Menkeu Purbaya Bongkar Alasan Rakyat Tak Makmur di Era Jokowi: Mesin Ekonomi Sudah Pincang!

Sejak era Jokowi, angka pinjaman mencapai Rp 9.138 triliun, namun Purbaya menilai posisinya masih aman karena hanya 39,86 persen terhadap PDB.

“Kalau bicara utang, jangan lihat besar kecilnya angka saja. 

Lihat seberapa besar dibandingkan dengan ekonomi kita,” jelasnya saat acara Media Gathering di Bogor, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Gegara Ulah Purbaya, Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam Bahas Utang Kereta Cepat, Menkeu Tolak Bayar

Menurutnya, standar internasional masih menempatkan Indonesia di posisi aman, dan pemerintah kini mulai memangkas belanja tak produktif serta menekan penerbitan utang baru.

“Kita cukup pruden. Ke depan, kita akan coba kontrol belanja pemerintah supaya lebih baik, yang tidak perlu akan mulai kami potong,” kata Purbaya.

Dua Zaman, Dua Gaya, Satu Tujuan

Perbandingan terbuka yang disampaikan Purbaya memantik diskusi luas.

Sebagian menyebutnya refleksi jujur seorang menteri, sebagian lagi menilai itu kritik halus terhadap warisan ekonomi sebelumnya.

Dua presiden, dua strategi, dua hasil berbeda namun keduanya punya satu tujuan yang sama: menjaga stabilitas dan memperkuat fondasi ekonomi bangsa.

Entah nostalgia era SBY yang dinilai penuh kemakmuran, atau realitas Jokowi yang ditandai pembangunan masif dan utang besar semuanya menjadi bagian dari perjalanan panjang Indonesia menuju kemandirian ekonomi.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Wartakota)