Kematian Brigadir Esco
4 Kejanggalan Tewasnya Brigadir Esco, Ada Luka Tak Wajar hingga Pengakuan Janggal Ayah Mertua
Berikut ini empat kejanggalan pada kasus tewasnya Brigadir Esco, mulai dari luka tak wajar hingga pengakuan ayah mertua yang dianggap janggal
Editor: Nafis Abdulhakim
"Tapi ibu kandung korban menjawab 'saya seorang ibu kandungnya (korban), naluri seorang ibu tidak pernah salah. Saya meyakini anak saya ada di sekitar rumah tersebut. Satu hari setelah mengatakan seperti, jenazah ditemukan," imbuh Lalu Anton.
Ada luka sayatan dan pukulan di kepala

Kejanggalan kedua adalah terkait jumlah pelaku yang membunuh Brigadir Esco.
Keluarga yakin yang menghabisi nyawa Esco tak cuma istrinya saja.
Dugaan tersebut diurai keluarga korban karena melihat temuan di TKP dan jenazah Esco.
"Saat penemuan jenazah itu sekitar 12 meter dari rumah almarhum. Ada sayatan pisau di lengan kiri Brigadir Esco dan pukulan benda tumpul di belakang kepala. Kami meyakini naluri manusia yang ingin hidup kan melakukan perlawanan. Maka kami meyakini tidak mungkin seorang perempuan memiliki kekuatan fisik untuk melakukan pembunuhan atau penganiayaan seorang diri," ujar Lalu Anton.
Keluarga sempat melihat ada luka bekas perlawanan dari Brigadir Esco.
Menurut keluarga, ada banyak pelaku dengan peran berbeda-beda di balik pembunuhan Brigadir Esco.
"Bukti pisau di sebelah kiri itu bukti Brigadir Esco sempat melakukan perlawanan. Maka kami meyakini kasus pembunuhan Brigadir Esco tidak dilakukan tunggal oleh tersangka R. Kami meyakini banyak yang membantu, membawa jenazah dari eksekusi awal jenazah, melakukan ikat tali di leher Brigadir Esco, terus yang melkukan penghilangan barang bukti, percakapan chat di HP Brigadir Esco," ungkap Lalu Anton.
Pengakuan ayah mertua janggal
Selanjutnya, kejanggalan ketiga di balik kematian Esco adalah terkait cerita ayah mertuanya.
Untuk diketahui, saksi yang pertama kali mengetahui Brigadir Esco tewas adalah ayah mertuanya sendiri, H Saihun.
Saihun sempat menceritakan detik-detik dirinya menemukan mayat Brigadir Esco.
Awalnya pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2025 itu Saihun hendak mencari ayamnya yang hilang.
Namun Saihun malah menemukan jasad Esco dalam kondisi memilukan yakni tergantung dengan tali.

Jadi Tersangka Kematian Brigadir Esco, Briptu Rizka Diperiksa Propam, Bakal Segera Dipecat? |
![]() |
---|
Temukan Jasad Brigadir Esco, Ini Sosok Amaq Siun, Ayah Briptu Rizka yang Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Curhat ke Mertua, Briptu Rizka Sembunyikan Gejolak Rumah Tangga Sebelum Tega Habisi Brigadir Esco |
![]() |
---|
Briptu Rizka Terpojok Usai Bunuh Brigadir Esco: Propam, Pidana & Bayang-Bayang Pemecatan Tak Hormat |
![]() |
---|
Dulu Dibela, Ayah Brigadir Esco Ungkap Watak Asli Briptu Rizka: Keras dan Penuh Amarah |
![]() |
---|