Gurita Bisnis Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kekayaan Puluhan Miliar!

TRIBUNTRENDS.COM - Adik dari Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK), Halim Kalla, tengah menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) di Kabupaten Mempawah, Kalbar pada Jumat (3/10/2025).

Halim Kalla dikenal sebagai pengusaha kelas atas dengan banyak bisnis.

Berikut ini gurita bisnis Halim Kalla lengkap dengan harta kekayaannya.

Halim Kalla merupakan pendiri sekaligus CEO Haka Group, sebuah holding perusahaan, yang bergerak di berbagai lini usaha.

Nama Haka diambil dari akronim namanya, Halim Kalla.

Meski sempat diterpa krisis moneter 1998, bisnis yang dirintisnya mampu bertahan dan terus berkembang.

Prestasinya pria kelahiran Ujung Pandang, 1 Oktober 1957, di dunia bisnis juga tak main-main.

Halim Kalla menjadi pelaku usaha pertama di Indonesia yang memperkenalkan Digital Cinema System (DCS), teknologi yang merevolusi proses pembuatan, distribusi, dan penayangan film di bioskop pada 2006.

Selain di dunia energi dan properti, ia juga dikenal melalui inovasinya di bidang kendaraan listrik lewat perusahaan Haka Auto.

Alumnus State University of New York at Buffalo, Amerika Serikat itu memperkenalkan tiga model kendaraan listrik prototipe bernama Smuth, Erolis, dan Trolis, yang digadang sebagai karya membanggakan untuk Indonesia.

Halim Kalla sendiri menjadi tersangka korupsi karena keterkaitannya dengan PT BRN.

Di perusahaan yang juga jadi bagian Haka Group itu, Halim Kalla tercatat sebagai direktur utama.

BRN sendiri adalah perusahaan yang lini bisnis utamanya adalah konstruksi. 

Halim Kalla menjadi pelaku usaha pertama di Indonesia yang memperkenalkan Digital Cinema System (DCS), teknologi yang merevolusi proses pembuatan, distribusi, dan penayangan film di bioskop.

Dikutip dari situs resmi Haka Group, perusahaan yang paling dominan di Haka Group adalah PT Haka Sentra Corporindo yang bisnisnya sangat beragam dari mulai perdagangan, jasa, konstruksi, transportasi, komunikasi, hingga hotel dan resort.