Sebulan Menjabat Menkeu, Kinerja Purbaya Dipuji Mahfud MD, Berani Sikat Korupsi "Terus Maju Pak"
Baru satu bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan pujian dari Mahfud MD yang dianggap berani sikat korupsi
Editor: Nafis Abdulhakim
Baru satu bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan pujian dari Mahfud MD yang dianggap berani sikat korupsi
TRIBUNTRENDS.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Melalui unggahan di akun X (Twitter) resminya pada Senin (6/10/2025), Mahfud menilai langkah-langkah yang diambil Purbaya menunjukkan komitmen kuat dalam membenahi tata kelola keuangan negara, khususnya dalam upaya pemberantasan praktik korupsi.
Menurut Mahfud, Purbaya tidak hanya fokus pada reformasi kebijakan fiskal, tetapi juga mulai “menyikat” praktik korupsi di sektor perpajakan dan kepabeanan, dua bidang yang selama ini dikenal rawan penyimpangan.
Baca juga: Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Terkesan, Ungkap Pertumbuhan Kredit dan Sinyal Positif Menarik
Ia menilai kebijakan yang diambil Purbaya memperlihatkan keseriusan dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan.
“Dia sikat korupsi. Dia lakukan efektivitas dan efisiensi di K/L dan BUMN.
Dia mulai hantam korupsi dan ilegalitas di perpajakan dan kepabeanan. Terus maju, Pak. Bravo,” ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud juga menyoroti langkah Purbaya yang tidak menambah beban rakyat dengan penerapan pajak-pajak baru di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan.
Baginya, kebijakan tersebut mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil dan dunia usaha yang sedang berjuang untuk bangkit.
“Salut kepada Menkeu Pak Purbaya. Dia tidak membebani rakyat dengan pungutan pajak-pajak baru,” ucap Mahfud.
Pujian dari Mahfud ini menambah panjang daftar tokoh publik yang mengapresiasi gaya kepemimpinan Purbaya sebagai Menkeu.
Langkah berani yang diambilnya dalam membersihkan sektor keuangan dan memperkuat transparansi fiskal dinilai menjadi angin segar bagi upaya reformasi birokrasi di Indonesia.
Purbaya Dikritik Luhut
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan tetap memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila hingga akhir Oktober 2025 dana yang telah dialokasikan belum terserap secara optimal.
Pernyataan itu disampaikan Purbaya saat menghadiri acara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (5/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan penyerapan anggaran tersebut hingga batas waktu yang ditetapkan.
“Kan kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita akan potong juga,” ujar Purbaya.
Baca juga: Geger di Bank Mandiri! Menteri Purbaya Muncul Tanpa Pemberitahuan, Direksi Langsung Siaga
Kendati demikian, Purbaya menilai bahwa Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memiliki pandangan positif terhadap kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mengelola program MBG.
Menurutnya, Luhut telah menilai penyerapan anggaran berjalan baik sehingga meminta agar anggaran tersebut tidak ditarik kembali.
“Itu kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ucapnya.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa pelaksanaan dan penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan BGN menunjukkan hasil menggembirakan.
Karena itu, ia berharap tidak ada pengalihan anggaran MBG ke program lain.
“Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik.
Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap,” kata Luhut di Kantor DEN, Jakarta, pada Jumat (3/10/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Luhut menggelar rapat bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, membahas pelaksanaan dan capaian program MBG.
Dalam kesempatan itu, Luhut kembali menekankan pentingnya memaksimalkan penyerapan anggaran agar tidak ada dana yang menganggur.
“Itu kami ingatkan tadi sama Dadan, karena itu cost of fund juga. Jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak terserap,” ujar Luhut.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa perputaran dana program MBG tidak hanya penting untuk keberlanjutan program, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, terutama di sektor pangan dan usaha kecil.
(TribunTrends.com/KompasTV/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Kompas TV
Lansia Menelan 8 Ekor Katak Hidup-hidup untuk Obati Nyeri Punggung, Percaya Pengobatan Alternatif |
![]() |
---|
Bak Artis, Menkeu Purbaya Disambut di Penutupan Investor Daily Summit 2025: Baru Kerja 1 Bulan |
![]() |
---|
Kepedulian Purbaya ke Istri di Sertijab DK LPS Disorot, Bantu Ida Yulidina Keluar Mobil "Bini Gua" |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menteri Keuangan Purbaya, Model Pemenang Wajah Femina 1989 |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Gelontorkan Anggaran Rp20 Triliun untuk MBG, Tak Mau Disebut Buang-buang Anggaran |
![]() |
---|