Politik Viral
Purbaya Banggakan Lompatan Keamanan Siber Coretax dalam Waktu Singkat, Efek Buang Programmer Asing?
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku terkesan dengan kecepatan peningkatan sistem Coretax, dia bahkan berani beri nilai A Plus.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Pagi itu, langit Jakarta berwarna abu-abu pucat. Namun di dalam gedung Kementerian Keuangan yang megah di kawasan Lapangan Banteng, suasana justru terasa penuh semangat.
Di ruang konferensi pers lantai dua, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berdiri di depan layar besar yang menampilkan tampilan antarmuka sistem Coretax jantung baru administrasi perpajakan Indonesia.
Dengan suara mantap dan ekspresi penuh keyakinan, Purbaya menyampaikan kabar yang ia sebut sebagai “lompatan besar dalam sejarah digital Kemenkeu.”
“Sekarang keamanan Coretax sudah sangat baik.
Dulu saya nilai 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus.
Artinya, nilainya sudah A plus,” ujarnya disambut tepuk tangan kecil dari para staf yang hadir.
Baca juga: Kata-Kata Anak Purbaya yang Bikin Aktivis Murka, Yudo Sadewa Sindir Demo Mahasiswa: Mereka Dibayar
Coretax, bagi sebagian besar masyarakat mungkin hanya terdengar seperti sistem teknologi biasa.
Namun di balik layar, platform ini adalah pusat komando digital Direktorat Jenderal Pajak (DJP), menghubungkan semua proses utama mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan SPT, pembayaran, hingga penagihan dan pemeriksaan pajak.
Lonjakan Keamanan yang Tak Disangka
Purbaya mengaku terkesan dengan kecepatan peningkatan sistem ini. Ia menggambarkannya seperti “loncatan dari jurang menuju puncak.”
“Perkembangannya luar biasa. Dulu dari nilai D bahkan E, sekarang jadi A plus.
Cybersecurity-nya sudah bagus sekali,” tambahnya dengan bangga.
Nilai keamanan siber Coretax yang dulu hanya berada di angka 30 dari 100, kini melonjak hingga 95 sebuah capaian yang disebut Purbaya sebagai “keamanan siber terbaik di Indonesia.”
Peningkatan itu tak datang begitu saja. Di balik layar, tim teknologi Kementerian Keuangan bekerja siang dan malam memperkuat lapisan demi lapisan sistem, setelah sebelumnya sempat muncul isu kebocoran data Coretax yang dijual di dunia maya.
Namun, Purbaya memastikan hal itu kini tinggal masa lalu.
“Orang Indonesia itu hebat-hebat. Banyak hacker kita yang diakui dunia.
Saya panggil yang berprestasi global, kita bayar, dan mereka bantu perkuat sistem ini.
Sudah diuji dan hasilnya memuaskan,” ungkapnya sambil tersenyum lebar.
Ya, bukan sekadar membangun sistem pertahanan biasa, Purbaya justru memilih langkah tak biasa: merekrut hacker lokal terbaik para peretas berprestasi internasional untuk membentengi sistem pajak negara dari potensi serangan.
Baca juga: Di Mata Purbaya, Programmer Korea di Proyek Coretax Tak Ada Nilainya, Hasil Kerjanya Ecek-ecek
Mimpi Menuju Nilai 100 Sempurna
Belum puas dengan nilai 95, Purbaya memasang target tinggi: mencapai skor sempurna 100 dalam satu bulan ke depan.
“Kalau cybersecurity-nya sudah top, kita ajarkan ke semua kementerian, termasuk Kominfo eh, maksud saya Komidigi,” katanya diselingi tawa ringan, mencairkan suasana serius.
Rencananya, setelah mencapai keamanan penuh, Kementerian Keuangan akan membagikan pengalaman dan ilmunya kepada kementerian dan lembaga lain, agar sistem digital pemerintahan Indonesia bisa sama kuatnya.
Tak berhenti di situ, ia juga ingin memperluas penerapan sistem ini ke sektor perbankan nasional, yang menurutnya masih rawan kebobolan.
“Perbankan kita juga sering kena bobol. Jadi nanti sistem ini bisa diterapkan di sana juga.
Waktu saya di LPS sudah sempat usulkan, tapi sekarang di Kemenkeu bisa kita dorong lebih luas,” jelasnya penuh visi.
Menuju Kemandirian Digital Indonesia
Di akhir sesi, Purbaya berbicara dengan nada lebih reflektif. Ia mengakui perjalanan menuju kemandirian digital nasional masih panjang, tapi langkah-langkah awal sudah nyata terlihat.
Saat ini, divisi IT Kementerian Keuangan terus berbenah, memperkuat kemampuan teknis dan memperluas kolaborasi dengan para ahli siber terbaik di tanah air.
“Dalam satu sampai dua tahun ke depan, saya ingin sistem keuangan nasional kita jauh lebih tangguh.
Tidak mudah diretas, tidak mudah dijatuhkan, dan bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju,” ujarnya penuh keyakinan.
Bagi Purbaya, Coretax bukan sekadar sistem digital. Ia adalah simbol simbol perubahan cara kerja pemerintah yang lebih transparan, kuat, dan modern.
Sebuah bukti bahwa keamanan data rakyat Indonesia kini tak lagi bergantung pada pihak luar, tapi dijaga oleh tangan-tangan anak bangsa sendiri.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Tribunnews)
| Purbaya Banggakan Lompatan Keamanan Siber Coretax dalam Waktu Singkat, Efek Buang Programmer Asing? |
|
|---|
| Purbaya Ajarkan Cara Baru Menangani Aduan Publik, Kasus Pegawai Nongkrong di Starbucks Jadi Bukti |
|
|---|
| Hasil Investigasi Lapangan: Purbaya Bongkar Fakta Kasus Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks |
|
|---|
| Menkeu yang Tak Punya Rem: Risiko Gaya Ceplas-ceplos Purbaya, Guru Besar UPI Beri Peringatan |
|
|---|
| Langkah Berani Purbaya Dinilai Salah Waktu, Ekonom Kritik Menkeu: Rp200 Triliun Tak Banyak Artinya! |
|
|---|