Breaking News:

Berita Viral

AKBP Basuki Miliki Jabatan Tinggi, Tapi Dikenal Dermawan pada Dosen Untag

AKBP Basuki miliki jabatan tinggi, tapi dikenal dermawan pada dosen Untag Semarang karena ia membantu biaya studi lanjutan sang pengajar.

Tribun-Video.com
AKBP Basuki miliki jabatan tinggi, tapi dikenal dermawan pada dosen Untag Semarang karena ia membantu biaya studi lanjutan sang pengajar. 

AKBP Basuki miliki jabatan tinggi, tapi dikenal dermawan pada dosen Untag Semarang karena ia membantu biaya studi lanjutan sang pengajar.

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok polisi berinisial B, yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendalami dugaan pelanggaran yang terkait dengan tugas dan perilakunya sebagai anggota kepolisian.

Polisi berinisial B itu diketahui adalah AKBP Basuki, seorang perwira berusia 56 tahun yang berdinas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah.

Dalam struktur organisasi, Basuki memegang posisi yang cukup penting dan strategis.

Ia menjabat sebagai Kepala Subdirektorat pada bagian pengendalian massa, sebuah posisi yang menuntut kemampuan dalam manajemen keamanan, pengendalian situasi darurat, serta pengambilan keputusan cepat di lapangan.

Baca juga: Nasib AKBP B Jadi Saksi Utama Tewasnya Dosen Untag Semarang, Penyebab Korban Meninggal Terungkap

Jabatan tersebut membuat perannya memiliki pengaruh besar dalam berbagai operasi kepolisian, terutama yang berkaitan dengan penanganan massa dan situasi berisiko tinggi.

POLISI - Korban DLL (35), dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan tewas oleh AKBP Basuki di sebuah kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB
POLISI - Korban DLL (35), dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan tewas oleh AKBP Basuki di sebuah kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB (Kolase Istimewa | TribunJateng.com)

Pengakuan AKBP Basuki

Dikutip dari keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku sedang mendampingi Levi karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025).

Hal itu membuat dirinya berada di dalam kamar 201 tersebut.

Perwira yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah itu menyebut, Levi sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.

Menurut dia, Levi sempat muntah-muntah pada Minggu (16/11/2025) sore.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.

Ia mengaku terkejut saat mendapati Levi tergeletak tanpa busana keesokan hari, dengan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Basuki berdalih kondisi itu dipicu reaksi tubuh menjelang kematian.

Ia menyatakan tidak ada hubungan asmara, dan mengaku mengenal Levi hanya karena rasa simpati sejak orangtua Levi meninggal dunia.

Bahkan, Basuki mengatakan sempat membiayai proses wisuda doktor Levi.

Halaman 1/3
Tags:
Ajun Komisaris Besar PolisiAKBP BasukiUntag Semarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved