Breaking News:

Teka-teki Kematian Dosen Untag di Hotel, Gula Darah Tembus 600 mg/dL, Ditemukan Kondisi Telanjang

Dosen Untag yang meninggal di hotel, sudah dua hari berobat ke rumah sakit. Hasil rekap medis tensinya sekitar 190 mmHg dan gula darah 600 mg/DL.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Kolase Foto
KEMATIAN DOSEN UNTAG - Dosen Untag yang meninggal di hotel, sudah dua hari berobat ke rumah sakit. Hasil rekap medis tensinya sekitar 190 mmHg dan gula darah 600 mg/DL. 

Keluarga menegaskan korban tidak memiliki riwayat penyakit selama tinggal di Semarang.

DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DDL tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP.
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DDL tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Kronologi

DLL ditemukan B dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan telanjan, di lantai keramik kamar hotel nomor 210 di Semarang pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kondisi jasad DLL terlihat darah yang keluar dari hidung, mulut, dan alat kelamin korban.

Keluarga juga mempertanyakan mengapa informasi kematian baru sampai kepada mereka pada Senin petang, padahal korban telah ditemukan meninggal sejak pagi hari.

Penjelasan Polisi

Kepolisian mengungkapkan bahwa kematian dosen Untag ini karena sakit.

Korban sempat berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang dua hari berturut-turut sebelum meninggal dunia.

Hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Sebab, dua hari berturut  (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," ucap Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir kepada Tribun Jateng Selasa (18/11/2025.

Nasoir mengatakan, hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.

Korban hanya menjalani rawat jalan selepas memeriksakan ke dokter.

"Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.

Akan diautopsi

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menerangkan akan melakukan autopsi (bedah mayat) terhadap tubuh korban supaya mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Kami lakukan autopsi sedang berproses hari ini. Tujuannya agar memastikan kematian korban terutama kepada keluarga korban," ujarnya sebagaimana dikutip dari TribunJateng.

(TribunTrends.com/MNL)

Halaman 2/2
Tags:
dosenUntagSemarangmayatpolisi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved