjara sangat berat diterimanya karena sang anak hanya menjalankan perintah dari Ferdy Sambo.
Namun setelah menjalankan perintah dari Ferdy Sambo, hukuman yang diterima Bharada E ini justru lebih berat dari yang merencanakan kasus ini.
"Saya dan bapaknya menangis setelah mendengarkan tuntutan jaksa.
Sampai malam kami menangis karena kami tidak percaya dengan tuntutan 12 tahun.
Sangat berat bapak sedangkan dia hanya melaksanakan perintah dari pak Sambo, dia tidak ada masalah dengan almarhum Yosua dia malah teman baik dengan Yosua dia di perintah untuk membunuh Yosua.
Dan ketika dia menjalankan perintah dari pak Sambo kenapa hukumannya lebih berat dari mereka yang sudah mengatur perencanaan pembunuhan ini, kami tidak bisa terima, sakit hati kami sebagai orang tua," jelasnya.

Untuk itu, orang tua Bharada E meminta keadilan kepada Presiden Joko Widodo atas tuntutan yang diberikan kepada putranya.
"Kami memohon kepada bapak Presiden kalau boleh bapak Presiden tolonglah anak kami.
Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menemui bapak Presiden kami tidak bisa semoga bapak Presiden bisa mendengarkan suara hati kami berdua, kami orang kecil bapak kami minta keadilan kepada anak kami," ungkap sang ibunda Bharada E.
"Kami merasa tidak ada keadilan untuk Icad saat ini, sangat tidak ada keadilan kami mohon minta keadilan bantu lah kami bapak." pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Saya Ikhlas Apapun Keputusanmu' Pesan Bharada E Untuk Sang Kekasih, Pasrah Jika Ditinggalkan,
Sumber: Tribun Bogor
Isu Ferdy Sambo Tak di Lapas Cipinang, Mahfud MD Beber Keberadaannya: Tidak Ada Perlakuan Istimewa |
![]() |
---|
Bharada E Ternyata Sudah Bebas Bersyarat Sejak 4 Agustus 2023, Statusnya Kini Bukan Lagi Narapidana |
![]() |
---|
'Peringatan' Vera Simanjuntak Pacar Brigadir J Setelah Vonis Ferdy Sambo Disunat, Tulis Ayat Alkitab |
![]() |
---|
Majikan Dipenjara, Susi Sang ART Masih Kerja di Rumah Ferdy Sambo, Ungkap Rindu: Sepi Banget Ibu PC |
![]() |
---|
Reaksi Susi ART Ferdy Sambo Dituduh Sindir Bharada E gegara Video Ini, 'Masih Setia Sama Orang Lama' |
![]() |
---|