Apalagi, KPK menuding ada praktik pemerasan yang membuat tarif resmi sertifikasi K3 membengkak dari Rp 275.000 menjadi Rp 6 juta per orang, dengan total kerugian hingga Rp 81 miliar.
Dalam konteks ini, permintaan Noel agar mendapat amnesti justru dinilai publik sebagai hal yang janggal.
Baca juga: Detik-detik EW Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Warga Asli Manggarai, Ini Tampangnya
Immanuel Ebenezer Tersangka
KPK menetapkan Noel dan 10 orang lainnnya sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan pada Rabu (20/8/2025) lalu.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan, Noel diduga menerima Rp 3 miliar dari praktik pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.
"Sejumlah uang tersebut mengalir kepada pihak penyelenggara negara yaitu Saudara IEG (Immanuel Ebenezer) sebesar Rp 3 miliar pada Desember 2024," kata Setyo dalam konferensi pers, Jumat sore.
Setyo menjelaskan, dalam perkara ini, KPK menduga ada praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 yang menyebabkan pembengkakan tarif sertifikasi.
"Dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275.000, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6.000.000 karena adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih," kata Setyo.
KPK mencatat selisih pembayaran tersebut mencapai Rp 81 miliar yang kemudian mengalir kepada para tersangka, termasuk Rp 3 miliar yang dinikmati oleh Noel.
Setyo menuturkan, praktik pemerasan itu sudah terjadi sejak 2019 ketika Noel belum bergabung ke kabinet.
Namun, setelah menjadi orang nomor dua di Kemenaker, Noel justru membiarkan praktik korup tersebut terus berlanjut, bahkan ia ikut meminta jatah.
“Peran IEG (Immanuel Ebenezer) adalah dia tahu, dan membiarkan bahkan kemudian meminta. Jadi artinya proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengatuan oleh IEG,” kata Setyo.
Setyo mengatakan, selain mendapatkan Rp 3 miliar, Noel juga mendapatkan motor merek Ducati.
KPK menduga motor itu dibeli secara off the road sehingga tidak dilengkapi surat BPKB dan STNK.
Berdasarkan hal tersebut, Setyo menduga pembelian motor tersebut disengaja agar tidak diketahui dan dipasang plat kosong.
“Ini setidaknya mengindikasikan supaya tidak diketahui dulu kemudian dipasang plat yang kosong tidak tahu dapatnya dari mana, nanti akan didalami, tapi proses pengurusan di samsat belum dilakukan,” ucap dia.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/8/2025).
Noel diduga terlibat tindak pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap sejumlah perusahaan.
Penangkapan ini sekaligus menyeret 11 orang lainnya, dengan KPK menyita sejumlah kendaraan sebagai barang bukti.
KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Noel maupun pihak lain yang diamankan.
Hingga kini, lembaga antirasuah itu belum membeberkan detail identitas para tersangka lain maupun teknis operasi di lapangan.
Dari Ojol hingga Aktivis Relawan
Sebelum menjabat sebagai pejabat negara, Immanuel Ebenezer Gerungan lahir di Riau pada 22 Juli 1975 dari keluarga sederhana.
Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Riau.
Ia kemudian merantau ke Jakarta dan menempuh pendidikan S1 Ilmu Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia, lulus pada tahun 2004.
Untuk menyambung hidup, Noel pernah menjalani berbagai pekerjaan.
Bahkan ia mengaku pernah bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
“Saya mantan ojol, tetapi sekarang dipercaya oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Wakil Menteri,” ujar Noel dalam salah satu kesempatan bertemu para pengemudi ojol usai dilantik sebagai Wamenaker.
Kisah sebagai ojol kerap dijadikan narasi inspiratif oleh Noel ketika berbicara di depan publik.
Ia juga aktif sebagai aktivis sosial dan advokat hak-hak buruh sebelum dikenal luas di dunia politik.
Pernah Gadaikan Surat Nikah
Perjalanan hidup Noel juga diwarnai kisah sulit.
Ia mengaku pernah menjaminkan surat nikahnya dengan sang istri, Silvia Rinita Harefa, demi mendapatkan modal usaha dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Kehidupan pribadi Silvia sendiri jarang terekspos publik.
Namun dari unggahan Instagram @immanuelebenezer, Noel beberapa kali membagikan momen kebersamaan dengan istrinya.
“Yg keren dan mahal dari semua foto di atas adalah senyuman manis istriku,” tulis Noel dalam unggahan 10 Januari 2022.
Silvia kerap mendampingi Noel dalam kunjungan kerja maupun acara resmi.
Pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara, 17 Agustus 2025 lalu, Silvia terlihat hadir mengenakan busana adat.
Ia dan Noel sempat menembus kemacetan dengan naik ojol menuju lokasi upacara.
Jadi Ketua Relawan Jokowi Mania
Immanuel Ebenezer dikenal publik sebagai mantan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman).
Menjelang Pilpres 2024, ia berpindah dukungan dengan mendirikan Relawan Prabowo Mania.
Setelah Pemilu, Noel mendapat posisi strategis sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.
Penunjukan Noel sempat menuai kontroversi, lantaran dianggap berpindah haluan politik.
Namun ia tetap dilantik dengan harapan mampu membawa reformasi di sektor ketenagakerjaan.
Kini, kepercayaan itu diuji setelah namanya terseret kasus dugaan pemerasan yang ditangani KPK.
Meski pernah hidup sederhana, kini harta kekayaan Immanuel Ebenezer mencapai miliaran rupiah.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 17 Januari 2025, Noel tercatat memiliki kekayaan total Rp 17.620.260.877.
Komponen kekayaan terbesar berupa tanah dan bangunan senilai Rp 12,145 miliar yang tersebar di lima lokasi di Depok, Jawa Barat.
Selain itu, Noel melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp 3,336 miliar, antara lain:
- Mitsubishi Pajero Rp 500 juta
- KIA Picanto Rp 90 juta
- Yamaha NMAX Rp 16 juta
- Toyota Fortuner Rp 430 juta
- Toyota Land Cruiser Rp 2,3 miliar
Tak hanya itu, Noel juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 109,5 juta, serta kas dan setara kas Rp 2,029 miliar.
Dengan deretan aset tersebut, rumah Noel bahkan disebut-sebut bak showroom mobil karena dipenuhi kendaraan mewah.
(KOMPAS.com/ Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com