Politik Viral
Purbaya Pasang Badan, Tak Terima Warisan Proyek Jokowi Dikritik Media Inggris: Jangan Dengar Mereka!
The Guardian, menyoroti pembangunan IKN, Menkeu Purbaya lawan narasi negatif, yakin warisan Jokowi tidak akan jadi kota hantu.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Di ruang rapat yang hangat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (3/11/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbicara dengan nada tegas namun tenang.
Di hadapan anggota Komite IV DPD RI, ia menyampaikan pesan yang ditujukan bukan hanya untuk para senator di ruang itu, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia yang mulai dirundung keraguan.
Bagaimana tidak, sebelumnya, surat kabar asal Inggris, The Guardian, menyoroti pembangunan IKN dalam artikel berjudul, “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’” yang terbit pada Rabu (29/10/2025).
Dalam laporan itu, The Guardian menggambarkan Nusantara sebagai proyek raksasa yang berdiri di tengah hutan Kalimantan, dengan lanskap megah namun sepi gedung-gedung futuristik yang menjulang di atas lahan hijau, jalan raya yang lebar namun minim lalu lintas, dan hanya segelintir petugas kebersihan serta wisatawan yang datang karena rasa penasaran.
Baca juga: Berani atau Tidak? Pertanyaan Prabowo yang Mengubah Hidup Purbaya, Jawaban Menkeu Bikin Merinding
Media tersebut bahkan menyinggung bahwa hingga kini Presiden Prabowo Subianto belum meninjau langsung kawasan IKN sejak menjabat, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan nasib proyek warisan besar dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Narasi “kota hantu” itu dengan cepat bergema di dunia maya dan memantik perdebatan di dalam negeri.
Namun bagi Purbaya, anggapan itu hanyalah kesimpulan tergesa-gesa dari pihak luar yang tak memahami arah besar kebijakan pembangunan nasional.
“Kalau kata saya, IKN tidak akan jadi kota hantu,” ujar Purbaya mantap.
“Kalau perekonomian Indonesia sudah bagus, maka dana pemerintah akan banyak nanti. Jadi Anda tidak perlu takut, jangan dengar prediksi orang luar negeri, mereka itu sering salah.”
Pernyataan itu seolah menjadi jawaban langsung atas isu yang sempat membuat gaduh di ruang publik soal Ibu Kota Nusantara (IKN) berisiko menjadi kota mati di tengah hutan Kalimantan Timur.
Purbaya: Proyek Tetap Jalan, Investor Swasta Sudah Bergerak
Menkeu menegaskan bahwa pemerintah tidak sedikit pun menghentikan pembangunan IKN yang merupakan warisan proyek Joko Widodo.
Bahkan, kata dia, sejumlah perusahaan swasta telah diberikan izin dan mulai membangun perumahan di kawasan Nusantara.
Proyek-proyek itu, tambahnya, menjadi bukti konkret bahwa kehidupan di IKN perlahan tumbuh, bukan berhenti.
“Pemerintah sudah memberikan persetujuan kepada perusahaan swasta untuk membangun perumahan di kawasan IKN, dan proyeknya sudah mulai berjalan,” ungkap Purbaya.
Ia juga menepis dengan tegas tudingan bahwa proyek strategis nasional itu mandek.
Semua pembangunan, kata dia, tetap dilanjutkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang berkomitmen melanjutkan visi besar pemerataan pembangunan dari Sabang hingga Merauke.
Baca juga: Momen Tegang Pertemuan Purbaya dan Prabowo, Menkeu Berkali-Kali Ditanya Hal yang Sama: Berani Kamu?
Pembangunan IKN dan Masa Depan Ekonomi Indonesia
Dalam pandangan Purbaya, masa depan IKN tak bisa dilepaskan dari kekuatan ekonomi Indonesia sendiri.
Semakin baik pertumbuhan ekonomi nasional, semakin besar pula ruang fiskal pemerintah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik di Nusantara.
Oleh karena itu, Purbaya meminta publik untuk melihat proyek IKN bukan hanya dari apa yang tampak hari ini, tetapi dari visi jangka panjang bagaimana kota baru itu kelak akan menjadi simbol pemerataan pembangunan dan pusat gravitasi baru bagi ekonomi nasional.
“IKN adalah cerminan arah pembangunan kita. Kalau ekonomi Indonesia terus membaik, Nusantara akan tumbuh menjadi kota yang hidup, bukan kota hantu seperti yang mereka bayangkan,” tegasnya.
Di Balik Kritik, Ada Optimisme
Di tengah derasnya kritik dan sorotan media asing, Purbaya memilih berdiri di sisi optimisme.
Ia memahami bahwa membangun ibu kota baru di tengah hutan Kalimantan bukan pekerjaan kecil, tapi juga bukan hal yang mustahil bagi bangsa sebesar Indonesia.
Sebab, kata dia, Nusantara bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan simbol perubahan dan harapan harapan bahwa pusat pemerintahan Indonesia tak lagi hanya terpusat di Jakarta, melainkan tersebar merata ke seluruh wilayah negeri.
Dan dengan nada yakin, ia menutup pernyataannya dengan pesan sederhana namun sarat makna:
“Jangan takut pada ramalan orang luar. Mereka tak tahu seberapa kuat kita membangun mimpi ini.”
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)
| Ruang Rapat Terlalu Sempit, Menkeu Purbaya Goda DPD: 'Silakan Pindah ke IKN Duluan!' |
|
|---|
| Candaan Purbaya saat Andy F Noya Ngaku Taat Pajak: Saya Suruh Orang Pajak Periksa Anda Tiap Hari |
|
|---|
| Purbaya Bidik Importir Sepatu Ilegal, Setelah Sikat Mafia Baju Bekas: Yang Protes Tangkap Duluan! |
|
|---|
| Gertak Purbaya Menggema di Senayan, Menkeu Uji Nyali Bank dan Danantara: Kalau Nakal Saya Sikat! |
|
|---|
| Purbaya dan Andy F Noya Saling Sindir Soal Pajak, Menkeu: Hati-Hati, Pajaknya Saya Lihatin! |
|
|---|