Drama MBG
Purbaya Pasang Badan untuk Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bukan Buang Duit, Tapi Bangun Bangsa!
Menkeu Purbaya akhirnya angkat bicara soal polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo, beri pembelaan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat bicara soal polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Di tengah sorotan tajam publik dan tudingan miring yang menyebut program ini hanya “menghambur-hamburkan anggaran”, Purbaya tampil tegas memberikan pembelaan sekaligus penjelasan menyeluruh.
Dalam pandangannya, MBG bukan sekadar program populis, melainkan wujud nyata pemerataan manfaat pembangunan yang bisa menciptakan stabilitas nasional yang dinamis.
Ia menyebut, kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dirasakan seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
Baca juga: Purbaya Tegas! Tak Ada Rangkap Jabatan di Era Prabowo, Sang Menkeu Dapat Dua Tugas Berat
“Ketika Pak Prabowo jalankan kebijakan MBG, apa lagi? Yang populis-populis, semuanya ribut.
Sekolah rakyat, atau program pemerataan yang lain, semuanya protes kan? Dibilang buang-buang duit buat makan,” ujar Purbaya dalam nada tenang namun penuh keyakinan saat menjadi pembicara di acara Investor Daily Summit di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ia melanjutkan dengan penekanan yang tak kalah penting, “Kalau saya, pandangan saya beda. Itu adalah salah satu upaya dari pemerataan manfaat pembangunan.
Itu akan menciptakan stabilitas nasional yang dinamis. Jadi kalau saya lihat, dia menjalankan pemerataan manfaat dan stabilitas nasional yang dinamis.”
Trilogi Pembangunan dan Akar Pemikiran Ekonomi Nasional
Purbaya kemudian menautkan kebijakan MBG dengan salah satu fondasi ekonomi nasional yang diperkenalkan Prof. Sumitro Djojohadikusumo, ayah Presiden Prabowo.
Menurutnya, ada tiga teori utama dalam pembangunan negara versi mazhab Sumitronics, yakni:
- Pertumbuhan ekonomi tinggi,
- Pemerataan manfaat pembangunan, dan
- Stabilitas nasional yang dinamis.
“Tiga hal itu pada masa Orde Baru dikenal dengan istilah ‘Trilogi Pembangunan’,” jelasnya.
Ia menegaskan, MBG sejatinya adalah wujud modern dari semangat pemerataan yang pernah digelorakan oleh para perintis ekonomi nasional.

Anggaran MBG dan Realisasi Lapangan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada 6 Januari 2025, dan kini telah berjalan hampir 10 bulan.
Berdasarkan data terbaru Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 3 Oktober 2025, realisasi anggaran MBG telah mencapai Rp 20 triliun dari total pagu Rp 71 triliun untuk tahun 2025.
Dana tersebut disalurkan kepada 30 juta penerima manfaat melalui sekitar 13.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia angka yang melonjak pesat dibanding laporan APBN KiTa pada September lalu, yang mencatat realisasi Rp 13 triliun atau 18,3 persen.
Kemenkeu juga mencatat, hingga awal Oktober, 22,7 juta warga telah menerima manfaat MBG secara langsung.
Program ini terus berkembang pesat berkat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta berbagai lembaga sosial yang mendukung pelaksanaannya.
Baca juga: Nasib 18 Gubernur yang Geruduk Purbaya, Kena Tegur Tito Karnavian, Sang Mendagri Bela Menkeu
Menkeu Tegas: MBG Bukan Beban, Tapi Investasi Bangsa
Purbaya menegaskan, pihaknya tidak akan ragu untuk meninjau ulang alokasi anggaran bila ada ketidakefisienan.
Namun, selama pelaksanaan MBG mampu menunjukkan hasil konkret bagi rakyat, pemerintah akan terus melanjutkan dan memperkuatnya.
“Bagi saya, MBG bukan sekadar program bantuan. Ini investasi masa depan bangsa investasi dalam bentuk gizi, kesehatan, dan masa depan anak-anak Indonesia,” pungkasnya tegas.
Program MBG kini menjadi simbol dari arah baru kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo–Gibran: pemerataan ekonomi yang humanis dan berkelanjutan, sekaligus pembuktian bahwa pembangunan bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang martabat dan kesejahteraan rakyat kecil.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)
Purbaya Pasang Badan untuk Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bukan Buang Duit, Tapi Bangun Bangsa! |
![]() |
---|
Dari Piring Gizi ke Rumah Sakit: 10.482 Anak Keracunan MBG, Pemerintah Dinilai Tutup Mata |
![]() |
---|
Purbaya soal MBG: 'Kalau Enggak Efektif, Uangnya Saya Ambil, Tapi Kalau Kurang, Saya Tambah!' |
![]() |
---|
Cara Urus Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi, Jadi Syarat Mutlak Program MBG, Wajib Punya! |
![]() |
---|
Sosok Alya dan Felda, Siswi SMA Bikin Alat Pendeteksi Keracunan MBG, Dari Keresahan Jadi Inovasi |
![]() |
---|