Breaking News:

Politik Viral

Curhat Warga ke Purbaya, Pagi Buta Ditagih Pajak Rp300 Ribu, Menkeu Janji Beri Sanksi: Saya Hukum!

Respon Purbaya soal laporan warga tentang pegawai pajak menagih tunggakan sebesar Rp 300 ribu kepada wajib pajak pukul 05.41 pagi.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Respon Purbaya soal laporan warga tentang seorang pegawai pajak menagih tunggakan sebesar Rp 300 ribu kepada wajib pajak pukul 05.41 pagi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah laporan warga yang masuk ke kanal pengaduan “Lapor Pak Purbaya” kembali mengguncang Kementerian Keuangan. Bukan soal angka triliunan rupiah, melainkan tentang sebuah peristiwa kecil yang justru membuka potret mentalitas birokrasi yang janggal seorang pegawai pajak menagih tunggakan sebesar Rp 300 ribu kepada wajib pajak pukul 05.41 pagi.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sendiri yang mengungkap kisah ini. Dalam keterangannya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (24/10/2025), Purbaya menjelaskan bahwa laporan tersebut awalnya dikira kasus premanisme fiskal.

Namun setelah diselidiki lebih jauh, ternyata pelakunya adalah seorang account representative (AR) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tigaraksa.

“Ada aduan yang terbukti mengenai account representative di KPP Tigaraksa, tapi bukan tindakan premanisme.

Tindakan yang dilakukan adalah AR mengingatkan tunggakan pajak sebesar Rp 300 ribu pada pukul 5.41 pagi,” ujar Purbaya.

Baca juga: Ucapan Purbaya Terbukti! Kejagung Mendadak Geledah Kantor Bea Cukai: Kalau Salah ya Salah Aja

Kasus yang dilaporkan melalui WhatsApp ‘Lapor Pak Purbaya’ (082240406600) itu awalnya membuat geger jajaran Ditjen Pajak. 

Bayangkan, di saat sebagian besar masyarakat masih bersiap memulai hari, ada seorang pegawai pajak yang sudah “bertugas” menagih kewajiban pajak dalam waktu yang nyaris dini hari.

Lebih mengejutkan lagi, pegawai tersebut bahkan sempat mengancam akan mencabut status wajib pajak sebagai pengusaha kena pajak (PKP) jika tunggakan tidak segera dilunasi.

Setelah dilakukan klarifikasi, alasan yang diberikan oleh AR tersebut terdengar tak masuk di akal. Ia berdalih melakukan penagihan di jam itu karena beban kerja yang tinggi dan takut lupa.

Namun, Menteri Keuangan menanggapi penjelasan itu dengan nada kecewa.

“Enggak masuk akal alasannya. Coba kasih sanksi sedikit ya, jangan cuma dilatih. Dihukum sedikit ya,” tegas Purbaya dengan ekspresi serius namun sinis.

PURBAYA KRITIK PAJAK - Menteri Keuangan Purbaya buka suara soal keluhan
PURBAYA KRITIK PAJAK - Menteri Keuangan Purbaya buka suara soal keluhan warga karena seorang pegawai pajak menagih tunggakan sebesar Rp 300 ribu kepada wajib pajak pukul 05.41 pagi. (Instagram MenkeuRI)

Purbaya menilai tindakan sang pegawai menunjukkan indikasi stres dan tekanan kerja yang berlebihan.

Dalam nada bercanda tapi menohok, ia menambahkan:

“Dia ngejar Rp 300 ribu jam 5 pagi, agak aneh. Stres, mabuk kali malamnya dia,” ucapnya disambut tawa para hadirin.

Bagi Purbaya, kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa profesionalisme dalam pelayanan pajak tak bisa digantikan dengan semangat yang salah tempat.

“Kalau mau disiplin, boleh. Tapi bukan berarti kehilangan akal sehat,” ujarnya lagi.

Baca juga: Pedagang Pasar Senen Gelisah Hadapi Aturan Purbaya, Khawatir Mata Pencaharian Hilang!

“Lapor Pak Purbaya” Banjir Aduan: 28.390 Laporan Masuk

Fenomena pegawai pajak yang menagih pajak dini hari hanyalah satu dari puluhan ribu laporan yang masuk ke kanal pengaduan publik “Lapor Pak Purbaya” sebuah sistem aduan berbasis WhatsApp yang kini menjadi sorotan karena keterbukaannya.

Hingga 20 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB, total 28.390 laporan telah diterima. Dari jumlah itu, 14.025 laporan sudah diverifikasi oleh tim Kementerian Keuangan.

“Dari total laporan itu, ada 722 aduan, 393 masukan, 432 pertanyaan, dan 12.000 kategori lain-lain. Masih dalam proses verifikasi 14.365 laporan,” papar Purbaya.

Lebih lanjut, 437 laporan telah ditindaklanjuti secara konkret. Dari angka itu, 239 laporan terkait Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan 198 laporan menyangkut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Yang menarik, menurut Purbaya, tren pengaduan kini berubah. Jika sebelumnya sebagian besar keluhan masyarakat ditujukan pada layanan bea cukai, kini aduan terbanyak datang dari lingkungan DJP menandakan perlunya pembenahan serius di tubuh otoritas pajak itu sendiri.

Purbaya: Tegas Tapi Humanis

Di balik tutur katanya yang kadang blak-blakan dan bernada satire, langkah Purbaya memperkuat kanal pengaduan publik menunjukkan komitmen kuat untuk membuka ruang kontrol masyarakat terhadap aparat fiskal.

Ia menegaskan, laporan sekecil apa pun harus ditindaklanjuti, karena setiap pengalaman warga mencerminkan wajah pelayanan publik yang sebenarnya.

Kasus “penagihan pajak jam 05.41 pagi” mungkin terdengar sepele dibandingkan isu besar seperti kebocoran penerimaan atau manipulasi faktur.

Namun bagi Purbaya, dari hal kecil seperti inilah budaya birokrasi bisa diukur: apakah masih bermental kekuasaan, atau sudah benar-benar melayani.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Tags:
PurbayapajakMenkeu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved