Breaking News:

Politik Viral

Sudah Sebulan di Kemenkeu, Purbaya Baru Beberkan Alasan Presiden Prabowo Menunjukknya jadi Menkeu

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru membeberkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Menteri Keuangan

Instagram @menkeuri
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru membeberkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Menteri Keuangan 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru membeberkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Menteri Keuangan

TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya membeberkan alasan di balik keputusan Presiden Prabowo Subianto menunjuk dirinya sebagai “bendahara negara” menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Ternyata, sebelum penunjukan itu terjadi, Purbaya sempat “menakut-nakuti” Prabowo dengan prediksi bahwa pada Februari 2026, situasi ekonomi bisa memicu gejolak besar yang berpotensi mengguncang stabilitas pemerintahan.

Menurut Purbaya, kekhawatiran itu ia sampaikan karena melihat adanya perlambatan ekonomi yang jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada demonstrasi besar-besaran.

Ia mencontohkan kejadian demo nasional yang berlangsung pada 25–30 Agustus 2025, sebagai bukti nyata keresahan masyarakat akibat tekanan ekonomi.

Baca juga: Himbara Dapat Dana Rp 200 T dari Menkeu, Purbaya Colek Kinerja BTN, Baru 19 Persen

“Tapi waktu ekonominya diperlambat, rakyat susah, turunlah demo besar-besaran.

Demo yang terjadi sebulan lalu, itu karena dampak dari ekonomi yang melambat secara signifikan,” ujarnya dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (9/10/2025), dikutip dari YouTube Investor Daily.

Purbaya menegaskan, bila kondisi ekonomi terus dibiarkan melambat, maka kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo akan menurun drastis.

MENKEU PURBAYA -
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru membeberkan alasan Presiden Prabowo Subianto mengangkatnya menjadi Menteri Keuangan (Instagram @men)

Ia bahkan menyebut, dalam skenario terburuk, gelombang demonstrasi akan terus meningkat setiap minggu.

“Kalau kita tidak merubah arah kebijakan ekonomi sekarang, kita akan terus mengalami demo dari minggu ke minggu dan semakin parah.

Dan hitungan saya sebagai ekonom dan setengah dukun, Februari tahun depan akan terjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat mahal,” katanya.

Prediksi tajam itu ternyata membuat Prabowo berpikir serius. Purbaya bercerita bahwa setelah menyampaikan analisisnya, ia dipanggil Presiden selama tiga hari berturut-turut menjelang pelantikannya pada 8 September 2025.

Pertemuan pertama berlangsung di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, di mana ia hanya duduk mendengarkan sang presiden berdiskusi tanpa ditanya apapun.

“Cara Pak Prabowo menilai orang itu hari Jumat. ‘Pur, dipanggil ke Hambalang’, datang saya ke situ.

Duduk tiga jam dengerin dia presentasi sama orang lain, dengerin. Besoknya datang lagi, dengerin. Dia ngelihat saya saja,” kenang Purbaya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
PurbayaKemenkeuPresiden Prabowo Subianto
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved