Melda Safitri Tampil Beda Setelah Bertemu Shella Saukia, Tampak Anggun dengan Balutan Gaun Hitam

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pilu Melda Safitri (33), wanita yang diceraikan suaminya hanya dua hari jelang penerimaan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kini menemui babak baru yang menghangatkan hati. 

Baru-baru ini, potret terbaru Safitri usai bertemu Shella Saukia sukses membuat publik pangling.

Pertemuan menyentuh hati tersebut terjadi di Banda Aceh. Shella Saukia tidak hanya memberikan dukungan moral dan bantuan berupa uang tunai segepok serta ponsel baru, tetapi ia juga mengubah total penampilan Safitri.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Safitri membagikan momen saat ia dirias langsung oleh Shella Saukia. 

Transformasi penampilannya luar biasa, membuat Safitri tampak jauh lebih cantik dan memancarkan aura baru yang berbeda dari sebelumnya.

"Alhamdulillah terima kasih kak @shellasaukiaofficial," tulis Safitri, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Baca juga: Kisah Pilu Melda Safitri: Diceraikan Tiga Hari Jelang Suami Dilantik PPPK, Berjuang Bersama dari Nol

Tangis Haru Saat Menerima Bantuan

Sebelum perubahan penampilan ini, momen paling mengharukan terekam ketika tangis Melda Safitri pecah saat menerima rezeki dari Shella.

"Ini ada rezeki untuk buka usaha," kata Shella Saukia saat memberikan gepokan uang tunai.

Sambil tak kuasa menahan air mata, Safitri mengaku belum pernah memegang uang sebanyak itu dalam hidupnya. 

"Gak pernah pegang uang sebanyak ini kak," ujar Safitri lirih.

Melihat ketulusan Safitri, Shella Saukia pun ikut menangis haru dan memeluknya. Ia lantas memberikan motivasi dan janji dukungan berkelanjutan.

"Makasih kak," kata Safitri.

"Pokoknya buka usaha, kalau ke Jakarta kakak hubungi aku ada tempat tinggal sama aku," janji Shella Saukia.

Selain modal usaha, Shella juga memberikan satu unit ponsel. 

"Ini untuk kakak cari rezeki, jual kosmetik lagi, ini rezeki kakak," tambahnya.

Dalam unggahan terpisah, Shella Saukia turut mendoakan Safitri. 

"Alhamdulillah insyaAllah setelah ini Derajat kak Melda di angkat sama Allah Swt..Semangaaat ya."

Sementara itu, Melda Safitri bersyukur atas pertolongan yang datang padanya setelah melewati masa sulit. 

“Allah Maha Adil. Allah tunjukkan jalan,” tulisnya di Instagram.

Diceraikan Demi Jabatan Setelah Berjuang dari Nol

Perjalanan hidup Melda Safitri viral usai ia diceraikan suaminya pada 15 Agustus 2025. 

Mirisnya, sang suami dilantik sebagai PPPK Satpol PP Aceh Singkil hanya dua hari kemudian, tepatnya pada 17 Agustus 2025.

Padahal, Safitri adalah sosok yang menemani perjuangan suaminya dari nol, bahkan rela membelikan atribut Korpri untuk pelantikan dari hasil jerih payahnya berjualan. 

Kini, Safitri tinggal di rumah orang tuanya di Meukek, Aceh Selatan, bersama kedua anaknya. Ia bertahan hidup dengan berjualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumahnya.

Safitri menceritakan, penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil tiga hari sebelum suaminya menerima SK PPPK.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, dikutip dari Serambinews.com.

Pertengkaran berlanjut hingga esok hari. Saat Safitri membalas ucapan suaminya, ia malah dipancing emosinya.

"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya.

Saat Safitri mencuci piring, sang suami telah membungkus pakaiannya dan meminjam motor. Saat kembali, tanpa basa-basi ia mengucapkan talak.

"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.

Safitri menegaskan, perceraian ini bukan semata karena pertengkaran, melainkan karena jabatan. “Dia ceraikan saya karena mau jabatan. 

Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.

Ia merasa dimanfaatkan. "Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Pengorbanan Safitri jauh sebelum itu adalah ia yang menyiapkan perlengkapan Korpri suami dari hasil jualan cabai dan sayuran.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.

Pesan Mendalam yang Menyentuh Warganet

Kisah Safitri pertama kali viral melalui unggahan di Facebook, menampilkan momen haru saat ia diantar tetangganya kembali ke kampung halaman. Melalui akun Facebook-nya, ia membenarkan kejadian ini.

Dalam salah satu curahan hati di kolom komentar, Safitri menuliskan bahwa perjuangannya menuntut keadilan masih belum membuahkan hasil.

"Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Karena niat tulus untuk suami saya. Tapi saya tidak menyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Fitri.

Safitri juga menyampaikan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet tentang pentingnya menghargai pendamping hidup.

“Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian," ungkapnya.

Meski harus kembali ke rumah orang tua, Safitri merasa lega karena telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya. 

“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tutupnya dengan getir.

(TribunTrends.com/TribunSumsel.com)