Breaking News:

Persyaratan Daftar STIN 2025, Tersedia 100 Kuota, Benarkah Harus Dicoret dari KK? Ini Penjelasannya

Berikut ini beberapa persyaratan untuk mendaftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 2025, benarkah setelah lulus harus dicoret dari KK?

UMSU
STIN - Berikut ini beberapa persyaratan untuk mendaftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 2025, benarkah setelah lulus harus dicoret dari KK? 

Ringkasan Berita:
  • Ini beberapa persyaratan untuk mendaftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 2025.
  • Banyak yang penasaran, benarkah setelah lulus harus dicoret dari KK?
  • Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

TRIBUNTRENDS.COM - Minat generasi muda untuk bergabung dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) terus meningkat setiap tahunnya. 

Perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) ini dikenal sebagai lembaga pendidikan bergengsi yang mencetak calon-calon intelijen profesional dan berintegritas tinggi.

Pendaftaran STIN 2025 pun menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh para calon mahasiswa, terutama mereka yang tertarik meniti karier di bidang pertahanan dan keamanan negara. 

Namun, di balik antusiasme tersebut, banyak yang penasaran mengenai sejumlah persyaratan unik yang harus dipenuhi oleh calon taruna STIN.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan publik adalah kabar bahwa lulusan STIN harus dicoret dari Kartu Keluarga (KK) setelah menyelesaikan pendidikan. 

Kabar ini kerap menimbulkan tanda tanya, apakah benar demikian dan apa alasannya?

Baca juga: Benefit Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS, 10 Sekolah Kedinasan Bisa Jadi Opsi, Daftar Tanpa Rebutan

Isu mengenai keharusan dicoret dari Kartu Keluarga (KK) setelah diterima di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) kini ramai menjadi bahan perbincangan di kalangan siswa dan calon pendaftar sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut. 

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa identitas mahasiswa STIN harus dirahasiakan begitu ketat ketika mereka dinyatakan lolos seleksi.

Kebenaran tentang kabar tersebut memang perlu diluruskan. 

STIN dikenal sebagai sekolah kedinasan di bawah naungan BIN, yang memiliki misi utama mencetak calon-calon intelijen profesional dengan kredibilitas tinggi serta kemampuan unggul dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara.

Sama seperti sekolah kedinasan lain, STIN menawarkan fasilitas pendidikan gratis hingga lulus. 

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menawarkan kuliah gratis.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) . (via UMSU)

Para taruna dan taruni tidak hanya dibebaskan dari biaya kuliah, tetapi setelah lulus juga langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan BIN maupun instansi terkait. 

Dengan sistem pendidikan yang terstruktur dan disiplin tinggi, STIN menjadi salah satu sekolah kedinasan paling prestisius di Indonesia.

Jenjang pendidikan di STIN setara dengan sarjana terapan di perguruan tinggi atau politeknik. 

Setelah menyelesaikan masa studi, para lulusannya akan memperoleh gelar Sarjana Intelijen (S.In). 

Halaman 1/3
Tags:
STINsekolah kedinasanSekolah Tinggi Intelijen Negara
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved