4 Fakta Kematian Dosen Untag Semarang Tewas di Hotel, AKBP B Jadi Saksi Utama, Ada Kejanggalan?
Kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang berinisial DLL (35) terus memunculkan berbagai fakta baru.
Editor: Nafis Abdulhakim
"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban.
Kemudian sekilas dari foto korban yang kami terima, ada bercak darah keluar dari bagian intim korban.
Nah ini yang masih membuat keluarga korban merasa janggal," lanjut Tiwi.
Sosok DLL Dosen Untag Tewas di Hotel
Meski demikian, keluarga masih menunggu keputusan bersama untuk langkah hukum berikutnya sembari menantikan hasil autopsi resmi.
Korban sendiri dikenal sebagai sosok pendiam.
Ia merantau ke Semarang sekitar empat tahun lalu, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
DLL bekerja sebagai dosen hukum pidana di Untag sejak 2021 atau 2022, dan selama ini tinggal di sebuah kamar kos tak jauh dari kostel tempat ia ditemukan meninggal.
Menurut kerabat, korban tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.
Namun kepolisian mengungkap dugaan awal bahwa kematian DLL disebabkan oleh kondisi medis, karena dua hari sebelum meninggal, korban sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang dengan catatan tekanan darah 190 mmHg dan gula darah mencapai 600 mg/dL.
Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyebut tidak ada tanda kekerasan dalam visum luar.
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan indikasi penganiayaan, meski proses autopsi tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian.
Terkait hubungan korban dengan AKBP B, Nasoir membenarkan adanya kedekatan tersebut namun tidak menjelaskan lebih rinci.
“Bisa langsung tanya ke propam,” ucapnya singkat.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan bahwa AKBP B adalah orang pertama yang mengetahui kondisi korban di kostel.
Ia menegaskan pemeriksaan terhadap saksi tersebut masih berlangsung sembari penyidik mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV hotel.
Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Ungkap Kejanggalan
| Sanly Liu Gagal Jadi Ratu Sejagad, Indonesia Terhenti Sebelum 30 Besar Final Miss Universe 2025 |
|
|---|
| Modus Licik Karyawan Katering: Alihkan Pembayaran Rp 90 Juta ke Rekening Pribadi |
|
|---|
| Basuki Saksikan Langsung Tarikan Napas Terakhir Dosen Untag, Bukan Pulang Seperti Pengakuan Awal |
|
|---|
| Pesan Kontroversial AKBP Basuki pada Keluarga Dosen Untag: Kirim Foto, Lalu Hapus |
|
|---|
| Purbaya Sikat Habis Thrifting Ilegal! Ultimatum Bea Cukai: Saya Jamin Mereka Tidak Bisa Lari Lagi! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Dosen-Universitas-17-Agustus-1945-Semarang-Untag-berinisial-DDL.jpg)