Breaking News:

Berita Viral

Kisah Cinta Terlarang: Basuki Jalin Hubungan dengan Dosen Untag, Tinggalkan Istri di Kamar

Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya.

Youtube Tribun Pekanbaru Official
Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya. 

Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya.

TRIBUNTRENDS.COM - Fakta mengejutkan kembali mencuat terkait kematian Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Semarang.

Levi disebut telah lama menjalin hubungan dengan AKBP Basuki, yang saat itu tengah berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya.

Hubungan mereka tidak hanya sebatas pacaran, tetapi dikabarkan hingga tinggal bersama, meski kondisi tersebut jelas melanggar norma sosial dan menimbulkan risiko yang berpotensi membahayakan salah satu pihak.

Rekan-rekan dosen di Untag diketahui beberapa kali memperingatkan Levi mengenai risiko hubungan dekat dengan seorang perwira kepolisian yang masih berkeluarga.

Kastubi, salah satu dosen yang dekat dengan Levi, bahkan mengaku sempat memberikan peringatan hanya tiga hari sebelum Levi meninggal dunia, mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam menjalani hubungan dengan Basuki.

Baca juga: Rekan Kerja Dosen Untag Semarang Saksi Hubungan Terlarang Levi dengan AKBP Basuki Akui sebagai Pacar

Status Basuki Hanya Pisah Ranjang dengan Istrinya

Kehidupan pribadi Levi dengan Basuki ini menjadi sorotan karena status Basuki sebagai suami sah yang hanya pisah ranjang dengan istrinya. 

Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya.
Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Meski demikian, Levi tetap tinggal bersama Basuki, dan hubungannya berlangsung selama bertahun-tahun, menimbulkan spekulasi mengenai dampak sosial dan emosional dari hubungan tersebut.

Kematian Levi yang tragis ini kemudian menimbulkan pertanyaan besar di kalangan civitas akademika dan masyarakat luas, terutama mengenai keputusan Levi yang tetap melanjutkan hubungan meski sudah diingatkan berulang kali oleh rekan-rekannya.

Kisah ini sekaligus menyoroti risiko yang timbul ketika hubungan pribadi bercampur dengan status sosial atau pekerjaan seseorang, dan bagaimana pengaruhnya terhadap keselamatan dan kesejahteraan pihak yang terlibat.

"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11) saat bertemu di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi. Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar Kastubi kepada Tribun di Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025).

Kastubi, sejak awal tahun 2024, sudah mengetahui hubungan dekat antara Levi dan AKBP Basuki.

Ia mengetahui awal hubungan mereka ketika melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi dosen Levi selepas pulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.

"Polisi ini membantu membawa barang Levi. Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas. Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya," paparnya.

Tidak hanya sekali itu saja, AKBP Basuki menunjukkan batang hidungnya di kampus Untag untuk menjemput dosen Levi pada awal tahun 2025 selepas pulang tugas kampus dari Bali.

Kastubi lantas bertanya kepada Levi soal hubungan mereka.

Ketika itu, Levi menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.

"Levi bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP. Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua. Almarhumah hanya tertawa," paparnya.

Mulai saat itu, Kastubi mengingatkan kepada Levi agar lebih berhati-hati.

"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya. Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi. Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional. Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," terangnya.

Selain mengingatkan terkait hal itu, Kastubi mengingatkan pula keberadaan AKBP Basuki yang telah berkeluarga.

Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.

Apalagi, Basuki, pria yang berprofesi sebagai polisi ini sudah berkeluarga.

"Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," bebernya.

Namun, nasihat dari Kastubi hanya angin lalu saja bagi dosen Levi.

Menurut Kastubi, Levi dari dulu memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya.

Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, korban menjalin asmara pula dengan seorang polisi, tetapi hubungan itu kandas.

"Levi senang dekat dengan anggota polisi. motifnya apa saya enggak tahu," terangnya.

Ia sengaja mengungkap fakta ini karena ingin mencari kebenaran material agar informasi yang tersebar tidak sepotong-sepotong.

"Jadi tidak ada maksud untuk menyudutkan atau memfitnah seseorang," ujarnya.

Ia mendesak kepada kepolisian agar segera membuat terang kasus kematian korban.

"Ketika polisi nanti tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, nanti mencari bukti lainnya melalui digital forensik dari data di handphone korban dan AKBP Basuki serta barang bukti lainnya," paparnya.

Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya.
Kisah cinta terlarang AKBP Basuki dengan dosen Untag muncul ke publik, meski ia masih berstatus pisah ranjang dengan istri sahnya. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Pengakuan AKBP Basuki

Pengakuan AKBP Basuki soal aktivitasnya bersama dosen Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi, sebelum ditemukan tewas tanpa busana di kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Semarang, akhirnya terungkap.

Basuki membantah memiliki hubungan asmara dengan korban dan menyebut hanya membantu Levi karena rasa simpati.

Baca juga: AKBP Basuki Jadikan Dosen Untag Saudara di KK, Alasan Pindah KTP Bongkar Skandal Hubungan Terlarang

Apa yang dilakukan AKBP Basuki sebelum dosen Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), ditemukan tewas tanpa busana di sebuah hotel kawasan Gajahmungkur, Semarang, akhirnya terungkap. 

Pengakuan itu muncul di tengah sorotan publik terhadap hubungan keduanya, yang sebelumnya disampaikan mahasiswa dan keluarga korban.

Kematian dosen Untag, menimbulkan banyak pertanyaan setelah ia ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana di kamar 210 hotel pada Senin, 17 November 2025.

Saat jasad ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar bersama korban.

Kondisi tubuh Levi disebut memperlihatkan darah keluar dari hidung, mulut, dan area intim.

( TribunJateng.com | Moh Anhar | TribunTrends.com | Noval Dwi Widya )

Tags:
AKBP BasukiUntag SemarangDwinanda Linchia Levi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved