'Perkataan Adalah Doa' Yel-yel Suporter Arema Kini Disorot Usai Tragedi Kanjuruhan: Walau Harus Mati
Setelah tragedi Kanjuruhan, netizen kini menyoroti lirik pada yel yel suporter Arema, bukti perkataan adalah doa.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Kepada pamannya Doni, MA mengaku melihat orangtuanya terinjak-injak dalam kerumunan penonton yang panik dan berlari ke arah pintu keluar stadion.
"Anaknya Mas Anton (Yulianton) masih trauma, saya tanya 'tahu bapak ibu jatuh diinjak-injak?' dia mengangguk, tahu," ungkap Doni di Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
Doni menceritakan, saat kejadian, ia juga menyaksikan kekacauan yang terjadi karena dirinya menonton pertandingan bersama almarhum, dan almarhumah, keponakan, tetangga, serta anaknya.
Baca juga: RICUH Arema FC vs Persebaya Telan 127 Korban, Kepolisian Tembak Gas Air Mata, Ternyata Pelanggaran

"Saya ada di tempat kejadian, sama mas, mbak ipar, dan keponakan.
Saya juga membawa anak umur 10 tahun, tetangga saya juga membawa anak perempuan," ungkapnya.
Ia juga melihat kepanikan penonton setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun.
"Tribun saya, tribun 14, (orang-orangnya) diem hanya lihat, ditembak kurang lebih dua kali gas air mata," kata Doni.
"Waktu terjadi tembakan gas air mata itu, pikiran saya hanya (menyelamatkan) anak-anak," ujarnya.
Rombongan Doni yang duduk di tribun 14 lantas mencoba menghindari semburan gas air mata itu dan berlari ke arah pintu keluar.
"Kami cari pintu keluar itu berdesakan. Sudah berdesakan, panas kena gas (air mata) itu," kenang Doni.
Setelah berhasil keluar bersama anaknya, ia berusaha mencari kakak dan iparnya.
"Kurang lebih seperempat jam itu kok tidak keluar-keluar. Tiba-tiba saya dijawil anak mas saya dari belakang," kata Doni menceritakan pertemuannya dengan MA usai berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Doni pun mengaku kaget mendengar MA mengatakan bahwa kakak dan iparnya masih berada di dalam stadion.
Ia mengaku berlari dan mencoba masuk ke stadion, tapi gagal.
Akhirnya, setelah beberapa saat ia melihat kakak iparnya digotong orang-orang melewati pintu keluar.
"Setelah itu ada yang menggotong perempuan, saya lihat celananya seperti mbak ipar saya, ternyata benar," kata dia.
"Saya nggak bisa memastikan masih hidup atau tidak," imbuhnya.
Setelah menemukan kakak iparnya itu, Doni kembali berlari ke pintu stasion dan melihat kakak laki-lakinya digotong.
"Setelah mbak ketemu, saya lari ke pintu lagi. Saya lihat mas saya digotong, lalu diletakkan di samping pintu keluar," kata dia.
Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.
125 orang meninggal dunia
Jumlah korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan per Minggu (2/10/2022) pukul 22.00 WIB tercatat
125 korban jiwa.
Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini mengalami pembaharuan setelah sejumlah pihak terkait melakukan pemutakhiran data.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah 125 korban meninggal berdasarkan pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.
Menurut Listyo Sigit, ada perbedaan data dari laporan sebelumnya yaitu 129 orang menjadi 125 korban karena ada korban yang tercatat ganda.
"Terkonfirmasi sampai saat ini, yang meninggal dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang.
Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam. (Tribunnews.com/ Tribunjatim.com/ Ignati/ kompas.tv)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 131 Orang Tewas, Yel Yel Suporter Arema Sebelum Pertandingan Jadi Sorotan hingga Bikin Netizen Ngeri: Perkataan Adalah Doadan Tribunnews.com yang berjudul Kisah Bocah 11 Tahun Kehilangan Ayah dan Ibu dalam Tragedi Kanjuruhan, Lihat Orangtua Terinjak-injak.