Breaking News:

Politik Viral

Gegara Purbaya, Stok Baju Bekas Impor Mulai Menipis, Pemerintah Siapkan Gantinya, Kualitas Setara?

Barang impor ilegal segera hilang, pemerintah menyiapkan 1.300 merek pakaian lokal untuk mengisi kekosongan suplai di pasar thrifting.

|
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/KompasTV
NASIB PEDAGANG KECIL - Kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengguncang dunia thrifting. Kabar terbaru pemerintah telah menyiapkan sekitar 1.300 merek pakaian dan produk fashion lokal untuk mengisi kekosongan suplai di pasar thrifting. 

Daftar ini akan segera duduk satu meja dengan para pedagang thrifting untuk mempercepat perpindahan suplai dari impor bekas ke buatan lokal.

Kemendag disebut akan ikut mengakselerasi tahapan ini.

“Nanti juga dari Kementerian Perdagangan akan ikut kolaborasi untuk bagaimana mempercepat dan melakukan akselerasi substitusi produk ini,” ujarnya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Marah Besar ke Ajudan Gara-gara Dibuat Viral: Apa Perlunya Begituan?

Penguatan Sinergi Antarkementerian

Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan bahwa Kemendag dan Kementerian UMKM terus memperkuat koordinasi.

Ia menyebut pertumbuhan UMKM tidak akan tercapai tanpa sinergi yang selaras antarinstansi.

"Dari perspektif masing-masing kementerian, kami terus kebijakan kita yang selalu mendukung UMKM kita," ujarnya.

Purbaya Menutup Akses Balpres Ilegal

Gerakan besar ini semakin menguat setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dirinya menghentikan aktivitas impor balpres yang selama ini masuk secara ilegal.

Langkah yang ia pilih pun tanpa kompromi: memasukkan para pemasok balpres ke dalam daftar hitam importir.

"Kalau ada yang pernah balpres saya akan blacklist, enggak boleh impor barang-barang lagi," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Tetapi ia juga menegaskan bahwa pasar thrifting tidak akan dibiarkan mati. Menurutnya, ruang dagang tersebut tetap akan hidup namun dengan produk lokal yang mengambil alih.

"Nanti kan kita isi dengan barang-barang dalam negeri. Apa kalian ingin menghidupkan UMKM ilegal? bukan itu tujuan kita," kata Purbaya.

"Kita tujuannya menghidupkan UMKM ilegal yang juga bisa menciptakan tenaga kerja yang menyerap sisi produksi di sini, jadi kita ingin hidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri," paparnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Halaman 2/2
Tags:
Purbayapakaianimporthrifting
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved