Breaking News:

Kabupaten Klaten

Bupati Hamenang Harap Pelatihan PMR Jadi Langkah Siaga Bencana, Catat Rekor 20 Ribu Lebih Peserta

Hamenang menilai pelatihan pertolongan pertama penting dilakukan di Klaten yang termasuk daerah rawan bencana.

Editor: Delta Lidina
TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo
PMI KLATEN - Peserta tampak antusias mengikuti instruksi pelatih PMI yang mengenakan seragam biru, memperagakan cara membalut luka dan mengikat mitela saat pelatihan pertolongan pertama yang digelar PMI Klaten, Sabtu (1/11/2025) di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo 

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Ribuan pelajar memenuhi Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Sabtu (1/11/2025).

Mereka mengenakan seragam berwarna-warni, membentuk barisan rapi di bawah terik matahari.

Kegiatan ini bukan kegiatan biasa. 

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten menggelar pelatihan pertolongan pertama serentak terbesar di Indonesia, diikuti 44.829 peserta, baik secara luring maupun daring, dan berhasil mencetak Rekor MURI.

Di tengah kemeriahan, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo hadir langsung membuka acara sekaligus menerima piagam penghargaan Rekor MURI dari perwakilan MURI Sri Widayati.

Acara dibuka dengan upacara resmi, pemukulan gong, hingga simulasi penanganan korban kecelakaan.

Dalam penjelasannya, Bupati Hamenang menegaskan kegiatan ini bukan hanya seremonial.

PMI KLATEN - Di bawah pepohonan, kelompok peserta dari berbagai sekolah ikuti pelatihan pertolongan pertama yang digelar PMI Klaten secara berkelompok, pada Sabtu (1/11/2025) di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
PMI KLATEN - Di bawah pepohonan, kelompok peserta dari berbagai sekolah ikuti pelatihan pertolongan pertama yang digelar PMI Klaten secara berkelompok, pada Sabtu (1/11/2025) di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

“Harapan kita bersama dengan kegiatan pelatihan pertolongan pertama ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial, tapi bagaimana kemudian bisa menyiapkan generasi muda agar lebih paham, khususnya yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.

Ia menilai pelatihan pertolongan pertama penting dilakukan di Klaten yang termasuk daerah rawan bencana.

Baca juga: Ribuan Siswa Klaten Dilatih Pertolongan Pertama, Tak Hanya Pecahkan Rekor tapi Pembinaan Karakter

Menurutnya, edukasi sejak dini kepada pelajar dapat menumbuhkan kesadaran dan kemampuan tanggap terhadap keadaan darurat.

“Kita tahu Klaten adalah kawasan rawan bencana. Jadi kita harus mengedukasi sebanyak mungkin warga agar paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana maupun kecelakaan,” jelasnya.

Hamenang juga berharap para peserta bisa menjadi duta kecil kemanusiaan di sekolah masing-masing.

Mereka diharapkan menularkan ilmu pertolongan pertama dan sikap peduli sesama kepada teman-temannya.

PMI KLATEN - Ribuan anggota Palang Merah Remaja (PMR) semarakkan suasana di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Sabtu (1/11/2025) pagi dalam rangka pemecahan rekor MURI kategori Pelatihan Pertolongan Pertama serentak yang digelar oleh PMI Klaten.
PMI KLATEN - Ribuan anggota Palang Merah Remaja (PMR) semarakkan suasana di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Sabtu (1/11/2025) pagi dalam rangka pemecahan rekor MURI kategori Pelatihan Pertolongan Pertama serentak yang digelar oleh PMI Klaten. (TribunSolo/Ibnu Dwi Tamtomo)

“Mereka tidak hanya paham untuk diri sendiri tapi bisa menjadi duta untuk mengajarkan ke teman sebayanya,” tambahnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Tags:
PMIHamenang Wajar IsmoyoPemkab Klaten
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved