Politik Viral
Momen Tegang Pertemuan Purbaya dan Prabowo, Menkeu Berkali-Kali Ditanya Hal yang Sama: Berani Kamu?
Purbaya cerita awal mula perjalanan dirinya hingga akhirnya dipercaya menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Prabowo.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Belakangan ini, dunia maya ramai memperbincangkan nama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Sosok yang baru saja dipercaya memegang kendali fiskal Indonesia itu, tiba-tiba mencuri perhatian publik setelah elektabilitasnya disebut melesat tajam hanya dalam waktu singkat.
Dalam berbagai unggahan di media sosial dan diskusi publik, nama Purbaya kerap disebut sebagai figur potensial dengan popularitas tinggi meski faktanya, ia baru dilantik menggantikan Sri Mulyani pada 8 September 2025 lalu.
Menanggapi kabar viral mengenai elektabilitasnya yang meroket, Purbaya memberikan tanggapan tenang namun tegas.
Ia memastikan bahwa lonjakan popularitas sama sekali tidak akan mengganggu fokusnya menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan.
Ambisinya, tegas dia, bukan untuk terjun ke dunia politik, melainkan mengabdikan seluruh kemampuan dan pengalamannya untuk menata kembali keuangan negara serta memastikan kebijakan ekonomi berjalan tepat sasaran.
Namun banyak yang bertanya-tanya, bagaimana awal mula perjalanan Purbaya hingga akhirnya dipercaya menjadi Menteri Keuangan dan namanya kini melejit begitu cepat?
Baca juga: Purbaya Marah? Sindir 10 Tahun Ekonomi Era Jokowi-Sri Mulyani: Jika Dibiarkan, Indonesia Bisa Jatuh!
Panggilan Mendadak dari Hambalang
Semuanya bermula sehari sebelum pelantikannya sebagai Menteri Keuangan, ketika Purbaya menerima panggilan mendadak dari Presiden Prabowo Subianto ke kediaman pribadi sang presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Momen tersebut menjadi titik balik dalam kariernya. Di sanalah, Purbaya diuji keberaniannya untuk mengambil tanggung jawab besar di tengah situasi ekonomi yang rapuh.
“Orang bilang, kamu berani ngambil langkah ini ya,” ujar Purbaya menirukan perkataan yang ia dengar sebelum bertemu Prabowo, seperti dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Senin (3/11/2025).
Namun, menurut Purbaya, keberaniannya bukan muncul spontan. Ia sudah berkomitmen sejak awal bahwa jika dipercaya Presiden, ia akan mengambil langkah besar demi memperbaiki arah kebijakan ekonomi.
Prabowo, dengan nada tegas tapi penuh makna, kala itu berkata:
“Oke, kamu jadi nih ya. Tapi jangan senang dulu, belum pasti,” kenang Purbaya menirukan ucapan sang presiden.
Ujian di Jalan Hambalang
Purbaya masih mengingat jelas momen penuh ketegangan itu. Sepanjang perjalanan keluar dari rumah Prabowo hingga ke pintu pagar, sang presiden terus menguji keberaniannya.
“Sepanjang jalan, dari habis salaman, pas saya mau keluar tuh, sekitar 20 meter.
Tanyanya cuma itu ‘berani?’ Saya jawab, ‘berani, Pak.’
Tanya lagi, ‘berani?’ Saya jawab lagi, ‘berani, Pak.’
Sampai pintu pun masih ditanya, ‘berani kamu?’ Saya jawab lagi, ‘berani!’,” kisah Purbaya.
Itulah janji sederhana namun bermakna dalam: berani demi merah putih.
“Jadi memang saya harus berani. Kalau enggak berani, ya mencederai janji saya ke presiden.
Saya cuma disuruh satu hal, berani aja sudah, sama merah putih, selesai,” ujarnya tegas.
Baca juga: Berani atau Tidak? Pertanyaan Prabowo yang Mengubah Hidup Purbaya, Jawaban Menkeu Bikin Merinding
Saat Negara di Ujung Krisis
Sebelum resmi dilantik, Indonesia tengah dilanda gelombang unjuk rasa besar-besaran pada akhir Agustus 2025. Situasi politik memanas, dan Presiden Prabowo dikabarkan sangat resah.
“Saya enggak tahu boleh buka ini apa enggak. Tapi Presiden resah pada waktu demo besar-besaran itu. Dia resah, hampir the last warning call, hampir,” ungkap Purbaya.
Sebagai ekonom, ia melihat akar masalah bukan pada politik, melainkan pada kebijakan ekonomi yang tidak tepat.
Menurutnya, demonstrasi besar itu adalah akibat dari ekonomi yang melambat, lapangan kerja yang seret, dan tekanan hidup rakyat yang makin berat.
Prabowo, lanjut Purbaya, menunjukkan insting tajam sebagai pemimpin:
“Pak Presiden itu orang pintar. Dia bilang begini: ‘Saya sudah curiga, ada yang mengganggu saya,’” ujar Purbaya mengutip pernyataan Prabowo.
Menata Kembali Sistem Ekonomi
Ketika akhirnya menjabat Menteri Keuangan, Purbaya mengambil langkah cepat dan berani untuk menyelamatkan ekonomi dari titik nadir.
Langkah pertama yang ia ambil adalah mengembalikan likuiditas ke sistem perbankan agar roda ekonomi tetap berputar meski belanja pemerintah sempat tersendat.
“Yang saya lakukan adalah, kalau gak bisa belanja gak apa-apa, saya balikin uangnya ke sistem Rp200 triliun, bisa lebih, ini baru percobaan.
Itu untuk memastikan bahwa walaupun kita enggak bisa belanja, tapi sektor swasta bisa memanfaatkan dana yang ada di sistem.
Perbankan yang tadinya kering jadi tidak kering,” jelasnya.
Menurut Purbaya, kebijakan itu bukan karena bank kekurangan uang.
“Bukan berarti Bank enggak punya uang. Kalau tanya OJK, BI, orang keuangan semua, maka mereka bilang pasti ‘perbankan ample liquidity,’” tegasnya.
Artinya, sistem keuangan Indonesia sebenarnya masih kuat, hanya perlu disalurkan dengan tepat agar ekonomi bergerak.
Baca juga: Ketika Menteri Keuangan Bicara Seperti Oposisi: Fenomena Purbaya di Kabinet Prabowo
“Saya Hanya Menjalankan Perintah Presiden”
Di akhir penjelasannya, Purbaya menegaskan bahwa semua kebijakan besar yang ia ambil bukan kehendak pribadi, melainkan perintah langsung Presiden Prabowo.
“Jadi keputusan presiden, bukan saya. Saya hanya menjalankan perintah presiden, dengan ilmu yang saya punya,” ujarnya.
Ia menekankan, setiap langkah mulai dari pengawasan ketat belanja pemerintah hingga penguatan likuiditas nasional adalah bagian dari strategi besar untuk menata ulang ekonomi Indonesia yang sempat tersendat akibat kebijakan sebelumnya.
Kini, sosok Purbaya bukan hanya dikenal sebagai teknokrat berani, tetapi juga sebagai simbol keberanian menempuh jalan sulit demi menjaga stabilitas ekonomi dan keutuhan bangsa.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Momen Tegang Pertemuan Purbaya dan Prabowo, Menkeu Berkali-Kali Ditanya Hal yang Sama: Berani Kamu? |
|
|---|
| Purbaya Marah? Sindir 10 Tahun Ekonomi Era Jokowi-Sri Mulyani: Jika Dibiarkan, Indonesia Bisa Jatuh! |
|
|---|
| Berani atau Tidak? Pertanyaan Prabowo yang Mengubah Hidup Purbaya, Jawaban Menkeu Bikin Merinding |
|
|---|
| Kabar Heboh! Purbaya Disebut Janjikan Semua Guru Honorer Jadi PNS 2026, Fakta atau Hoaks? |
|
|---|
| Perang Dingin Soal Impor Pakaian Bekas, Purbaya Curhat Ada Tekanan dari Anggota Parlemen |
|
|---|