Arif Budimanta Meninggal karena Sakit Apa? Duka Mendalam Bagi Jokowi Maupun Megawati

Arif Budimanta meninggal dunia karena sakit apa? Duka mendalam bagi Jokowi maupun Megawati Soekarnoputri, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, selamat jalan Arif Budimanta 

Rangkuman berita:

• Arif Budimanta wafat dalam usia 57 tahun, riwayat sakit masih teka-teki .
• Duka bagi Jokowi, karena Arif Budimanta mantan Staf Khusus Jokowi semasa masih presiden
• Duka bagi Megawati Soekarnoputri, karena Arif Budimantan menjabat Direktur Eksekutif Megawati Institute

Arif Budimanta, sosok ekonom sekaligus mantan anggota DPR yang pernah dipercaya menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo, berpulang untuk selamanya pada usia 57 tahun.

Ia menghembuskan napas terakhirnya di Jakarta, Sabtu (6/9/2025), tepat pukul 00.06 WIB.

Kabar duka itu pertama kali menggema melalui pesan singkat keluarga yang tersebar cepat di grup-grup WhatsApp, menggetarkan hati para sahabat, kolega, dan murid-muridnya.

“Dengan penuh dukacita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta,” demikian pesan keluarga, yang seketika membuat suasana hening dan menyisakan rasa kehilangan mendalam.

Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah duka, Jalan Rawamangun Muka Golf nomor 3, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sejumlah tokoh dan kerabat terus berdatangan, menundukkan kepala, mengiringi kepergian sang ekonom dengan doa dan air mata.

"Arif Budimanta meninggal karena sakit apa?" pertanyaan bertubi bermunculan di media sosial. 

Maklum sebelum tutup usia, nyaris tak pernah terdengar riwayat sakit almarhum . 

Dan hingga kini, penyebab wafatnya Arif belum diketahui secara pasti. 

Namun, kepergiannya meninggalkan ruang hampa di dunia pemikiran ekonomi dan kebangsaan.

Sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif dikenal luas dengan gagasan progresifnya dalam menjembatani ekonomi dan nilai-nilai Pancasila.

Lahir di Medan, 15 Maret 1968, Arif menapaki perjalanan panjang sebagai akademisi dan penggerak kebijakan publik.

Alumni Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia itu pernah duduk sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2009–2014, lalu dipercaya menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (2016–2020), hingga akhirnya mengabdi sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi sampai tahun 2024.