Disebut Gadungan, Driver Ojol Doni Pratama Ngaku Dapat Ancaman Dihabisi, Khawatirkan Mental Anak
Doni Pratama disebut sebagai driver ojol gadungan hingga mendapatkan ancaman dihabisi, khawatirkan mental anaknya
Editor: Nafis Abdulhakim
Doni Pratama disebut sebagai driver ojol gadungan hingga mendapatkan ancaman dihabisi, khawatirkan mental anaknya
TRIBUNTRENDS.COM - Doni Pratama menjadi sorotan publik setelah hadir sebagai salah satu perwakilan driver ojek online (ojol) yang diterima Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan itu digelar atas undangan Gibran menyusul tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal dunia usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Dalam forum tersebut, hadir pula perwakilan pengemudi dari berbagai platform transportasi daring, mulai dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive, untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Baca juga: Dikira Driver Ojol Gadungan, Doni Pratama Ketemu Wapres Gibran Sempat Diancam Dihabisi, Ini Sosoknya
Nama Doni kemudian viral di media sosial setelah fotonya tersebar luas. Tidak sedikit warganet menuding dirinya sebagai driver ojol gadungan.
Namun hasil penelusuran Tribunnews membuktikan bahwa Doni memang tercatat sebagai pengemudi ojol aplikasi inDrive (sebelumnya inDriver). Aplikasi transportasi daring asal Amerika Serikat ini memiliki lebih dari 150 juta pengguna di 700 kota di 47 negara, termasuk Indonesia, dengan kantor pusat di Mountain View, California.

Doni lahir pada 1998 dan kini berusia 37 tahun. Sejak 2020 ia menggantungkan hidupnya dari profesi sebagai driver ojol, sekaligus dikenal sebagai pendiri komunitas motor listrik bernama Indrive Club.
Tudingan dirinya sebagai ojol palsu berawal dari kolase foto yang beredar di platform X melalui akun @arekgerak, 2 September 2025. Dalam foto pertama, Doni terlihat mengenakan jas di sebuah acara, sementara foto kedua menampilkan dirinya berpose bersama Wakil Presiden Gibran.
Kolase itu memicu kecurigaan warganet, bahkan ada yang menuding pertemuan Gibran dengan perwakilan ojol hanyalah setingan. Hingga Sabtu (6/9/2025), unggahan foto Doni tersebut sudah ditonton lebih dari lima juta kali.
Doni kemudian mengklarifikasi bahwa foto dirinya mengenakan jas memang benar adanya, namun diambil saat menghadiri pesta atau kondangan.
“Foto saya pakai jas dan dasi, itu bener-bener foto saya, itu real. Tapi itu diambil waktu saya datang ke acara pesta atau kondangan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Akibat viralnya foto tersebut, akun media sosial Doni dibanjiri komentar warganet, mulai dari hujatan hingga ancaman. Ia bahkan mengaku ada akun yang mengancam akan mencari dan menghabisinya.
Tak hanya dirinya, sang keluarga juga terdampak. Doni menuturkan, anaknya menjadi bahan pembicaraan di sekolah hingga membuatnya khawatir terhadap kondisi mental sang buah hati. Sementara itu, sang istri jatuh sakit setelah kasus Doni ramai dibicarakan publik.
Meski demikian, Doni menegaskan bahwa ia benar-benar bekerja sebagai driver ojol untuk menafkahi keluarganya. Di samping itu, ia juga memiliki usaha kecil-kecilan.
“Bisa dibilang saya ojol full time, tapi juga ada kerja sampingan. Saya punya warkop, walaupun sekarang sementara tutup karena kondisi, dan saya juga jualan online,” jelasnya.
Baca juga: Siapa Subhan Palal? Gugat Wapres Gibran Rakabuming Raka Rp 125 Triliun ke Pengadilan, Ini Sosoknya
Penjelasan inDrive
Sumber: Tribunnews.com
9 Orang Jadi Tersangka, Buntut Perusakan Kantor Polisi di Jakarta Timur, "Kami Kejar Kelompoknya" |
![]() |
---|
12 Orang Jadi Tersangka Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya, Polisi: Ada Provokator dan Melawan Petugas |
![]() |
---|
Sosok Anggun, Sopir Bank Jateng Wonogiri Gondol Uang Rp 10 Miliar, Tetangga: Istrinya Nyambi Ojol |
![]() |
---|
Disebut Ada Makar dan Terorisme dalam Demo, BEM SI Kerakyatan Desak Presiden Prabowo Cari Aktornya |
![]() |
---|
Sakit Hati Diejek, Ini Sosok RH Remaja Habisi Nyawa Siswi SD di Kolaka Timur Korban Terluka di Leher |
![]() |
---|