Breaking News:

Berita Viral

Pesan Kontroversial AKBP Basuki pada Keluarga Dosen Untag: Kirim Foto, Lalu Hapus

Pesan kontroversial AKBP Basuki dikirim ke keluarga dosen Untag Semarang sebelum meninggal, berupa foto yang kemudian dihapus dari chat.

|
Youtube Tribun Jakarta Official
Pesan kontroversial AKBP Basuki dikirim ke keluarga dosen Untag Semarang sebelum meninggal, berupa foto yang kemudian dihapus dari chat. 

Pesan kontroversial AKBP Basuki dikirim ke keluarga dosen Untag Semarang sebelum meninggal, berupa foto yang kemudian dihapus dari chat.

TRIBUNTRENDS.COM - AKBP Basuki mengirimkan pesan langsung ke keluarga DLL (35), dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel.

DLL ditemukan meninggal dalam kondisi tanpa busana di kamar hotel yang terletak di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

AKBP Basuki adalah orang pertama yang menemukan jasad korban, sehingga perannya menjadi sorotan keluarga DLL.

Perdana Cahya Devian Melasco, kakak korban, menceritakan bahwa salah satu anggota keluarga sempat menerima pesan dari nomor asing berisi foto DLL dalam kondisi tewas di kostel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Baca juga: Imbas Kematian Dosen Untag, AKBP Basuki Terancam Sanksi Terberat PTDH, Polisi Ungkap Penyebabnya

DOSEN UNTAG TEWAS - Tangkapan layar kakak DLL, Perdana Cahya Devian Melasco, biasa dipanggil Vian, di Kota Semarang, Kamis (21/11/2025). Ia menceritakan keluarga sempat dihubungi AKBP Basuki setelah adiknya tewas.
DOSEN UNTAG TEWAS - Tangkapan layar kakak DLL, Perdana Cahya Devian Melasco, biasa dipanggil Vian, di Kota Semarang, Kamis (21/11/2025). Ia menceritakan keluarga sempat dihubungi AKBP Basuki setelah adiknya tewas. (Youtube Tribun Jateng)

"Iya bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing tapi kemudian dihapus oleh si pengirim. Dalam foto itu simpang siur (diduga ada bercak darah) sehingga menambah kecurigaan," ujar Kakak Korban, Perdana Cahya Devian Melasco, biasa dipanggil Vian, di Kota Semarang, Kamis (21/11/2025).

Belakangan, keluarga baru mengetahui bahwa pengirim nomor asing tersebut diduga dari nomor pribadi AKBP Basuki.


Keluarga yang menaruh curiga atas kematian korban yang mendadak dan terkesan ditutup-tutupi tersebut lantas memutuskan untuk melakukan autopsi atau bedah mayat.

"Kami akhirnya memutuskan autopsi  karena merasa ada yang janggal di situ,"  imbuh Devian.

Kecurigaan keluarga juga bertambah karena mendapatkan informasi kematian korban pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

 Padahal korban ditemukan meninggal dunia subuh.

"Kampus beralasan sedang mencari nomor saya, karena mereka tidak punya nomor kontak keluarga dari Levi (korban DLL)," terangnya. 

Menurut Devian, selama ini adiknya tidak pernah bercerita soal kondisi kesehatannya.

Selama ini, korban dikenal sebagai sosok yang ramah tapi cenderung tertutup soal kehidupan pribadinya.

"Selama ini saya kurang begitu paham soal kondisi kesehatannya karena enggak pernah cerita," katanya.

Keluarga korban juga baru mengetahui bahwa DLL tercantum dalam satu kartu keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.

Halaman 1/4
Tags:
AKBP BasukiDosen UntagSemarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved