Breaking News:

Berita Viral

Curhatan Terakhir Si Anak Pendiam: Polisi Bongkar Tekanan Batin Pelaku Bom SMAN 72 Sebelum Ledakan

Akhirnya diungkap polisi, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, FN ternyata sempat curhat sebelum ledakan terjadi.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
BOM RAKITAN MELEDAK - Terduga pelaku ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, FN sempat curhat sebelum ledakan terjadi, polisi bongkar fakta. 

“Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan (kemarahan) tetapi tidak secara frontal.

Menyampaikan dengan tulisan, gambaran-gambaran,” kata Budhi.

Ungkapan-ungkapan itu menggambarkan akumulasi perasaan marah dan kesepian, yang mungkin telah lama mendidih tanpa pernah tersalurkan.

Menurut polisi, tulisan-tulisan tersebut menunjukkan sinyal gangguan emosional dan tekanan sosial yang selama ini tidak disadari oleh orang-orang di sekitarnya.

Namun, Budhi menegaskan, tindakan yang dilakukan remaja berinisial FN itu tidak terkait dengan jaringan terorisme atau paham keagamaan tertentu.

“Nah itu (dugaan terorisme) yang harus kami luruskan ya. Kepada masyarakat memang terjadi di tempat ibadah, tetapi yang bersangkutan ini bukan anti-Islam,” tegasnya.

Baca juga: Bom Salah Sasaran: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Adik Kelas, Pelaku Bullying Selamat

Serbuk Misterius dan Jejak di Rumah Pelaku

Selain buku dan dokumen, polisi juga menemukan sejumlah serbuk mencurigakan di rumah FN.

Temuan itu kini tengah diperiksa di laboratorium untuk memastikan apakah bahan tersebut memiliki keterkaitan dengan bahan peledak yang digunakan di lokasi kejadian.

“(Dari rumah terduga pelaku) ada beberapa bagian barang bukti (yang disita), makanya ini harus dijelaskan apakah serbuk-serbuk tersebut yang ada di TKP harus uji lab,” ujar Budhi, Sabtu (8/11/2025).

Setiap serpihan barang kini sedang diurai untuk menjawab satu pertanyaan besar: apa yang sebenarnya mendorong seorang siswa SMA merakit bom dan menyalakannya di tengah salat Jumat?

Perawatan Intensif dan Pendalaman Motif

Usai ledakan, FN sempat dilarikan ke RSI Cempaka Putih, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat penanganan medis dan psikis yang lebih mendalam.

Langkah ini juga bertujuan mempermudah tim penyidik menggali motif serta kondisi mental pelaku.

“Di RS Polri kita sudah membentuk tim terpadu. Selain dari penanganan medis, tapi juga psikis,” kata Budhi.

Halaman 2/3
Tags:
SMAN 72 Jakartacurhatbom
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved