'Pembelaan yang Sia-sia' Ferdy Sambo Pilu, Dulu Terhormat Jadi Jenderal Kini Suram di Bui: Frustasi!

TRIBUNTRENDS.COM - Ferdy Sambo mendadak curhat soal nasibnya kini akibat terseret kasus pembunuhan Brigadir J.

Ibarat nasi sudah menjadi bubur, Ferdy Sambo kini hanya bisa melihat nasibnya yang memilukan.

Suami Putri Candrawathi ini mengaku kehilangan sumber penghidupan dan semua hak-haknya sebagai anggota kepolisian.

Sejak terlibat kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo yang dulu terhormat sebagai jenderal kini dipecat secara tidak hormat.

Ferdy Sambo menyebut akibat pemecatan tersebut, ia kehilangan pekerjaan termasuk hak-hak yang diterima, termasuk uang pensiun.

Baca juga: 3 Poin Pledoi Ferdy Sambo, Tak Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Sebut Istri Dirudapaksa

Hal ini dikatakan Ferdy Sambo dalam nota pembelaan atau pleidoi yang dibacakan langsung dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023).

"Atas perkara ini (pembunuhan Brigadir J), saya telah dijatuhi hukuman administratif dari Polri, berupa Pemberhentian Tidak dengan Hormat sebagai anggota Polri."

"Akibatnya saya telah kehilangan pekerjaan dan tidak lagi mendapatkan hak-hak apapun, termasuk uang pensiun," kata Ferdy Sambo sebagaimana dikutip dari tayangan di YouTube KompasTV.

Ferdy Sambo pun lantas curhat telah kehilangan sumber penghidupan bagi dirinya dan keluarga atas pemecatan tersebut.

"Sehingga saya telah kehilangan sumber penghidupan bagi saya dan keluarga," lanjut suami Putri Candrawathi itu.

Masih dari pleidoinya, Ferdy Sambo juga sempat menyinggung kariernya selama 28 tahun di institusi kepolisian.

Mantan Kapolres Purbalingga itu juga memamerkan sejumlah prestasi yang pernah diraih.

Di antaranya dianugerahi penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama oleh Presiden RI.

Baca juga: NASIB Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Pakar Jelaskan Artinya: di Penjara Sampai Meninggal

"Atas kesetiaan dan darma tersebut, saya telah dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama yang diberikan oleh presiden," kata Ferdy Sambo.