Berita Viral
Darah dan KK Misterius! Polisi Tolak Ungkap Hubungan Dosen Untag dan AKBP B, Keluarga Curiga Berat
Dosen Untag sempat dua kali berobat ke RS Telogorejo sebelum meninggal, korban tercatat satu Kartu Keluarga dengan polisi AKBP B.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Dosen UNTAG berinisial DLL (35) sebelumnya dua kali berobat ke RS Telogorejo dengan kondisi tensi sangat tinggi (190 mmHg) dan gula darah ekstrem (600 mg/dL).
- Korban ternyata tercatat satu Kartu Keluarga dengan polisi berinisial AKBP B—saksi pertama yang menemukan jenazah
- Jenazah ditemukan telanjang, telentang di lantai keramik, dan ada darah keluar dari hidung, mulut, serta bercak darah pada area intim
TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah atmosfer kota Semarang yang tampak berjalan seperti biasa, kepolisian tiba-tiba mengungkap sebuah fakta yang mengejutkan publik.
Kematian seorang dosen muda dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, perempuan berinisial DLL, berusia 35 tahun, dinyatakan sebagai akibat dari penyakit yang ia derita.
Pernyataan itu muncul setelah polisi menemukan bahwa dua hari sebelum ajal menjemput, korban sempat mencari pertolongan medis dengan berobat ke Rumah Sakit Telogorejo Semarang, bahkan dilakukan berturut-turut.
Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir, menjelaskan bahwa berdasarkan catatan medis terakhir yang tersimpan di rumah sakit, kondisi kesehatan korban memang mengkhawatirkan.
Baca juga: Teka-teki Kematian Dosen Untag di Hotel, Gula Darah Tembus 600 mg/dL, Ditemukan Kondisi Telanjang
Tekanan darah korban tercatat mencapai sekitar 190 mmHg, sementara kadar gula darahnya melonjak hingga 600 mg/dL, angka yang jauh di atas batas normal.
Meski demikian, korban hanya menjalani rawat jalan setelah mendapatkan pemeriksaan dokter.
“Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit.
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tegas Nasoir menjelaskan.
Namun, ketika disinggung soal hubungan korban dengan seorang polisi berpangkat AKBP B, Nasoir hanya mengangguk membenarkan adanya relasi tersebut.
Ia enggan menguraikan secara mendalam bagaimana kedekatan mereka sebenarnya.
“Bisa langsung tanya ke Propam,” ucapnya singkat.
Di sisi lain, sebuah pengakuan mengejutkan justru datang dari pihak keluarga korban.
Seorang kerabat, Tiwi, menuturkan bahwa keluarga baru mengetahui fakta mencengangkan setelah korban meninggal.
DLL, sang dosen muda itu, ternyata terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK) bersama polisi berinisial B yang berpangkat AKBP orang yang sama yang pertama kali menemukan jasad korban.
“Korban satu KK dengan saksi pertama (AKBP B), katanya sebagai saudara.
Kecurigaan ini muncul ketika adik saya menanyakan alamat korban dengan saksi pertama, kok sama, ternyata mereka tercatat dalam satu KK.
Korban dimasukkan ke KK sebagai saudara,” ujar Tiwi saat dihubungi TribunJateng.com pada Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Dosen Untag Tewas Telanjang, Ternyata Satu KK dengan Polisi Penemu Jenazah, Keluarga Makin Curiga!
Tiwi mengaku tidak pernah mendengar sedikit pun cerita dari korban tentang polisi berpangkat AKBP tersebut.
Keluarga baru tersadar siang hari itu bahwa alasan korban masuk ke KK si polisi adalah agar ia bisa pindah KTP ke Semarang.
Namun satu hal tetap terasa janggal bagi keluarga: saat proses autopsi hendak dilakukan di rumah sakit, polisi tersebut yang disebut sebagai saudara tidak muncul sama sekali.
“Kalau namanya saudara harusnya hadir. Tapi sampai sore dia (polisi) itu tidak datang,” kata Tiwi dengan nada penuh tanda tanya.
Keluarga korban terus dihantui kejanggalan. Informasi mengenai kematian DLL baru disampaikan kepada keluarga beberapa jam setelah jenazah ditemukan.
Korban ditemukan tak bernyawa pada Senin (17/11/2025), sekitar pukul 05.30 WIB, tetapi keluarga baru mendapatkan kabar pada Senin petang, selisih waktu yang cukup lebar dan menimbulkan dugaan.
Keadaan jenazah korban pun menambah kecamuk rasa tidak nyaman itu. Korban ditemukan dalam kondisi telanjang, terbaring telentang begitu saja di lantai keramik kamar kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Kecamatan Gajahmungkur.
Tidak ada alas, tidak ada kain, hanya tubuh kaku di lantai dingin. Foto yang diterima keluarga memperlihatkan kondisi wajah yang tampak berbeda dari saat korban masih hidup.
Menurut informasi, darah keluar dari hidung dan mulut, bahkan terdapat bercak darah pada bagian intim korban. Semua ini membuat keluarga semakin gelisah.
“Ini yang masih membuat keluarga merasa janggal atas kematian ini,” kata Tiwi.
Meski hati keluarga mulai dipenuhi kecurigaan, mereka tetap menunggu keputusan keluarga besar mengenai langkah hukum yang akan ditempuh.
“Sebenarnya keluarga sudah menggebu-gebu, tapi nanti menunggu terutama kakak kandung dari korban,” tambahnya.
Dalam keseharian, korban dikenal sebagai sosok pendiam. Ia merantau sendiri ke Semarang sejak empat tahun lalu, setelah kedua orang tuanya di Purwokerto meninggal dunia.
DLL hidup sebagai perempuan lajang, menyelesaikan pendidikan hingga akhirnya menjadi dosen tetap di Untag sekitar tahun 2021–2022.
Selama tinggal di Semarang, ia sebenarnya memiliki kamar kos sendiri yang lokasinya tidak jauh dari kostel tempat ia ditemukan meninggal. Belakangan terdengar kabar bahwa korban sering keluar-masuk kostel tersebut.
Yang semakin membuat keluarga tertegun, korban selama ini tidak memiliki riwayat penyakit serius.
“Korban dari dulu kelihatan sehat tidak ada tanda-tanda sakit tertentu,” ujar Tiwi.
Hingga Selasa malam (18/11), keluarga masih menantikan hasil autopsi dari rumah sakit. Tiwi mengatakan bahwa pihak yang menunggu proses autopsi belum memberikan kabar.
“Untuk hasil autopsi nanti kami kabari besok (Rabu, 19 November 2025),” tutupnya.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJateng)
| Hore! Bansos dan BLTS Tahap II Siap Cair Pekan Ini: Cara Cek Nama Kamu dan Pastikan Masuk Daftar |
|
|---|
| PT Pos Indonesia Siap Salurkan BLTS Rp900.000 Mulai Pekan Ini, Sasar 11,6 Juta Keluarga |
|
|---|
| Benarkah BSU BPJS Ketenagakerjaan Tahap II Akan Cair November 2025? Ini Kata Pemerintah |
|
|---|
| Dosen Untag Tewas Telanjang, Ternyata Satu KK dengan Polisi Penemu Jenazah, Keluarga Makin Curiga! |
|
|---|
| Dosen Cantik Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Darah di Bagian Intim Picu Kecurigaan, AKBP B Dicari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Dosen-Universitas-17-Agustus-1945-Semarang-Untag-berobat.jpg)