Rekam Jejak Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Buat Negara Rugi Rp1,3 T

TRIBUNTRENDS.COM - Halim Kalla (HK) ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) di Kabupaten Mempawah, Kalbar oleh Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri pada Jumat (3/10/2025).

Adik dari Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) itu membuat negara rugi mencapai Rp1,3 triliun.

Halim Kalla dikenal sebagai pebisnis dan politikus kelas atas, berikut rekam jejaknya.

Halim Kalla dikenal sebagai pengusaha papan atas nasional.

Pria kelahiran Ujung Pandang, 1 Oktober 1957 itu merupakan pendiri sekaligus CEO Haka Group, sebuah holding perusahaan, yang bergerak di berbagai lini usaha.

Nama Haka diambil dari akronim namanya, Halim Kalla.

Dikutip dari situs resmi Haka Group, perusahaan yang paling dominan di Haka Group adalah PT Haka Sentra Corporindo yang bisnisnya sangat beragam dari mulai perdagangan, jasa, konstruksi, transportasi, komunikasi, hingga hotel dan resort.

Beberapa perusahaan lain yang dimiliki Halim Kalla di bawah Haka Group antara lain:

1. PT Haka Buton Energy (energi listrik)
2. PT Haka Motor (motor dan kendaraan listrik)
3. PT Intim Wira Energy (migas)
4. PT Makassar Raya Motors (distributor Daihatsu di Makassar)
5. PT Bakti Reka Nusa (konstruksi)
6. PT Sarah Cell Sulawesi (distributor Telkomsel)
7. PT Haka Hore Concept (hotel dan resort)
8. PT Mitra Bahari Buton (budidaya lobster)
9. PT Haka Auto BYD (distributor mobil BYD di Indonesia)
10. PT Haka Techno Power (power storage)
11. PT Intim Utama Mobil (distributor Ford di Indonesia).

Baca juga: Sosok Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim Buronan Korupsi Chromebook, Tak Punya Rumah dan Mobil!

Pada 2006, Halim Kalla menjadi pelaku usaha pertama di Indonesia yang memperkenalkan Digital Cinema System (DCS), teknologi yang merevolusi proses pembuatan, distribusi, dan penayangan film di bioskop.

Selain di dunia energi dan properti, Halim Kalla juga dikenal melalui inovasinya di bidang kendaraan listrik lewat perusahaan Haka Auto.

Alumnus State University of New York at Buffalo, Amerika Serikat itu memperkenalkan tiga model kendaraan listrik prototipe bernama Smuth, Erolis, dan Trolis, yang digadang sebagai karya membanggakan untuk Indonesia.

Halim Kalla sendiri menjadi tersangka korupsi karena keterkaitannya dengan PT BRN.

Di perusahaan yang juga jadi bagian Haka Group itu, Halim Kalla tercatat sebagai direktur utama.

BRN sendiri adalah perusahaan yang lini bisnis utamanya adalah konstruksi. 

Halim Kalla menjadi pelaku usaha pertama di Indonesia yang memperkenalkan Digital Cinema System (DCS), teknologi yang merevolusi proses pembuatan, distribusi, dan penayangan film di bioskop.