Pilu Nasib Pak Tarno, Nangis Uang Rp 100 Juta Lenyap Kena Tipu, Padahal Mau Buat Berobat: Saya Sakit

Ringkasan Berita:

• Pilu benar nasib pesulap legendaris Pak Tarno yang baru-baru ini tertimpa musibah.
• Uang senilai Rp100 juta miliknya raib setelah ia menjadi korban penipuan.
• Padahal, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya pengobatan dirinya.

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu menimpa pesulap legendaris Pak Tarno. Di tengah perjuangannya melawan penyakit stroke yang diderita sejak tahun 2018, sang pesulap justru menjadi korban penipuan hingga mengalami kerugian mencapai Rp100 juta.

Kondisi kesehatan Pak Tarno yang kian menurun memang sempat menarik perhatian publik.

Pria kelahiran 2 Mei 1950 itu kini masih berjuang untuk sembuh dan menjalani pengobatan rutin.

Namun, di tengah masa pemulihan tersebut, kabar menyedihkan kembali datang uang yang seharusnya digunakan untuk biaya berobat justru raib dibawa kabur oleh penipu.

Baca juga: Pak Tarno Tepis Isu Ngemis di Kota Tua, Tapi Tak Menolak saat Diberi Uang: Lumayan Buat Berobat

Peristiwa itu bermula dari transaksi pembelian mobil pada tahun 2012 silam.

Saat itu, Pak Tarno telah menyerahkan uang sebesar Rp100 juta kepada pelaku.

Namun, alih-alih mendapatkan mobil yang dijanjikan, uang tersebut justru hilang tanpa jejak.

Hingga kini, Pak Tarno mengaku belum juga menerima kendaraan yang dijanjikan atau uangnya kembali.

Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Pak Tarno mengungkapkan harapannya agar uang tersebut bisa dikembalikan.

“Iya (berharap dikembalikan), untuk berobat,” ujar Pak Tarno, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (29/10/2025).

Sambil menahan tangis, pesulap yang dikenal lewat jargon “sulap dulu, bim salabim jadi apa prok-prok-prok” itu juga menceritakan beratnya biaya pengobatan yang harus ia tanggung selama ini.

“Pengobatan habis banyak,” ucapnya dengan nada sedih.

Pak Tarno menambahkan bahwa hingga kini dirinya masih terus berjuang menjalani pengobatan meski hasilnya belum menunjukkan perubahan berarti.

“Saya sakit saya perlu obat. Berobat udah kemana-mana nggak ada perubahannya,” tutur sang pesulap nyentrik tersebut dengan lirih.

Kisah menyedihkan ini membuat banyak pihak turut bersimpati terhadap kondisi Pak Tarno.