Breaking News:

Berita Viral

Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan

Akhirnya AKBP Basuki (56) buka suara soal meninggalnya Dwinanda dosen Untag, korban mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025).

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi Dwinanda dosen Untag yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025). 

“Korban dari dulu kelihatan sehat, tidak ada tanda-tanda sakit tertentu,” ungkap Tiwi.

Hal ini membuat keluarga sulit menerima begitu saja pernyataan bahwa korban meninggal karena penyakit.

Baca juga: Dosen Cantik Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Darah di Bagian Intim Picu Kecurigaan, AKBP B Dicari

Penjelasan dan Reaksi Alumni Untag

Kematian DLL juga memantik perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang.

Mereka menilai ada kejanggalan yang tidak bisa diabaikan, terutama karena korban ditemukan bersama seorang oknum polisi yang menjadi saksi kunci.

“Kami melihat kejadian ini janggal karena ada oknum polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana justru menemukan korban pertama kali.

Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang,” ujar Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan, Selasa (18/11/2025).

Keterangan Oknum Polisi: Mengaku Mendampingi Korban

Dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi Levi nama yang ia gunakan untuk menyebut korban yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025).

Perwira Ditsamapta Polda Jateng itu menyebut bahwa korban sudah lama bermasalah dengan tekanan darah dan kadar gula tinggi.

Menurut Basuki, pada Minggu sore korban sempat muntah-muntah.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” kata Basuki.

Namun esok paginya, ia mengaku terkejut mendapati korban sudah tergeletak tanpa busana, dengan darah keluar dari hidung dan mulut.

Basuki menyebut kondisi itu sebagai reaksi tubuh menjelang kematian.

Membantah Hubungan Asmara, Mengaku Hanya Simpati

Basuki menegaskan tidak memiliki hubungan asmara dengan korban.

Ia mengaku mengenal DLL karena rasa simpati, terutama setelah orangtua korban meninggal dunia.

Bahkan, ia menyatakan bahwa dirinya sempat membiayai proses wisuda doktor korban.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” tandasnya.

***

(TribunTrends)

Halaman 2/2
Tags:
dosenUntagBasukiDwinanda Linchia LeviUniversitas 17 Agustus 1945
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved