Breaking News:

Politik Viral

Gebrakan Purbaya Sebulan jadi Menkeu, Disebut Menteri Kesukaan Rakyat, Pengamat: Seberapa Sukses

Ini gebrakan-gebrakan Purbaya sebulan menjadi Menteri Keuangan RI, disebut sebagai menteri yang disukai rakyat, pengamat punya pendapat berbeda

KompasTV
PENDAPAT PENGAMAT SOAL PURBAYA - Ini gebrakan-gebrakan Purbaya sebulan menjadi Menteri Keuangan RI, disebut sebagai menteri yang disukai rakyat, pengamat punya pendapat berbeda 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Purbaya merupakan sosok yang fokus bekerja untuk Presiden, tanpa terlalu memedulikan opini pihak lain.

Sikap ini, menurutnya, justru disukai masyarakat karena dinilai menunjukkan loyalitas dan keberanian dalam mengambil keputusan.

“Purbaya nggak peduli yang lain ‘yang penting RI 1 tahu udah beres’, dan menariknya lagi, kan orang menggosipkan si Purbaya ini orang siapa, emang rakyat peduli?

Enggak, yang rakyat peduli itu gebrakan-gebrakannya, koboi-koboinya itu,” ucap Hendri.

Hendri pun menyebut fenomena ini sebagai “media darling effect” — sebuah kondisi langka di mana seorang pejabat publik, apalagi Menteri Keuangan, mendapat perhatian positif besar dari media dan masyarakat.

“Mungkin hasil timnas kita lawan Arab Saudi pun akan dikomentari oleh Purbaya dan bisa viral juga itu nanti. Jadi ini fenomena media darling yang nggak biasa, mana ada Menteri Keuangan media darling, jarang terjadi,” ujar Hendri.

Sebagai catatan, media darling merupakan istilah yang menggambarkan tokoh atau entitas yang menjadi favorit media karena dinilai menarik, bernilai berita tinggi, dan sering mendapat liputan positif.

Dalam konteks ini, Purbaya dianggap berhasil menjadi figur “Menkeu fenomenal” yang tak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga hadir dalam ruang publik dengan pendekatan komunikatif dan gaya khas yang memikat perhatian rakyat.

Menteri Keuangan Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya (Kompas.com)

Apa Saja Gebrakan Purbaya Selama Jabat Menkeu?

  • Salurkan Dana Rp200 Triliun ke Bank Himbara

Purbaya menyalurkan sekitar Rp200 triliun dari kas negara yang selama ini mengendap di rekening BI ke lima bank nasional, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Tabungan Negara (BTN).

Dari total dana Rp 200 triliun, Bank Mandiri, BRI dan BNI mendapat alokasi terbesar, masing-masing Rp 55 triliun. Sementara BTN dicairkan Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Tujuan dana tersebut disalurkan untuk mendukung ketersediaan likuiditas guna mendorong peningkatan penyaluran kredit sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dana Rp 200 triliun akan ditempatkan dalam bentuk rekening pemerintah. Purbaya yakin dana itu tidak akan dibiarkan mengendap karena ada biaya (cost) dari penempatan dana tersebut sehingga bank akan terdorong untuk mencari imbal hasil lebih tinggi.

  • Pastikan Cukai Rokok Tak Naik 2026

Purbaya juga memastikan tidak ada kenaikan tarif cukai rokok pada 2026 mendatang.

Pihaknya, kata Purbaya, tengah menyiapkan sistem khusus industri hasil tembakau (IHT) dengan konsep sentralisasi dengan melibatkan pelaku industri kecil hingga besar.

Harapannya, sistem itu bisa menekan peredaran rokok ilegal yang selama ini tidak membayar pajak.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Tags:
PurbayaMenkeumenteri
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved