Breaking News:

Berita Viral

Kematian Tragis Dosen Dwi, Otopsi Buktikan Organ Dalam Sobek, Bukti Kelelahan

Kematian tragis dosen Dwi terungkap melalui otopsi yang membuktikan organ dalamnya sobek, menunjukkan indikasi kelelahan ekstrem sebelum meninggal.

Youtube Tribunnews
Kematian tragis dosen Dwi terungkap melalui otopsi yang membuktikan organ dalamnya sobek, menunjukkan indikasi kelelahan ekstrem sebelum meninggal. 

Lantaran hal tersebut, Tiwi mempertanyakan apa aktivitas yang menyebabkan Dwi meregang nyawa itu.

Terlebih saat ditemukan di dalam kamarnya, Dwi dalam kondisi tanpa busana dan tergeletak di lantai samping kasur.

"Kami tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek. Ini yang perlu polisi usut tuntas," ujar Tiwi.

Kata Saksi Kunci

Sementara keluarga korban mempertanyakan penyebab Dwi tewas dalam kondisi tanpa busana dan jantung sobek, sang saksi kunci mengurai cerita mengejutkan.

Saksi kunci yang pertama kali menemukan jasad Dwi, AKBP Basuki mengungkap dugaan penyebab korban telanjang sebelum tewas.

Diakui AKBP Basuki, sebelum menemukan Dwi meninggal dunia, ia melihat kondisi sang dosen baik-baik saja.

Sebab sebelumnya Basuki sempat mengantar korban ke rumah sakit pada Minggu (16/11/2025).

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” akui Basuki.

Saat menemukan jasad Dwi keesokan harinya, Basuki terkejut.

Perihal penyebab Dwi tak mengenakan baju sebelum tewas, Basuki mengurai asumsinya.

"Saya tanya teman saya, dan biasanya kalau orang meninggal itu kepanasan terus tanpa terkendali," kata Basuki.

KEMATIAN DOSEN SEMARANG - AKBP Basuki diberhentikan sementara usai dugaan pelanggaran kode etik, setelah terungkap tinggal satu KK dengan dosen Dwi.
KEMATIAN DOSEN SEMARANG - AKBP Basuki diberhentikan sementara usai dugaan pelanggaran kode etik, setelah terungkap tinggal satu KK dengan dosen Dwi. (Istimewa)

Postingan Terakhir Korban

Sementara penyebab kematian dosen Dwi masih diselidiki pihak kepolisian, akun media sosial korban belakangan disorot.

Ditelusuri TribunnewsBogor.com, akun Facebook Dwi rupanya sudah ramai disorot oleh netizen.

Dalam postingan terakhirnya, Dwi menutup kolom komentar.

Baca juga: Imbas Kematian Dosen Untag, AKBP Basuki Terancam Sanksi Terberat PTDH, Polisi Ungkap Penyebabnya

Alhasil hanya teman-temannya saja yang bisa mengomentari foto terakhirnya itu pada Februari 2024.

Halaman 2/3
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LeviUntag Semarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved