Breaking News:

Politik Viral

Bukan Kritik, tapi Serangan! PSI Bongkar Motif di Balik Isu Ijazah Jokowi: Polisi Tangkap Roy Suryo!

PSI desak polisi untuk tangkap Roy Suryo, PSI menyebut tudingan yang digulirkan oleh Roy Suryo soal ijazah Jokowi sudah melampaui batas

Editor: jonisetiawan
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - PSI menyebut tudingan yang digulirkan oleh Roy Suryo dan kelompoknya tentang ijazah Jokowi palsu bukan sekadar kritik biasa, melainkan serangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) terhadap kehormatan kepala negara dan wakilnya. 

Ia mendapatkan salinan tersebut pada pagi hari sebelum menghadiri aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Kamis (3/10/2025).

“Kemarin siang sebelum teriak-teriak di mobil komando depan KPK, saya paginya ke KPU.

Kami mendapat salinan ijazah yang digunakan oleh Joko Widodo yang digunakan mendaftar menjadi calon presiden 2019. Kami masih menagih lagi 2014,” ungkap Roy.

Baca juga: Kegiatan Mulyono Sejak Lulus dari UGM, Jejak Langkah Teman Jokowi hingga Dituding Calo Tiket

Menurutnya, salinan ijazah yang dilegalisasi hanya boleh digunakan satu kali. Artinya, jika ijazah untuk pendaftaran capres 2014 sudah dilegalisasi, maka seharusnya berbeda dengan yang digunakan untuk Pilpres 2019.

Roy bahkan mengklaim telah memegang ijazah beberapa alumni lain dari angkatan yang sama dengan Jokowi, dan menyebut ijazah Jokowi tidak identik.

“Dibandingkan Fronojiwo (1115), dengan almarhum Hari Mulyono (1116), Sri Murtiningsih (1117) itu beda. Padahal 3 nama tadi sama persis logonya. Yang saya lihat di KPU juga meleset,” katanya menegaskan.

Bonatua Silalahi dan Perjuangan Meminta Salinan dari KPU

Tak hanya Roy, pengamat kebijakan publik Bonatua Silalahi juga menjadi tokoh kunci dalam drama ini.

Ia mengaku telah memperoleh salinan ijazah Jokowi langsung dari KPU setelah melalui proses panjang penuh penolakan dan tekanan.

Bonatua mengungkap, dirinya pertama kali meminta salinan itu pada 3 Agustus 2025. Namun hingga akhir bulan, KPU tidak memberikan respons apa pun.

Baru setelah Bonatua melayangkan somasi pada 24 Agustus 2025, KPU menjawab dengan menolak permintaan tersebut, beralasan bahwa dokumen itu bersifat rahasia, sesuai Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025.

Namun, aturan tersebut akhirnya dicabut pada 16 September 2025 setelah menuai kritik publik karena dianggap melanggar prinsip transparansi.

Setelah pencabutan itu, KPU akhirnya memberikan salinan ijazah Jokowi kepada Bonatua pada Rabu (1/10/2025).

“Makannya jawab semalam kasih email dan saya diundang hari ini (Rabu) untuk memenuhi panggilan mereka dan memberikan ijazah yang saya minta,” kata Bonatua seperti dikutip dari YouTube iNews.

Menurutnya, apa yang ia lakukan adalah “kemenangan rakyat.”

Tags:
PSIijazahJokowiRoy Suryo
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved