Breaking News:

Berita Viral

Tampang Eka Stia Pembunuh Kakak-Adik di Pesisir Barat, Bocah 8 dan 4 Tahun Tewas Berpelukan

Eka Stia (19), seorang mahasiswa tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap sepasang kakak-adik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Dokumen Polres Pesisir Barat
KAKAK ADIK DIBUNUH - Wajah Eka Stia (19), seorang mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap sepasang kakak-adik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. 

Selain itu, kondisi TKP yang sudah tidak orisinal turut memperbesar hambatan dalam proses pengungkapan.

Evakuasi dan upaya pencarian di lapangan pun tak lepas dari kendala.

"Langkah yang kami lakukan adalah kembali mendatangi TKP untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hal ini dilakukan guna menghitung jarak tempuh serta waktu tempuh dari satu titik ke titik lainnya," jelasnya.

KAKAK ADIK DIBUNUH - Tragedi Pesisir Barat, kakak dan adik meninggal berpelukan, jenazah ditemukan pada Rabu malam (14/5/2025).
KAKAK ADIK DIBUNUH - Tragedi Pesisir Barat, kakak dan adik meninggal berpelukan, jenazah ditemukan pada Rabu malam (14/5/2025). (YouTube TribunNetwork)

Tragedi Pesisir Barat: Kakak dan Adik Meninggal Berpelukan

Tragedi memilukan ini bermula pada Rabu malam (14/5/2025), ketika warga Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, digemparkan oleh kabar ditemukannya dua bocah dalam kondisi tak bernyawa.

Kedua korban adalah AT (8), bocah laki-laki, dan adiknya KK (4,5). Mereka ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari rumahnya.

Yang memilukan, jasad keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan seolah masih berusaha melindungi satu sama lain di detik-detik terakhir hidupnya.

Namun, pemandangan itu bercampur ngeri. Kepala kedua korban rusak parah, sementara tangan mereka nyaris putus. Luka-luka di tubuh memperkuat dugaan bahwa kakak-adik ini menjadi korban pembunuhan sadis.

Baca juga: Ratapan Suami, Tak Pernah Sentuh Uang Open BO, Tapi Harus Saksikan Istri Tewas saat Layani Klien

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, mengungkapkan kronologi awal.

“Jadi, kemarin dua korban ini izin ke orang tuanya untuk cari durian di kebun. 

Nah, kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.

Selanjutnya, orang tua korban bersama warga lainnya melakukan pencarian,” jelasnya, Kamis (15/5/2025).

Pencarian berlanjut hingga malam. Sekitar pukul 22.30 WIB, jasad keduanya ditemukan di tepi jurang perkebunan Dusun Teba Langgar.

“Pada malamnya, pukul 22.30 WIB, di perkebunan tepi jurang Dusun Teba Langgar Pekon Batu Raja keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kapolres.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam sekaligus menimbulkan amarah publik. Bagaimana mungkin dua bocah polos yang hanya berniat mencari durian berakhir menjadi korban kebiadaban?

Dan kini, semua mata tertuju pada sosok Eka Stia, mahasiswa muda yang diduga menjadi dalang di balik tragedi berdarah ini.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunLampung)

Tags:
Pesisir BaratEka StiapembunuhkakakLampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved